TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Rencana sosialisasi pengukuran lahan calon lokasi bandara baru Kulonprogo di wilayah Kecamatan Temon ditunda.
Sekda Kulonprogo, Astungkoro, mengatakan sampai kapan penundaan sosialisasi itu belum dapat dipastikan.
Menurutnya, mundurnya jadwal sosialisasi yang semula direncanakan dua hari antara Selasa - Rabu (10-11/11/2015) diperkirakan karena adanya pergantian direksi PT Angkasa Pura I.
Dengan demikian, menurutnya, proses lanjut mengenai rencana sosialisasi itu pun berubah.
"Adanya proses itu juga berarti harus ada pergantian penandatanganan dari AP I ke BPN. Semua di bawah BPN," kata Astungkoro, Selasa (10/11/2015).
Meski belum dapat menyebutkan kepastian waktu sosialisasi, Astungkoro mengatakan pelantikan direksi baru di PT AP I telah dilakukan pada Jumat pekan lalu. Dia pun memperkirakan sosialiasi bakal dilakukan tidak lama lagi.
"Pelantikan kalau tidak salah Jumat lalu, setelah itu bisa kumpul panitia dan turun lapangan," lanjutnya.
Sesuai rencana, menurutnya, sosialisasi itu akan dilakukan oleh tim BPN DIY. Dalam tim tersebut, selain dari BPN juga dari Pemda DIY, Kanwil BPN, PT AP I, Pemkab Kulonprogo, dan kecamatan serta desa. Pastinya, proses itu juga dalam pengamanan aparat.
"Sampai saat ini sebenarnya materi sosialisasi telah siap. Sebenarnya tinggal turun lapangan lalu pengukuran," katanya.
Terkait alasan mundurnya sosialisasi pengukuran lahan bandara, Pimpro Bandara Baru dari PT Angkasa Pura I, Sujiastono, mengatakan hal itu sebenarnya tidak berkaitan dengan pergantian direksi di perusahaan pemrakarsa bandara baru tersebut.
Penundaan sosialisasi, menurutnya, karena adanya perubahan schedule oleh BPN. "BPN sebagai ketua pelaksana pengadaan tanah," katanya.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, semula mengatakan sosialisasi akan terbagi dalam beberapa tim. Untuk wilayah Glagah dan Palihan, menurutnya, masing-masing ada dua tim.
Sementara di desa lainnya seperti Kebonrejo, Jangkaran dan Sindutan akan digabung menjadi satu tim. (*)