Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


18 June 2019

Tiket Pesawat Mahal Karena Pemerintah Bangun Bandara Seperti Mall - tirto.id

 


Pengatamat menilai pembangunan fasilitas bandara yang seperti mall menimbulkan biaya tambahan yang berimbas pada mahalnya tiket pesawat.

tirto.id - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan mahalnya tiket pesawat turut dipengaruhi oleh pembangunan bandara yang dilakukan pemerintah.

Menurutnya, desain bandara cukup berlebihan sehingga ketika dioperasikan tarif yang dipasang pengelola bandara juga besar. Alhasil mahalnya jasa bandara ikut mempersulit harga tiket untuk turun.

"Enggak usahlah bangun bandara seperti mall. Enggak usah ada macam-macam. Cukup dingin ada colokan. Nanti biaya jasa bandaranya mahal. Passanger service charge mahal. Nanti jadi mahal tiketnya," ucap Agus dalam siaran langsung Perspektif Indonesia di Gado-gado Boplo, Cikini Sabtu (15/6/2019).

Menurutnya saat ini banyak bandara yang dibangun dengan desain cukup megah, kenyataannya juga bertolak belakang dengan penumpang yang mau menggunakannya.

Ia mencontohkan pada bandara seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati berakhir sepi penumpang saat dioperasikan.

"Sewa ruangan naik karena bandara kayak mall tapi sepi. Ini harus dipikirkan," ucap Agus.


Bentuk kesalahan lainnya menurut Agus juga terpampang jelas ketika pembangunan yang dilakukan juga tak banyak memikirkan aspek ekonomi dan sosial sekitarnya.

Ia mencontohkan sepinya BIJB sampai harus membuat Pemprov Jabar memindahkan seluruh penerbangan domestik dari Husein Sastranegara ke BIJB.

Menurut Agus, langkah ini diragukan keberhasilannya. Kalau pun sudah dipindah, ia memperkirakan konsumen akan keberatan dan justru dibebani dengan bertambahnya biaya transportasi menuju ke bandara.

Hal yang sama juga berlaku pada Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo. Ia menyebutkan akses ke bandara itu sulit. Meskipun ada kereta, menurutnya keberangkatannya terbatas pada jam tertentu.

"Bandara Kertajati semua penerbangan mau pindah dari Husein. Apa iya publik mau? Jauh loh. Lalu Kulon Progo aksesnya sulit di jalan raya. Kereta api ada tapi masa harus ke sana waktu tertentu aja," ucapnya

Untuk itu Agus mengingatkan selanjutnya pembangunan perlu diperhatikan agar tidak berakhir seperti yang sudah terjadi saat ini. Menurutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jangan hanya sekadar membangun tanpa memikirkan dampaknya.

"Ini perlu duduk bersama. Bangun infrastruktur dipikirkan sosial ekonominya. Masa PUPR bilang lah saya kan cuma bangun," kata Agus. 

Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi  
Share:

Perbaikan Kontur Jalan Yogya-Wates Wilayah Sukoreno, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan - Tribun Jogja



IST

Ilustrasi: Sebuah mobil pick up terguling saat melibas tikungan Gembongan Sentolo lantaran sopir memacunya dalam kecepatan tinggi, Senin (25/6/2018)

.

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan Yogya-Wates KM 19 wilayah Sukoreno, Kecamatan Sentolo, mulai Senin (17/6/2019).

Hal ini sehubungan adanya proyek perbaikan kontur jalan nasional tersebut di ruas Milir-Sentolo.

Pekerjaan ini ditangani oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) selama 40 hari mulai 17 Juni-22 Juli 2019.

Fokus utamanya adalah di lajur selatan tikungan Gembongan, Desa Sukoreno sepanjang sekitar 15 meter.

Titik jalan tersebut selama ini menjadi area yang sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.


"Kami telah melakukan ujicoba rekayasa arus lalu lintas di ruas tersebut dengan sistem buka tutup pada penggal jalan sebelum lokasi proyek pekerjaan. Nantinya akan kami evaluasi hasilnya," jelas Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Maryanto, Senin siang.

Menurutnya, jika kondisinya memungkinkan, arus akan dibuat contra flow dengan mengubah arah normal arus kendaraan di ruas jalan tersebut.

Namun, hal ini akan dilakukan dengan mengamati kondisi lapangan terlebih dulu.

