NANGGULAN ( KRjogja.com)- Sebanyak tiga balok atau glagar Jembatan
Sambiroto Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan ambrol, Minggu
(1/11/2015). Perisitiwa tersebut nyaris makan korban nyawa, karena
saat kejadian para pekerja sedang berupaya memasang karet bantalan
jembatan atau elastomer. Beruntung saat tiga bagian jembatan tersebut
terguling dan jatuh ke tanah, pekerja sempat lari menyelamatkan diri.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Ir Gusdi
Hartono MT yang meninjau tempat kejadian mengatakan, peristiwa
tersebut murni kecelakaan kerja. "Dari segi standard operating
procedures (SOP) semuanya terpenuhi, termasuk pemasangan alat pengaman
besi skur. Kejadian lebih disebabkan beban balok cukup besar, double
dongkrak dengan satu kendali tidak mampu menahannya sehingga balok
tersebut terguling dan menimpa dua balok lain yang ada di sampingnya,"
tegas Gusdi meninjau bersama anggota DPRD DIY Hamam Muttaqiem.
Gusdi menuturkan, kronologis tergulingnya tiga balok jembatan
tersebut. Setelah para pekerja memasang elastomer dengan terlebih
dahulu mengangkat salah satu balok jembatan dengan double dongkrak,
mereka kemudian hendak menurunkan baloknya, tapi karena tidak
dilakukan secara bersama-sama menyebabkan dokrak tidak kuat sehingga
terguling dan menimpa dua balok lainnya. Gusdi menjamin pekerjaan
tersebut masih tanggungan kontraktor PT Soyuren Indonesia, Kalasan.
"Insiden itu tidak akan menghambat penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan
perhitungan, rekanan membutuhkan waktu sekitar dua minggu memasang
tiga balok yang ambrol," ujarnya menambahkan dalam pemasangan tiga
balok nanti, rekanan harus melakukannya dengan sistem double keamanan
"Selain menggunakan dongkrok juga mendatangkan krane. Jadi proses
pemasangan balok jembatan seperti disabuk. Dengan demikian relatif
lebih aman," tambahnya.
Penjaga malam proyek Jembatan Sambiroto, Ngadisa mengatakan, tiga
balok jembatan yang ambrol dengan masing-masing panjang 30 meter itu
bermula miringnya salah satu balok. Saat didongkrak justru malah
terguling sehingga menimpa dua balok lainnya.
Infrastruktur Jembatan Sambiroto yang menghubungkan Pedukuhan
Sambiroto, Banyuroto, Nanggulan dengan Pedukuhan Gegunung Desa
Sendangsari Kecamatan Pengasih dibangun menggunakan APBD Kulonprogo
2015 sebesar Rp 8,8 miliar lebih. Waktu pengerjaannya 170 hari
kalender terhitung sejak 1 Juli 2015.(Rul)