Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


08 March 2017

March 07 2017 Longsor Kembali Terjadi di Kalibawang



RADARJOGJA.CO.ID – Bencana longsor kembali terjadi di Kalibawang, Minggu (5/3) petang. Material longsor menerjang jalan menuju Gereja Santa Maria Lourdes Promasan, Desa Banjaroya, Kalibawang. Dusun Kajoran, Tanjung, serta Semawung di Banjaroya serta Kalisentul juga terkena longsoran.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Banjaroya Esanto berbicara longsor tersebut adalah longsor susulan. Sebelumnya terjadi longsor pada Minggu (26/2) pekan lalu.

“Hujan deras terbukti terjadi berbagai pekan terbaru . Sepekan lalu tanah telah longsor serta Minggu (5/3) itu longsor susulan,” kata Esanto.

Longsor pertama tentang jalan menuju Gereja Santa Maria Loudes Promasan. Material longsor dibersihkan warga bersama relawan serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Jalan telah dibuka kembali sehabis ditutup sementara. Namun longsor kembali terjadi, hari ini stabil di lokasi longsor pertama serta kondisinya lebih parah itu dikarenakan material longsor menutup seluruh badan jalan,” kata Esanto.

Empat dusun pernah terisolasi, Kajoran, Tanjung, serta Semawung di Desa Banjaroya serta Kalisentul di Desa Banjarharjo. “Warga telah menyingkirkan material longsor. Jalan wajib dibuka itu dikarenakan adalah jalan utama,” kata Esanto.

Penutupan jalan dilakukan kendati menyulitkan warga yang ingin ke Gereja Santa Maria Lourdes Promasan bisa juga berziarah di Gua Maria Sendangsono. Namun itu untuk mengantisipasi adanya koban jiwa apabila terjadi longsor lagi.

“Mereka wajib memutar dengan selisih 700 meter lebih jauh. Jalannya juga lebih sempit, bagi rombongan peziarah yang datang dengan bus besar wajib diturunkan jauh dari lokasi serta melanjutkan berlangsung kaki,” ucap Esanto.

Salah seorang peziarah Paimin pasrah menghadapai penutupan jalan. “Saya berharap longsor tak terj
Baca Halaman sumber.....
Share:

Tunggu Pengganti Bangunan SDN Glagah 3 Kulonprogo


Satu sekolah terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) adalah SDN  Glagah 3. Diinginkan bangunan sekolah tetap dapat dimanfaatkan sembari menantikan bangunan baru. SDN Glagah 3 tersedia enam kelas, 120 siswa, dan sembilan guru dan kepala sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kulonporogo Sumarsana berbicara SDN Glagah 3 ada di daerah yang paling tak sedikit dihuni wali siswa terdampak bandara. Namun tak semua orang tua murid ikut direlokasi.

“Menunggu bangunan penggati jadi. Namun apabila terbukti terpaksa wajib pindah siswa dapat dititipkan ke sekolah terdekat bagai SDN Glagah 1 dan SDN Glagah 2,” kata Sumarsana.

SDN Glagah 3 adalah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) milik pemerintah daerah yang sudah diganti menyesal PT Antariksa Pura 1 senilai Rp 6 miliar. Sekolah di Dusun Kepek, Glagah ini berubah satu-satunya institusi pendidikan yang masuk kawasan bandara.

Terkait pembangunan sekolah pengganti Antariksa Pura I menyebutkan mampu membangun gedung pengganti. Namun pembangunan disesuaikan ketersediaan dana ganti rugi.

“Tidak masalah, kita tinggal mencarikan rekanan pembangunan,” kata Humas Proyek Pembangunan NYIA PT Antariksa Pura I Didik Catur.

Hal tersebut hampir sama dengan pembangunan relokasi bagi warga terdampak bandara. Pihaknya cuma bakal menjembatani dengan berupaya mencarikan lahan yang sesuai.

“Mencarikan tanah dan gedung pengganti bagi fasilitas umum warga terdampak ini perlu waktu. Namun harga lahan di kurang lebih kawasan tersebut dikabarkan meroket,” ucap Didik.

Pemkab Kulonprogo dan PT Antariksa Pura I belum sempat berjumpa terkait rencana pembanguan gedung pengganti SDN Glagah 3. PT Antariksa Pura I tetap fokus melakukan persidangan konsinyasi warga di PN Wates dan petambak udang di lahan bandara di tingkat Mahkamah Konstitusi. (tom/iwa/mar)
Baca Halaman sumber.....
Share:

07 March 2017

Bandara Adi Sumarmo Solo Bakal Terhubung KRL ke Bandara Kulonprogo



TRIBUNSOLO.COM, YOGYA - Bandara Adi Sumarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jateng, bakal terhubung dengan Bandara Baru Kulonprogo, DIY, sampai  Kutoarjo, Jateng, melalui jalur kereta api (KA).