Pihaknya juga akan menempatkan rambu-rambu petunjuk pelaksanaan proyek dan papan imbauan pengurangan kecepatan laju kendaraan serta rambu berhati-hati pada beberapa titik.

Selain itu, penambahan penerangan jalan.(TRIBUNJOGJA.COM)
Share:

Bupati Kulon Progo inginkan inovasi dalam penggunaan dana keistimewaan - Elshinta.com


 Bupati Kulon Progo inginkan inovasi dalam penggunaan dana keistimewaan

Elshinta.com - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo memimpin rapat evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pra triwulan II tahun 2019 di ruang Sermo, kompleks Pemkab Kulon Progo, DI Yogyakarta, pada Jumat (14/6) kemarin.

Evaluasi Kinerja OPD pra triwulan II dilakukan untuk menindak lanjuti hasil kesimpulan evaluasi triwulan I sesuai arahan Buapti, guna mengejar ketertinggalan terhadap kegiatan-kegiatan yang di rencanakan di triwulan I, dimungkinkan dipercepat.

Kepala Bappeda Kulon Progo Agus Langgeng Basuki pada evaluasi pra triwulan II memaparkan kinerja meliputi realisasi penggadaan barang dan jasa, keuangan Kabupaten, fisik, terhadap target sampai bulan Mei. Serta pelaporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) segera diselesaikan.

"Jumlah target 2019 ada 167 paket terdiri dari kontruksi, konsultasi, barang/jasa dan jasa lainnya. Untuk target sampai dengan triwulan II ada 155 paket dengan realisasi sampai Senin (10/6) ada 85 paket dengan presentase 70 persen," jelasnya, dilansir dari InfoPublik Sabtu (15/6).

Selanjutnya Langgeng menuturkan 70 paket belum terealisasi terdiri dari 58 paket dalam proses (46 konstruksi, 4 konsultansi, 8 barang/jasa) dan 12 paket dokumen lelang belum masuk Bagian Layanan Pengadaan (BLP).

"Realisasi keuangan pada pagu-triwulan II sebesar Rp 259 miliar dengan pagu paket terealisasi sampai (10/6) sejumlah Rp 142 miliar, untuk nilai kontrak sampai (10/6) sebesar Rp 113 miliar dengan persentase 79.65 persen. sehingga terdapat sisa lelang 20 persen," ungkapnya.


https://elshinta.com/news/177924/2019/06/15/bupati-kulon-progo-inginkan-inovasi-dalam-penggunaan-dana-keistimewaan
Share:

Akan Ada Bus yang Antar Warga Yogya ke Bandara Kulon Progo



Yogyakarta - Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya akan ada angkutan bus yang menghubungkan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo dengan Terminal Giwangan Yogyakarta. Moda transportasi ini akan melengkapi keberadaan kereta bandara.

"Kita itu mau membuat angkutan dari (YIA) Kulon Progo ke (Terminal) Giwangan ya. Jadi ada bus khusus," jelas Budi, sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu (16/6/2019).

Hal itu disampaikan Budi usai meninjau Terminal Giwangan Yogyakarta, Minggu (16/6/2019). Turut hadir saat peninjauan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Budi menerangkan, nantinya akan ada berbagai moda transportasi massal menuju YIA. Selain kereta bendara yang kini sudah tersedia, juga akan ada bus khusus.

"Itu nanti kombinasi dengan angkutan kereta api (kereta bandara). Angkutan kereta apinya dari (YIA) Kulon Progo ke (Stasiun) Lempuyangan, busnya dari (YIA) Kulon Progo ke (Terminal) Giwangan," tuturnya.

Ia menilai keberadaan angkutan bus yang menghubungkan YIA dengan Terminal Yogyakarta penting untuk memperlancar mobilitas pengakses bandara. Apalagi angkutan bus dinilai lebih fleksibel.

"Kalau keuntungan bus ini kan bisa berhenti di beberapa tempat, kalau kereta api kan jalurnya lain," sebutnya.


