KULONPROGO (KRjogja.com) - Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Kulonprogo naik. kekerasan seksual merupakan kasus yang terbanyak. Data tahun 2014 kekerasan terhadap anak sebanyak 38, dan tahun 2015 terdapat 59 kasus. Sedangkan untuk Januari hingga Juni 2016 sebanyak 18 kasus.
Dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo Ernawati Sukeksi, dari 59 kasus tahun 2015 terbanyak kekerasan seksual, diantaranya kekerasan fisik 9 anak, perkosaan 3, kekerasan psikologis 10, pencabulan 25, pelecehan seksual 3, trafficking 3, dan penelantaran 6 anak. "Dari 59 kasus tersebut ada yang ke ranah hukum dan kami mendampingi," katanya, Selasa (26/7/2016).
Tahun 2016, Januari-Juni data yang sampai di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan belum termasuk dari Polres, Dinkes, dan lainnya) 18 kasus, terdiri psikologis 3, kekerasan pencabulan 11, pelecehan seksual 2 anak, penelantaran 1, dan perkosaan 1. Pendataan sebenarnya sudah dilakukan secara online tapi belum banyak yang mengisinya.
"Banyak yang menjadi penyebab kekerasan terhadap anak meningkat, diantaranya perkembangan teknologi gadget, dimana anak belum bisa menyaring positif/negatifnya; melihat kekerasan baik di media maupun dalam keluarganya dan ini dipelajarinya sehingga ada bakat ketika dewasa bisa menjadi pelaku tindak kekerasan," ujarnya.
Pengawasan orang tua kurang optimal, karena terlalu sibuk sehingga kadang lalai terhadap anaknya dan ini mendorong tindak kekerasan yang biasanya dilakukan orang terdekat. (Wid)