Tepatnya, menggunakan_dengan Kereta Rel Listrik (KRL), yang juga bakal hadir di jalur Yogyakarta.

Manajer Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto, membenarkan info bahwa pemerintah bakal membangun proyek tersebut melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia.

Jalur KRL itu bakal menghubungkan titik-titik transportasi serta keramaian.
"Jadi kelak ada sambungan dari Bandara Adi Sumarmo Solo, melalui Stasiun Bandara Adi Sutjipto (Stasiun Maguwo, Red)," ucap Eko, Minggu (5/3/2017), di Yogyakarta.

"Lalu bandara baru di Kulonprogo sampai  ke Kutoarjo," katanya menambahkan.
Namun ia tak dapat membahas dengan-cara rinci perihal proyek tersebut.
Sebab, saat serta biaya proyek berada sepenuhnya di pihak kementerian jadi belum dapat dipublikasikan.

"Saya belum dapat ngomong itu dikarenakan belum tahu tak sedikit serta itu ranahnya ada di kementerian."

"Namun sambungan itu jelas ada serta bakal jalan," ucap Eko.
Adapun sebelumnya, di penghujung tahun 2016 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut bakal memboyong KRL untuk jalur kereta api Yogyakarta-Magelang, Jateng. (tribun jogja/ikrar gilang rabbani)

Baca Halaman sumber.....
Share:

Kulon Progo genjot produksi sapi bunting



KULON PROGO. Dinas Pertanian serta Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 16.800 ekor sapi bunting pada 2017 untuk mendongkrak populasi sapi di daerah ini.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian serta Pangan (DPP) Kulon Progo, Nur Syamsu Hidayat mengatakan, Kementerian Pertanian melewati Dinas Pertanian DIY memberatkan sasaran sapi bunting 16.800 ekor.

Ia berbicara pihaknya menerjunkan 26 insiminator dokter fauna ke keduabelas kecamatan untuk mencapai sasaran tersebut. Sebanyak 26 insiminator tersebut telah mempunyai sertifikat khusus yang dikeluarkan Balai Pelatihan Pertanian Malang Jawa Timur.

Setiap insiminator setiap hari ditargetkan menyuntik lima ekor sapi. Mereka harus melakukan pencatatan serta mengabarkan terhadap koordinator insiminator yang tergabung dalam paguyuban insiminator.

"Koordinator setiap hari melapor ke provinsi serta dilaporkan langsung ke Menteri Pertanian (Mentan) melewati media sosial WhatsApp," katanya.
Ia berbicara tingkat kesuksesan kawin suntik dipengaruhi berbagai hal yakni ketercukupan pakan serta gizi pada sapi. Tidakhanya itu, dipengaruhi oleh tipe indukan.

Program sapi bunting ini juga diikuti dengan gerakan pengembangan pakan berkualitas. Bantuan yang diberikan yakni rumput gajah, legum bisa juga kacang-kacangan. "Pakan ternak ini proteinnya amatlah tinggi, yakni 30% yang diperlukan seekor sapi," katanya.

Salah satu peternak Kecamatan Sentolo Adi Karsono mengatakan, dia merawat sapi simental. Tingkat kesuksesan insiminasi buatan bisa juga kawin suntik amatlah kecil. "Saya telah mengawinkan sapi tiga kali tak ada yang berhasil," kata dia.

(Sutarmi)

Baca Halaman sumber.....
Share:

Gelombang Dinilai Masih Normal, Nelayan Kulonprogo Tetap Nekat Melaut



TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Siklon tropis Blance tengah berkecamuk di perairan barat Darwin, Australia serta memicu terjadinya gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Namun begitu, nelayan di pesisir Kulonprogo waktu ini justru sedang dianugerahi gelombang landai yang tepat untuk melaut.

Ketua kelompok nelayan Ngudi Rejeki Karangwuni, Wates, Winarto mengaku tak tahu menahu adanya putaran angin sikon tersebut. Ia justri berbicara dua kali ini cuaca serta kondisi  laut selatan  sedang bagus-bagusnya.

