KULONPROGO, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di Pedukuhan Selo Barat, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebabkan dinding rumah milik Sumardiyana jebol, Rabu (4/3/2010) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Edi Wibowo mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian ditaksir puluhan jutaan rupiah.
"Tanah longsor yang paling besar ya yang ini terjadi semalam, mengenai rumah Sumardiyana di Hargorejo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo, Edi Wibowo di kantornya, Kamis (5/3/2020). Dia mengatakan, longsor terjadi lantaran hujan dengan intensitas sedang mengguyur Kulonprogo sejak tiga hari lalu.
"Ada yang bangunan rumah ada pula yang warung. Lokasinya beragam, namun semuanya masih berada di daerah Perbukitan Menoreh," ujarnya.
Edi mengaku, pihaknya terus memantau perkembangan bencana di seluruh wilayah.
Tak hanya merusak atau mengancam bangunan rumah, material longsor menutup akses jalan.
"Kita turut membantu logistik bagi warga yang ikut kerja bakti menyingkirkan material. Tapi ada juga yang sudah lebih dulu diselesaikan warga," kata Edi.
BPBD Kulonprogo mencatat hingga Kamis (5/3/2020) terdapat lebih dari 37 laporan bencana masuk ke BPBD.
Laporan bencana terus diperkirakan akan bertambah sepanjang hujan deras yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga 7 Maret 2020.
Sumber Berita :Longsor di Kulonprogo Rusak Rumah Warga hingga Tutup Akses Jalan - Kompas.com - KOMPAS.com