Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 115 kelompok peleton dan drum band mengikuti pawai peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 tingkat kabupaten yang dimulai di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Sabtu (20/8/2016). Rute pawai sengaja tidak diarahkan melewati jalan nasional demi menjaga kelancaran lalu lintas.
Ketua panitia pawai, Eko Teguh Santosa mengatakan, kelompok peleton yang menjadi peserta pawai berasal dari 19 SD/MI, 22 SMP/MTs, 36 SMA/MA, dan 27 perwakilan berbagai instansi pemerintah dan swasta maupun masyarakat umum.
Sedangkan kelompok drum band yang berpartisipasi tercatat sebanyak lima SD/MI, tiga SMP/MTs, dan tiga SMA/SMK/MA. "Total ada 115 kelompok yang beraksi hari ini," ucap Eko.
Eko memaparkan, rute yang ditempuh peserta tingkat SD dibuat lebih pendek. Peserta memulai perjalanan dari Alun-alun Wates sisi utara menuju ke barat hingga kantor Dinas Kesehatan Kulonprogo lalu belok ke arah timur sampai persimpangan UNY Wates.
Peserta kemudian diarahkan kembali ke Alun-Alun Wates. Sementara itu, peserta pada jenjang di atasnya harus melalui rute yang diarahkan ke Kantor Kecamatan Pengasih dan kembali lagi ke garis awal di Alun-alun Wates.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pawai kali ini tidak dimulai pada siang hari, melainkan pagi. Panitia berupaya agar kegiatan tersebut tidak berakhir malam hari seperti biasa. Dengan demikian, penampilan peserta terakhir pun masih bisa dinikmati dan dinilai secara optimal.
Eko menambahkan peserta pawai juga tidak diarahkan melewati jalan nasional. Tidak hanya menjaga kelancaran lalu lintas, tetapi juga demi keamanan peserta dan penonton. "Panitia juga menghindari perlintasan kereta api saat menentukan rute demi keamanan dan kenyamanan semua pihak," ujar dia.
Rombongan pawai dilepas secara resmi oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo. Setiap peserta lalu diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di depan jajaran Pemkab Kulonprogo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo, dan tamu undangan lain.
Hasto mengaku bangga atas antusiasme dan partisipasi generasi muda dalam pawai kemerdekaan. Dia berharap para anak muda bisa berkembang menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab.
Dia pun ingin seluruh masyarakat Kulonprogo tetap semangat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan membangun budaya yang berkepribadian. "Jangan menjadi generasi muda yang cengeng," ungkap Hasto.
Editor: Nina Atmasari