Untuk merealisasikan angkutan bus YIA Kulon Progo-Terminal Giwangan Yogyakarta, Budi berharap peran aktif pemerintah daerah termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Jadi itu konsep angkutan massal yang memang menjadi suatu konsep kita. Mudah-mudahan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini menjadi suatu kebaikan," pungkas Budi.

https://m.detik.com/finance/infrastruktur/d-4588333/akan-ada-bus-yang-antar-warga-yogya-ke-bandara-kulon-progo
Share:

17 June 2019

Pemkab Kulonprogo Kejar Target Pengadaan 167 Paket - Harian Jogja


Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengejar target pengadaan sebanyak 167 paket di tahun ini. Sampai menjelang triwulan II, sebanyak 85 paket yang terealisasi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan tahun ini instansinya menargetkan 167 paket pengadaan. Paket itu antara lain terdiri dari konstruksi, konsultasi serta barang dan jasa.

Sampai saat ini yang sudah terealisasi ada 85 paket dengan persentase 70% rampung. Menjelang berakhirnya triwulan II, Pemkab menargetkan 155 paket terealisasi sedangkan beberapa paket yang belum terelasiasi untuk mengejar target di triwulan II masih dalam proses pengerjaan kontrak.

Sebanyak 70 paket belum terealisasi dengan rincian 58 paket dalam proses dan 12 paket dokumen lelang masih dalam peninjauan ulang dokumennya. Pemkab berupaya mengejar target realisasi pengadaan paket tersebut.

Agus mengatakan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut memaksimalkan waktu yang ada guna mengejar target pengadaan paket. Paket pengadaan yang paling banyak yaitu pada konstruksi.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo Nurcahyo Budi Wibowo mengungkapkan berdasarkan rinciannya, di tahun ini untuk bidang Bina Marga ada 82 paket pengadaan yang disiapkan.

Dari 82 paket tersebut, sebanyak 18 paket berupa paket berkala, 16 paket peningkatan jalan lokal primer 1 dan 45 paket peningkatan jalan primer 2 lalu ada pembangunan jalan satu paket. "Kalau untuk jembatan, ada paket pembangunan jembatan satu paket, dan pemeliharaan jembatan satu paket," ungkapnya.
Share:

31 May 2019

Puskesmas dan Rumah Sakit di Kulon Progo yang Buka 24 Jam Selama Lebaran - liputan6.com

gambar : ilustrasi

Liputan6.com, Kulon Progo - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan 10 puskesmas dan enam rumah sakit yang siap melayani kesehatan pemudik selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah.

Adapun 10 Puskesmas yang siaga 24 jam selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2019, yakni Puskesmas Temon I, Puskesmas Sentolo I, Puskesmas Galur II, Puskesmas Girimulyo II, Puskesmas Samigaluh I, Puskesmas Panjatan I, Puskesmas Panjatan II, Puskesmas Lendah I, Puskesmas Sentolo II, dan Puskesmas Samigaluh II.

Semua puskesmas di Kulon Progo siap memberikan pelayanan kepada pemudik. Sebanyak 10 puskesmas yang disiagakan 24 jam ini berada di jalur mudik dan balik pada Lebaran 2019 dan sudah memiliki pelayanan rawat inap. Kemudian, puskesmas lainnya memberikan pelayanan kesehatan hingga 20.00 WIB.

"Kesiapsiagaan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan pengendalian risiko kesehatan selama Lebaran 2019," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Ananta Kogam di Kulon Progo, Senin (27/5/2019), dilansir Antara.

Ia mengatakan 10 puskesmas yang disiagakan pada arus mudik dan arus balik tetap memberikan pelayanan biasa, sehingga tidak mengganggu warga yang akan berobat di puskesmas. "Kami tetap memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa, masyarakat tidak perlu resah," katanya.

Selanjutnya, kata Ananta, ada delapan rumah sakit umum baik negeri dan swasta yang melayani kesehatan pemudik 24 jam, yakni Rumah Sakit Kharisma Paramedika, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wates, Rumah Sakit Rizki Amalia Temon, RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo, Rumah Sakit ST Yusuf Boro, RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan, dan Rumah Sakit Pura Rahajarja Lendah.

"Rumah sakit negeri dan swasta di Kulon Progo siap memberikan pelayanan kesehatan bagi pemudik yang tinggal dan melewati Kulon Progo," kata Ananta.

Selain itu, lanjut Ananta, Dinas Kesehatan juga mendirikan posko kesehatan di Terminal Wates yang siap melayani kesehatan pemudik dan sopir hingga petugas yang sakit selama menjalankan tugasnya.