Tinggi gelombang terbilang normal cenderung landai  dengan ombak yang minim jadi nelayan dengan bebas dapat mengarahkan kapalnya masuk ke laut lepas untuk mencari ikan.

“Ombaknya hampir ngga ada, landai saja. Ibaratnya jalan, kini lagi timbul tol di laut itu dikarenakan gelombangnya normal serta baik buat melaut. Kemarin ada yang dapat bawa pulang tangkapan hinggasatu kuintal,” kata Winarto, Senin (6/3/2017).

Namun begitu, pihaknya masih berusaha niteni kondisi cuaca serta gelombang laut. Khususnya untuk menghindari terjebak badai di tengah laut maupun perahu terbalik waktu menerjang gelmbang laut di pinggiran pantai waktu hendak berangkat. Apabila kondisi cuaca berubah, biasanya gelombang juga bakal meninggi.

Hanya saja, perubahan cuaca serta gelombang kadang tak dapat diprediksi. Cuaca cerah dapat saja berubah berubah hujan deras serta kondisi di luat bakal cepat berubah pula.
“Selama ada lubang gelombang untuk masuk, ya nelayan bakal masih melaut. Andai tak dapat masuk, nelayan ya benerin jaring,” katanya. (*)

Baca Halaman sumber.....
Share:

Korban Hanyut di Magelang Ditemukan di Pantai Trisik Kulonprogo



MAGELANG, KOMPAS.com - Salah satu korban yang amblas di Sungai Sono Magelang, Syamsul Ma'rif (30), ditemukan terdampar di bibir pantai Trisik, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/3/2017), kurang lebih pukul 16.00 WIB.

Lokasi penemuan berjarak lebih dari 70 kilometer dari lokasi amblas di Sungai Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenazah Syamsul ditemukan oleh Robingun (43), warga yang sedang memancing di kurang lebih pertemuan ajaran Sungai Progo dengan pantai Trisik. Penemuan itu dilaporkan terhadap tim SAR Kokam Kulonprogo yang kemudian diteruskan terhadap tim SAR perpaduan di Magelang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto menjelaskan, korban ditemukan telah tak bernyawa dan tanpa busana. Tidakhanya itu, ada berbagai luka lebab di tahap tubuhnya diduga dampak  benturan-benturan di sepanjang sungai.

Ciri-ciri fisik pada jenazah tersebut diketahui identik dengan Syamsul, bagai pada tinggi badan, rambut, tato pada lengan dan paha dan gelang yang dikenakan di tangan kanan korban.

"Setelah ada info penemuan jenazah di pantai Trisik, kita segera kroscek ke pihak keluarga dan nyatanya terbukti benar jenazah tersebut adalah korban atas nama Syamsul," ucap Edi, Jumat (3/3/2017) malam.

Selanjutnya, perwakilan keluarga didampingi anak buah tim SAR Magelang menuju Kulonprogo untuk serah terima jenazah yang telah disemayamkan di RSUD Wates. Jenazah segera dibawa menggunakan_dengan ambulans dan tiba di rumah duka di Dusun Banyuurip I, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, kurang lebih pukul 22.15 WIB.

Menurut Kepala Dusun Banyuurip I, Ma'arif, jenazah tiba di rumah duka langsung dimandikan untuk kemudian dimakamkan dengan-cara pantas di pemakanan dusun setempat. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Syamsul sebagai musibah jadi meminta jenazah segera dimakamkan.

"Kondisi jenazah juga telah tak baik, telah berbau, jadi diputuskan untuk dimakamkan Jumat malam ini," kata Ma'arif.

Dengan ditemukannya korban Syamsul, kata Edi, maka tetap ada satu lagi korban atas nama Azis Muslim (20) yang belum ditemukan. Pihaknya tetap bakal melakukan pencarian dan penyisiran mulai di sepanjang Sungai Sono, Elo sampai  Progo.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim SAR yang ada di Kulonprogo untuk mengantisipasi penemuan korban di lokasi yang sama dengan korban sebelumnya.

Diberitakan sebelumnya, lima orang amblas di Sungai Sono yang adalah anak sungai Elo, Desa Banyuurip, waktu sedang bermain river tubing. Arus Sungai Sono waktu itu sedang banjir besar itu dikarenakan usai diguyur hujan deras pada, Kamis (2/3/2017) sore.

Dua orang sanggup menyelamatkan diri dari terjangan arus, yakni Cahyo (18) dan Wildan (18), warga Banyuurip. Seorang lagi bernama Agus Setiawan (30) ditemukan meninggal dunia tersangkut ranting-ranting tanaman di Dusun Sorobayanatau kurang lebih 2 kilometer dari titik start river Tubing.

