Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengejar target pengadaan sebanyak 167 paket di tahun ini. Sampai menjelang triwulan II, sebanyak 85 paket yang terealisasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan tahun ini instansinya menargetkan 167 paket pengadaan. Paket itu antara lain terdiri dari konstruksi, konsultasi serta barang dan jasa.
Sampai saat ini yang sudah terealisasi ada 85 paket dengan persentase 70% rampung. Menjelang berakhirnya triwulan II, Pemkab menargetkan 155 paket terealisasi sedangkan beberapa paket yang belum terelasiasi untuk mengejar target di triwulan II masih dalam proses pengerjaan kontrak.
Sebanyak 70 paket belum terealisasi dengan rincian 58 paket dalam proses dan 12 paket dokumen lelang masih dalam peninjauan ulang dokumennya. Pemkab berupaya mengejar target realisasi pengadaan paket tersebut.
Agus mengatakan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut memaksimalkan waktu yang ada guna mengejar target pengadaan paket. Paket pengadaan yang paling banyak yaitu pada konstruksi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo Nurcahyo Budi Wibowo mengungkapkan berdasarkan rinciannya, di tahun ini untuk bidang Bina Marga ada 82 paket pengadaan yang disiapkan.
Dari 82 paket tersebut, sebanyak 18 paket berupa paket berkala, 16 paket peningkatan jalan lokal primer 1 dan 45 paket peningkatan jalan primer 2 lalu ada pembangunan jalan satu paket. "Kalau untuk jembatan, ada paket pembangunan jembatan satu paket, dan pemeliharaan jembatan satu paket," ungkapnya.