"Kami hanya mendirikan satu posko kesehatan di Terminal Wates. Hal ini dikarenakan sepanjang jalur mudik di Kulon Progo banyak terdapat Puskesmas dan rumah sakit yang siap melayani kesehatan pemudik. Posko kesehatan di Terminal Wates ini dikhususkan melayani pengguna jalur darat, dan awak bus," dia menandaskan.
Share:

Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo, Penerbangan Perdana Angkut 107 Penumpang

Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo, Penerbangan Perdana Angkut 107 Penumpang

Satu lagi 'kinjeng wesi' yang hinggap di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo.

Maskapai penerbangan Batik Air secara resmi mengoperasikan penerbangan komersialnya di bandara baru tersebut mulai Rabu (29/5/2019).

Pesawat Airbus A320 milik maskapai di bawah Lion Air Group tersebut mendarat di YIA pukul 09.05. Penerbangan bernomor ID-6372 itu membawa sekitar 107 penumpang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Banten.
Direktur Operasional Lion Air, Capt Daniel Putut mengatakan pesawat Batik Air secara sukses mendarat mulus dan selamat di YIA pada hari itu.


Pihaknya mengapresiasi PT Angkasa Pura I karena sudah menghadirkan bandara berkelas internasional yang bagus sebagai bandara baru Yogyakarta.

"Tentunya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Khususnya untuk menyambut Hari Raya (Lebaran) bisa dioptimalkan," kata Daniel.

Pihaknya langsung membuka tiga rute penerbangan sekaligus di YIA. Yakni rute CGK-YIA-PKY (Bandara Internasional Tjilik Riwut Palangkaraya)-YIA.

Kesemuanya merupakan rute baru yang telah disetujui Kemenhub dan beroperasi setiap harinya.

Pesawat menuju Palangkaraya dijadwalkan berangkat pukul 09.50 dengan nomor penerbangan ID-6696 dan mendarat di PKY pukul 11.15. Adapun pesawat dari PKY dijadwalkan berangkat pukil 12.00 dan mendarat di YIA pukul 13.25.

"Untuk penerbangan hari perdana ini, pesawat berangkat ke PKY membawa 59 penumpang sedangkan dari sana ke YIA penuh penumpangnya. Sudah lumayan dikenal YIA dan masyarakat sudah tahu. Mudah-mudahan semakin ramai," kata Daniel.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo, Penerbangan Perdana Angkut 107 Penumpang, http://jogja.tribunnews.com/2019/05/29/batik-air-resmi-beroperasi-di-bandara-yia-kulon-progo-penerbangan-perdana-angkut-107-penumpang. Penulis: ing Editor: has
Share:

28 May 2019

Efektifkan Layanan Sehabis Libur Lebaran, Agenda Syawalan ASN Kulon Progo Dimajukan








TRIBUNJOGJA .COM, KULON PROGO - Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo akan menggelar open house atau silaturahmi Lebaran pada Rabu (5/6/2019) mendatang.

Acara yang digelar di rumah dinas Bupati Kulon Progo itu akan berlangsung pada pukul 09.00 hingga 15.00.

Acara akan dibagi dalam dua gelombang.

Yakni, pada pukul 09.00-11.00 untuk pimpinan instansi vertikal, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), aparatur sipil negara (ASN), forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), perusahaan negara dan daerah, serta perusahaan umum.

Adapun pada pulukul 13.00-15.00 untuk pimpinan lembaga keagamaan, ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.


"Open house dan syawalan Bupati-Wakil Bupati ini sesuai hasil rapat persiapan perayaan Idul Fitri 2019," kata Sekretaris Daerah Kulon Progo, Astungkara, Senin (27/5/2019).

Adapun untuk agenda syawalan dengan kepala OPD dan ASN dimajukan waktunya dari biasanya dilaksanakan pada hari pertama masuk kerja.


Setelah cuti bersama libur Lebaran, syawalan OPD dan ASN itu akan dilaksanakan pada Minggu (9/6/2019) pukul 07.30 di halaman kompleks Pemkab Kulon Progo.

"Hal ini dengan pertimbangan agar saat hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Lebaran, pelayanan kepada masyarakat bisa langsung dimulai kembali," kata Astungkara.(TRIBUNJOGJA .COM)
Share:

Empat Pasar Tumpah di Kulon Progo Bisa Picu Kemacetan, Ini Antisipasi dari Dinas Perhubungan





TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu

TRIBUNJOGJA .COM, KULON PROGO - Aktivitas pasar pada sejumlah titik sepanjang jalur jalan di Kulon Progo berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Pasalnya, aktivitas perdagangan pada waktu tertentu kerap meluber hingga bahu jalan atau diistilahkan pasar tumpah.