Saat ditemukan korban tetap menggunakan_dengan helm pengaman dan kaki terbelit pada ban. Adapun korban Syamsul telah ditemukan di pantai Trisik Kulonprogo. Waktu ini tim SAR perpaduan tetap melakukan upaya pencarian.

Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Baca Halaman sumber.....
Share:

02 March 2017

DPRD Surabaya Tertarik Program Bela Beli



RADARJOGJA.CO.ID – Anak buah DPRD Kota Surabaya berminat program Bela Beli Kulonprogo. Mereka bernecana meminta Pemkot Surabaya meniru gerakan tersebut kendati dengan nama beda.

“Tidak harus sama namanya, namun dapat mencontoh semangatnya. Pemkot Surabaya harus dapat perbuat ini,” kata Anak buah Komisi A DPRD Kota Surabaya Lutfiah usai mendengarkan penjelasan Bela Beli Kulonprogo oleh Kabag Rumah Tangga Setda Kulonprogo Bowo Pristiyanto.

Bowo membahas Bela Beli Kulonprogo berubah semangat Pemkab serta masyarakat mengembangkan ekonomi kerakyatan. Pemkab bersama masyarakat berupaya membeli serta menggunakan_dengan barang-barang orisinil Kulonprogo. Bahkan di sektor industri serta pertanian juga mempunyai jargon Iso gawe ngopo tuku, iso nandur ngopo tuku (bisa membikin mengapa beli, dapat menanam kenapa beli).

“Wujud nyata Bela Beli Kulonprogo salah satunya produk batik geblek renteng yang harus dikenakan di sekolah serta instansi pemerintahan pada Kamis. PNS harus menggunakan_dengan beras Rasda, tergolong menggunakan_dengan batu andesit Kulonprogo untuk lantai serta trotoar, PNS juga sadar ikut menolong program robek rumah,” kata Bowo.

Menurut Lutfiah gerakan ini amatlah aplikatif. Minimal dapat memutar uang di Kulonprogo tanpa harus keluar, bakal menebalkan ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat.

Di Surabaya, sebenarnya telah ada berbagai barang buatan sendiri, antara lain sepatu, tas serta batik. Namun belum tersentuh dengan gerakan bela-beli bagai di Kulonprogo.

Rombongan dipimpin Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya Gofar Ismail, Ketua Komisi A Herlina serta Wakil Ketua Adi. Kunjungan kerja juga untuk menggali info pengelolaan kehumasan. (tom/iwa/mar)

Baca Halaman sumber.....
Share:

Jogja International Airshow Menyapa Kulonprogo



Solopos.com, KULONPROGO-Kulonprogo bakal dilibatkan dalam Jogja International Airshow 2017 pada akhir April mendatang. Pemkab Kulonprogo tetap mengkaji titik kawasan yang berpotensi dijadikan pusat lokasi kegiatan.

Komandan Lanud Adisutjipto, Marsekal Pertama Novyan Samyoga mengatakan, Jogja International Airport rencananya digelar pada 26-30 April nanti. Sebelumnya, ajang tersebut dipusatkan di Bantul. Namun, konsep tak sama diangkat tahun ini. Rangkaian agenda bakal dilakukan di seluruh kabupaten/kota di DIY.

“Tujuannya meningkatkan ketertarikan masyarakat kepada kedirgantaraan. Ini bakal lebih mendekatkan angkatan udara dengan masyarakat,” ungkap dirinya usai menemui Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono di Rumit Kantor Bupati Kulonprogo, Rabu (1/3/2017).


Novyan memaparkan, Jogja International Airshow 2017 dijadwalkan menyapa masyarakat Kulonprogo pada hari ketiga. Rencananya, kegiatan itu diramaikan dengan pertunjukan aero akrobatik, aksi terjun payung, serta aero modelling.

Novyan berharap, Pemkab Kulonprogo bersedia berpartisipasi dengan menyiapkan kegiatan pendukung. Dengan demikian, masyarakat tak cuma datang untuk menyaksikan pertujukan di udara, tetapi juga memperoleh pengalaman lainnya.

“Siapa tahu kelak bisa kombinasi dengan kegiatan, umpama temu pelajar,” kata Novyan.

Sementara itu, Budi Antono menyambut bagus adanya rencana pelibatan Kulonprogo dalam Jogja International Airshow 2017. Dirinya berpendapat, agenda itu bisa menghibur sekaligus meningkatkan wawasan masyarakat Kulonprogo tentang kedirgantaraan.

