Elshinta.com - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo memimpin rapat evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pra triwulan II tahun 2019 di ruang Sermo, kompleks Pemkab Kulon Progo, DI Yogyakarta, pada Jumat (14/6) kemarin.
Evaluasi Kinerja OPD pra triwulan II dilakukan untuk menindak lanjuti hasil kesimpulan evaluasi triwulan I sesuai arahan Buapti, guna mengejar ketertinggalan terhadap kegiatan-kegiatan yang di rencanakan di triwulan I, dimungkinkan dipercepat.
Kepala Bappeda Kulon Progo Agus Langgeng Basuki pada evaluasi pra triwulan II memaparkan kinerja meliputi realisasi penggadaan barang dan jasa, keuangan Kabupaten, fisik, terhadap target sampai bulan Mei. Serta pelaporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) segera diselesaikan.
"Jumlah target 2019 ada 167 paket terdiri dari kontruksi, konsultasi, barang/jasa dan jasa lainnya. Untuk target sampai dengan triwulan II ada 155 paket dengan realisasi sampai Senin (10/6) ada 85 paket dengan presentase 70 persen," jelasnya, dilansir dari InfoPublik Sabtu (15/6).
Selanjutnya Langgeng menuturkan 70 paket belum terealisasi terdiri dari 58 paket dalam proses (46 konstruksi, 4 konsultansi, 8 barang/jasa) dan 12 paket dokumen lelang belum masuk Bagian Layanan Pengadaan (BLP).
"Realisasi keuangan pada pagu-triwulan II sebesar Rp 259 miliar dengan pagu paket terealisasi sampai (10/6) sejumlah Rp 142 miliar, untuk nilai kontrak sampai (10/6) sebesar Rp 113 miliar dengan persentase 79.65 persen. sehingga terdapat sisa lelang 20 persen," ungkapnya.
https://elshinta.com/news/177924/2019/06/15/bupati-kulon-progo-inginkan-inovasi-dalam-penggunaan-dana-keistimewaan