Dinas Perhubungan Kulon Progo mencatat, ada beberapa potensi pasar tumpah di hampir seluruh kecamatan di wilayahnya.

Lokasi pasar tersebut memang berada di pinggir jalan. Di antaranya Pasar Temon (Kecamatan Temon), Pasar Bendungan dan Pasar Wates (Kecamatan Wates), dan Pasar Dekso (Kecamatan Kalibawang).

Jelang hari raya, biasanya pasar-pasar tersebut ramai pengunjung hingga aktivitasnya tumpah ke jalan atau sering disebut prepegan.


"Pasar tumpah ini bisa menimbulkan kemacetan. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk menata pasar saat musim mudik Lebaran," jelas Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kulon Progo, Hera Suwanto, Jumat (24/5/2019).

Disdag nantinya akan meminta para pengelola pasar untuk mengimbau para pedagang agar tidak beraktivitas di bahu jalan hingga berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas.


Hera mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk pengaturan lalu lintas di sekitar pasar. Dengan demikian, diharapkan arus lalu lintas tetap lancar. (Tribunjogja I Singgih Wahyu)
Share:

Bandara YIA Beroperasi, Lalu Lintas Kulon Progo Direkayasa



TEMPO . CO, Yogyakarta - Kepolisian Kabupaten Kulon Progo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas khusus di area bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) yang sudah beroperasi penuh pada Lebaran 2019 ini.


“Pertama kami akan terapkan sistem kanalisasi di depan area bandara baru, terutama dari arah jalur Yogyakarta,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulonprogo, Ajun Komisaris Polisi Maryanto kepada Tempo, Jumat 24 Mei 2019.

Kanalisasi yanng dimaksud berupa pemasangan pembatas jalan di tengah jalan sepanjang 500 meter. Kanal di area depan bandara di jalur Yogya-Purworejo itu dipasang sejak H-7 hingga H+7 lebaran.

Kanalisasi ini sebagai langkah pertama pemecah arus untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang diprediksi terjadi di kawasan depan area bandara.

Selain itu, ujar Maryanto, pihaknya juga menyiapkan rekayasa untuk membuat kendaraan yang datang dari timur (dari arah Kota Yogya) sejak beberapa kilometer sudah bisa menemukan papan petunjuk untuk menentukan lajur kendaraannya. Misalnya jika hendak ke bandara maka kendaraan bisa mengambil lajur kiri atau lajur lurus jika langsung mengarah ke Purworejo atau Kebumen.

“Kami juga antisipasi jika terjadi kepadatan kendaraan di depan area bandara

sehingga membuat kendaraan tidak bisa menyeberang ke jalur utama, maka dibelokkan ke barat (arah Purworejo) terlebih dahulu,” ujar Maryanto.


Maryanto menuturkan titik-titik menuju Bandara YIA baik dari timur dan barat yang mempunyai potensi kerawanan kepadatan antara lain simpang empat Ngelu dan seputar Karangnongko. Jika sudah terjadi kepadatan di dua simpang itu, akan diberlakukan sistem rekayasa tarik manual estafet antar pos.

“Artinya jika kendaraan sampai tiga kali belum lolos lampu merah, maka kami atur arusnya secara manual, dengan mengabaikan traffic light sementara supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan," ujarnya.

Maryanto mengatakan pengamanan di bandara baru Kulon Progo bakal dilengkapi dengan pendirian dua pos pemantauan. Satu pos di depan area bandara dan satu lagi di simpang empat Congot yang difungsikan untuk rekayasa lalu lintas dari arah Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Pelaksana Tugas General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama sebelumnya menuturkan dalam menghadapi arus mudik maupun balik di bandara baru, mulai 29 Mei akan dioperasionalkan pos terpadu.


Pada masa lebaran, Bandara Kulon Progo akan melayani penerbangan tambahan atau exttra flight sebanyak 13 penerbangan tambahan dari empat maskapai.

Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Rahma Tri
https://bisnis.tempo.co/read/1208981/bandara-yia-beroperasi-lalu-lintas-kulon-progo-direkayasa

Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP