Project Manager NYIA Sujiastono memaparkan perkembangan pembangunan bandara New Yogyakarta Internasional Airport kepada Komisi DPR RI VI, Rabu (2/5/2018). - Harian Jogja/Beny
Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah merencanakan pengoperasian New Yogyakarta International Airport (NYIA) maju sebulan dari target sebelumnya. Pemkab Kulonprogo menegaskan target maju sebulan itu memungkinkan terpenuhi dengan melihat perkembangan pembangunan NYIA saat ini.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menjelaskan permintaan memajukan pengoperasia bandara NYIA sebulan lebih awal atau pada Maret 2019, disampaikan secara lisan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat di Kulonprogo, Rabu (29/8/2018).
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menjelaskan permintaan memajukan pengoperasia bandara NYIA sebulan lebih awal atau pada Maret 2019, disampaikan secara lisan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat di Kulonprogo, Rabu (29/8/2018).
Ia mengatakan secara fisik hal itu bisa terealisasi karena hingga akhir Agustus 2018 ini pembangunan landasan sudah mencapai 500 meter sehingga untuk mencapai 3.200 butuh waktu tidak lama. "Kalau fisik saja untuk operasional saya sampaikan bisa dimajukan," terangnya di Kepatihan, Kamis (30/8/2018).
Akantetapi untuk kelengkapan kereta api dari Kedundang ke NYIA dipastikan belum bisa beroperasi bersamaan dengan bandara.
Pihaknya sudah berkonsultasi dengan Menteri Perhubungan terkait pembangunan jalur kereta dan disarankan untuk melayang karena untuk pelintasan sebidang tidak memungkinkan karena jika harus pengadaan tanah harus cepat mengingat prosesnya butuh waktu pembebasan.
"Kalau saya, kalau ditekan [Maret 2019] saya kira bisa, ini masalah fisik kebetulan tidak renovasi kalau membangun baru itu kan cepat. Saya optimistis bisa maju sebulan lebih awal dari target," ujarnya
Akantetapi untuk kelengkapan kereta api dari Kedundang ke NYIA dipastikan belum bisa beroperasi bersamaan dengan bandara.
Pihaknya sudah berkonsultasi dengan Menteri Perhubungan terkait pembangunan jalur kereta dan disarankan untuk melayang karena untuk pelintasan sebidang tidak memungkinkan karena jika harus pengadaan tanah harus cepat mengingat prosesnya butuh waktu pembebasan.
"Kalau saya, kalau ditekan [Maret 2019] saya kira bisa, ini masalah fisik kebetulan tidak renovasi kalau membangun baru itu kan cepat. Saya optimistis bisa maju sebulan lebih awal dari target," ujarnya