Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


14 January 2019

Dua Sekolah Dasar di Kulon Progo Terdampak Proyek Nasional, Regrouping jadi Pilihan Terakhir




TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membuka wacana kemungkinan dilakukannya regrouping (penggabungan) dua sekolah dasar di Temon yang terdampak proyek strategis nasional.

Namun begitu, aspirasi masyarakat akan tetap jadi pertimbangan.

Kedua sekolah tersebut yakni SD Negeri 3 Glagah terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan SDN 1 Glagah yang dimungkinkan bakal terdampak pelebaran jalan untuk pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Gedung baru SDN 3 Glagah saat ini sudah dibangun di areal kompleks perumahan relokasi warga terdampak NYIA dan segera ditempati.



Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Suharyono mengatakan regrouping sudah dipikirkan pemerintah sebagai alternatif terakhir jika tidak ada upaya lain yang bisa diambil.

Yakni, menggabungkan kegiatan belajar mengajar dua sekolah itu di gedung baru SDN 3 Glagah karena kapasitasnya cukup memadai.

Namun, ia menegaskan bahwa regrouping merupakan opsi terakhir mengingat kebutuhan warga bisa berbeda-beda dan sebagiannya mungkin menginginkan tetap dipertahankan di lokasi saat ini.

"Wacana regrouping belum menjadi rencana strategis. Selain belum ada kepastian sejauh mana pelebaran jalan itu berdampak pada sekolah, penggabungan kan juga tidak mudah. Koordinasinya panjang dan tidak semudah yang dibayangkan," kata Suharyono, Minggu (6/1/2019).

Dalam hal ini, pihaknya memang belum menerima pemberitahuan resmi terkait rencana pelebaran jalan yang jadi bagian dari program nasional tersebut dan kemungkinan memakan sebagian gedung SDN 1 Glagah.

Setelah ada informasi resmi, Disdikpora baru akan menyusun langkah untuk menyesuaikannya dengan program pemerintah. Terutama dengan menjaring aspirasi dari wali murid dan masyarakat terlebih dulu. (tribunjogja)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive