Harianjogja.com, KULONPROGO- Penolakan beras miskin (raskin) oleh
warga Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temondiduga terkait
penolakan pembangunan bandara internasional yang rencananya berlokasi
di kawasan tersebut.
Saat Harian Jogja mendatangi kediaman warga Sidorejo, tidak seorang
pun bersedia berkomentar tentang penolakan raskin. Mereka memilih diam
dan menjauh.
Sarijo, salah satu tokoh masyarakat Sidorejo sekaligus tokoh Wahana
Tri Tunggal (WTT), mengungkapkan, warga Sidorejo tidak akan menerima
bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun sampai rencana pembangunan
bandara di Kulonprogo batal.
"Selain itu warga juga sakit hati dengan sms yang diterima dari desa
yang menanyakan apakah warga mau menerima raskin atau tidak,"
jelasnya, Rabu (21/5/2014).
Ia menegaskan, keinginan warga saat ini bukanlah menerima bantuan dari
pemerintah melainkan bupati Kulonprogo datang dan menyetujui
permohonan warga untuk menggagalkan rencana pembangunan bandara di
Kulonprogo.
Tokoh masyarakat Sidorejo, Saryono, enggan berkomentar banyak terkait
hasil pertemuan antara perwakilan warga Sidorejo dengan Kepala Desa
Glagah. "Saya hanya menyampaikan keinginan warga yang tidak ingin
menerima raskin," imbuh dia.
Anggota tim raskin Kulonprogo, Heri Widada, mengatakan, akan melakukan
klarifikasi terlebih dulu ke lapangan untuk menemukan alasan warga
menolak raskin. "Kami akan memanggil aparat desa untuk dimintai
keterangan terlebih dulu," tandasnya.
Editor: Nina Atmasari
21 May 2014
Home »
Arsip berita kulonprogo
» Penolakan Raskin Diduga Terkait Penolakan Bandara