Dia menyebutkan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan kegiatan pendukung. “Mungkin kelak ada siswa-siswa yang ikut menghadiri sehingga sekalian sosialisasi masuk ke TNI AU,” ucap Budi


Baca Halaman sumber.....
Share:

Proyek Rp400 juta Mangkrak Sejak Desember



Solopos.com, WATES-Proyek pembangunan ruas jalan Sedan-Jekeling di Sidorejo, Lendah mengkrak sejak Desember 2016 lalu. Pekerjaan senilai Rp400 juta tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pihak rekanan dengan tumpukan material berserakan.

Pembangunan jalan sepanjang 500 meter menyisakan material berupa pasir, batu split, serta mesin molen begitu saja di segi jalan. Bahkan, mesin molen sebelumnya berada di tengah jalan hinggakemudian digeser oleh warga setempat itu dikarenakan menggangu lalu lintas. Triatmi, salah satu warga Sedan, menerangkan apabila proyek tersebut dimulai kurang lebih Juli tahun 2016. “Mereka[Pekerja] mulai berhenti bekerja sehari menjelang Natal tapi hinggasekarang tak sempat kembali,”ujarnya pada Rabu(1/3/2017).

Saat itu, pekerjaan belum berakhir serta baru hinggatahap pengecoran sampai-pada berbagai meter. Ia berbicara hujan lebat mulai turun waktu proses pengecoran jadi menyebabkan jalan yang telah dicor tergerus air. Wahyono, warga lainnya, berbicara pasca fenomena itulah para pekerja proyek selanjutnya tak kembali lagi. Sejumlah material, pasir serta batu split, serta alat yang dipakai turut ditinggalkan tanpa dirapikan sama sekali. Namun, warga setempat tak mengenal dengan tentu itu dikarenakan proyek tersebut ditinggalkan begitu saja.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, serta Wilayah Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo membenarkan apabila proyek tersebut tak beres . Adapun, proyek tersebut seharusnya dikerjakan dalamwaktu 90 hari kalender terhitung dari 19 Juli 2016. “Proyek itu dikerjakan oleh CV Bintang Sembilan serta harusnya berakhir Oktober tahun 2016,”jelasnya.

Adapun, pengerjaan jalan tersebut adalah proyek senilai Rp391 juta. Zahram menyebutkan pihaknya berharap rekanan segera menyelesaikan pekerjaan tersebut itu dikarenakan seharusnya waktu ini telah mulai masuk bagian pemeliharaan.

Sementara itu, Ajrudin Akbar, anak buah DPRD Kulonprogo berbicara mandeknya proyek ini menunjukkan tak ada rasa tanggung jawab dari pihak ketiga. “Warga mengeluhkan proyek tersebut tak rampung serta kondisi jalan rusak parah,”ujar anak buah dewan asal Kecamatan Lendah. Ia bersama Proyo Santoso, anak buah DPRD dari Fraksi PAN juga sempat meninjau langsung ke lokasi serta mendapati faktor serupa yang diuraikan warga. Ditambahkan pula apabila tetap ada berbagai meter ruas jalan yang belum dicor serta diaspal.
Baca Halaman sumber.....
Share:

Tolak Konsinyasi Dana Ganti Rugi Lahan Bandara, Massa WTT Geruduk PN Kulonprogo



TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kelompok warga penolak pembangunan bandara baru di Temon, Waha Tri Tunggal (WTT) melakukan aksi demo di Pengadilan Negeri (PN) Kulonprogo, Wates, Kamis (2/3/2017).

Ratusan warga turut dalam aksi ini serta mengangkat spanduk berisi tulisan "Konsinyasi Batal Itu dikarenakan Cacat Hukum".

Hal ini sebagai bentuk penolakan mereka kepada pembangunan bandara inilah langkah konsinyasi dana ganti menyesal pembebasan atas lahan mereka.
Konsinyasi dilakukan PT Antariksa Pura I ke PN Kulonprogo itu dikarenakan adanya konflik waktu pembebasan berbagai bidang lahan.

Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian yang berjaga di pintu masuk PN Kulonprogo.

Warga cuma diizinkan untuk berorasi di luar pagar gedung pengadilan serta lalu menggelar doa bersama. Sedangkan berbagai perwakilan warga saat ini tengaj ditemui pihak PN Kulonprogo di dalam gedung.(*)
Baca Halaman sumber.....
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP