Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


23 February 2017

Raih 85 Persen Suara, Hasto Wardoyo Pimpin Kulon Progo Lagi



Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten yang dilanjutkan rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Kulon Progo pada Rabu petang menghasilkan kemenangan bagi calon bupati serta wakil bupati inkumben Kabupaten Kulon Progo Hasto Wardoyo-Sutedjo. Hasto menang utama dari lawannya, Zuhadmono Azhari - Iriani Pramastuti.

Komisioner KPU Kulon Progo Panggih Widodo menyebutkan berdasarkan rekapitulasi akhir itu KPU Kulon Progo menetapkan perolehan suara untuk pasangan calon bupati-wakil bupati Hasto- Sutedjo sebanyak 220.643 suara (lebih dari 85 persen). “Semoga hasil rekapitulasi ini berguna serta menjadikan pemilu yang berintegritas,” ucap Panggih, Rabu, 22 Feruari 2017.

Berita lain: Soal Siti Aisyah, Kemlu Minta Malaysia Fokus Penyelidikan

Sedangkan perolehan suara pasangan calon Zuhadmono Azhari-Iriani Pramastuti cuma 36.874 suara. Suara sah keseluruhan di Kulon Progo sendiri berjumlah 257.517 suara.

Hasto-Sutedjo adalah pasangan inkumben yang diusung koalisi gemuk bagai partai PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PKS, Hanura, NasDem serta PPP. Namun kenyataannya lawan Hasto, Zuhadmono-Iriani diusung tiga partai Gerindra, PKB, serta Demokrat.

Menyikapi kekalahan telak pasangannya dalam pilkada kali ini, tim kubu pendukung Zuhadmono-Iriani legowo serta siap menerima kekalahan. “Namun kita meminta temuan dugaan pelanggaran di lapangan semakin dilanjutkan ke proses hukum supaya pemilu ini sangatlah berintegritas,” ucap Sekretaris Tim Pemenangan Zuhadmono-Iriani, Adi Sutrisno.

Adi menuturkan, ada tiga permasalahan dugaan pelanggaran di lapangan yang ditemukan timnya. Bagus sebelum pelaksanaan pencoblosan maupun sesudahnya.

Temuan itu antara lain dugaan politik uang dari kubu pendukung Hasto-Sutedjo terhadap warga di Kecamatan Lendah serta Samigaluh berupa bagi-bagi uang Rp 50 ribuan. Serta satu permasalahan dugaan ketidaknteralan pegawai negeri sipil di Kecamatan Nanggulan dalam bentuk keterlibatan pemecahan brosur bergambar pasangan calon petahana terhadap warga.

Ketua Dewan Ceo Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DIY Bambang Praswanto menyebutkan pihaknya sebelumnya terbukti amatlah optimis kemenangan Hasto-Sutedjo di Kulon Progo bakal mencapai di atas 70 persen bagai diharapkan.

PRIBADI WICAKSONO
Baca Halaman sumber.....
Share:

22 February 2017

Opsi Sewa Taman Budaya Dipertimbangkan


Solopos.com, KULONPROGO-Sejumlah kegiatan kebudayaan rutin tahunan yang biasanya diselenggarakan di Alun-Alun Wates diperkirakan bisa dialihkan ke Taman Budaya Kulonprogo. Pengaturan untuk opsi sewa bagi sejumlah jenis kegiatan juga dipertimbangkan untuk dilakukan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan opsi sewa untuk penggunaan Taman Budaya bisa membuat gedung tersebut mandiri, khususnya menutup biaya operasionalnya.
 
“Kalau masih disubsidi pemerintah sama saja bohong,” ujarnya pada Senin (20/2/2017).

Menurutnya, masyarakat umum bisa saja menggunakan gedung yang berada di Pengasih tersebut dengan tarif yang ditentukan. Ketentuan ini mungkin bisa dibahas pemerintah daerah dengan DPRD terkait. Selain itu, Untung juga berharap Taman Budaya bisa segera digunakan pada tahun ini.
 
Berdasarkan pendataan Dinas Kebudayaan, paling tidak acara Festival Budaya Menoreh dan Festival Kesenian Yogyakarta bisa dipindah lokasi penyelenggaraannya ke Taman Budaya.

Manunggal Fair yang sempat dihelat di Stadion Cangring pun dinilai bisa ikut berpindah lokasi pula. Untung menyebutkan pemindahan lokasi acara sekaligus upaya membuka wawasan baru pengembangan perekonomian di Kulonprogo. Sejumlah acara tersebut yang ramai dikunjungi masyarakat sekaligus bisa memberikan potensi usaha baru bagi warga setempat.

Adapun, Taman Budaya sendiri masih membutuhkan sejumlah tahapan pembangunan sebelum bisa difungsikan. Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Zahram Azzurawan mengatakan tersedia anggaran sebesar Rp27 miliar untuk pengerjaan tahun ini.

Jumlah tersebut bersumber dari Dana Keistimewaan. Pembangunan tahun ini mencakup penAtaan landscape, joglo, pagar, mushola, dan pengurukan akses jalan. Diperkirakan, gedung ini sudah mulai bisa digunakan pada akhir tahun ini. “Jika joglo dan pagar selesai, sudah langsung bisa digunakan,”urai dia.

Zahram menerangkan rancang bangun gedung kesenian tersebut dibagi menjadi 3 ruang pertunjukkan. Namun, saat ini baru gedung hall utama yang selesai. Masih dibutuhkan galeri seni dan teater terbuka untuk melengkapinya. Dua gedung ini baru akan dibangun dengan anggaran di tahun sebelumnya.

Baca Halaman sumber.....
Share:

Serunya Gropyok Sampah ala Kulonprogo



Masyarakat Kulonprogo bersama dengan puluhan siswa sekolah melakukan bersih sampah bertajuk Gropyok Sampah di lingkungan Pasar Wates pada Selasa (21/2/2017). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) DIY yang dipusatkan di Kulonprogo.

Rombongan ini berjalan bersama dari kompleks Setda Pemkab Kulonprogo dengan membawa sapu, serok, dan kantong plastik. Kahar, Koordinator aksi yang juga Kepala Seksi Pengendalian Sampah dan Pencemaran Lingkungan Kantor Lingkungan Hijau (KLH) Kulonprogo mengatakan Pasar Wates dipilih karena menjadi sasaran penilai Adipura.

“Bentuk kepedulian Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari ini[Selasa, 21/2],”ujarnya pada Selasa (21/2/2017).

Gropyok sampah dilaksankan dengan diiringi musik tradisional seperti perkusi dan rebana oleh sejumlah pemuda. Kelompok tersebut juga berkeliling pasar lengkap dengan dandanan penari topeng. Tesa Wisnu, salah satu pelajar peserta acara mengatakan kegiatan tersebut sangat menyenangkan karena mengajak masyarakat peduli pada kebersihan. Ia menilai saat ini masyarakat, khususnya pelaku usaha masih minim upaya pemilahan sampah organik dan non-organik.

“Jadinya tempat pembuangan akhir [TPA] sampah cepat penuh,”ujarnya. Harapannya, acara ini akan mengajarkan siswa serta masyarakat luas mempraktikkan pemilahan sampah dan tetap menjaga kebersihan sekitar. Solopos.com, KULONPROGO — 
Baca Halaman sumber.....
Share:

UMK 2017 KULONPROGO Nihil Ajuan Keberatan dari Perusahaan



Solopos.com, KULONPROGO-Keluhan terkait dengan penerapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kulonprogo 2017 masih nihil. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo juga belum menerima pengajuan keberatan maupun penangguhan dari pihak perusahaan.

UMK Kulonprogo pada tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp1.373.600. Angka itu diketahui naik 8,25 persen dibanding UMK 2016 yang mencapai Rp1.268.870. Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, sosialisasi telah dilakukan sejak akhir tahun kemarin. Instansinya mengundang 90 perusahaan menengah dan besar dengan jumlah pekerja lebih dari 50 orang. Saat itu, tidak ada perusahaan yang menyatakan keberatan. “Kelihatannya semua sudah bisa menerima,” ungkap Eko, Selasa (21/2/2017).

Disnakertrans Kulonprogo juga telah membuka posko pengaduan untuk mengecek kepatuhan perusahaan dan pengusaha dalam menerapkan UMK 2017. Pihak yang keberatan bisa mengurus penangguhan dengan melampirkan sejumlah persyaratan, seperti pembukuan keuangan untuk menunjukkan kondisi perusahaan yang dianggap tidak memungkinkan menerapkan UMK. Namun, Eko mengaku sama sekali belum menerima ajuan keberatan maupun penangguhan dari pihak perusahaan atau pengusaha. Begitu pula dengan laporan atau keluhan dari kalangan pekerja.

Meski begitu, Pemkab Kulonprogo tidak ingin hanya bersikap pasif. Eko mengungkapkan, upaya pengawasan tetap akan dilakukan melalui pemantauan langsung ke sejumlah perusahaan yang dipilih secara acak. Kegiatan itu ditargetkan terlaksana paling lambat pada Maret mendatang. “Belum ada monitoring. Kemungkinan besok Maret tapi nanti kami sesuaikan jadwalnya dulu,” ujar Eko
Baca Halaman sumber.....
Share:

Surat Pengosongan Lahan Bandara Segera Dilayangkan



Surat pengosongan lahan kepada warga terdampak Bandara Temon mulai dilayangan pekan ini. Permintaan pengosongan lahan tersebut diberikan kepada warga terdampak yang tidak mengambil jatah relokasi di bawah koordinasi Pemkab Kulonprogo.

Meski demikian, Sekretaris Daerah Pemkab Kulonprogo, RM Astungkoro menyatakan belum mengetahui sama sekali mengenai surat pengosongan lahan tersebut.

“Belum tahu malah, biasanya saya ditembusi suratnya,”ujarnya, Selasa (21/2/2017).

Ia mengaku akan segera mengkonfirmasi berita itu kepada pihak Angkasa Pura untuk memahami situasinya.

Ia menerangkan jika warga terdampak sendiri pasti bingung akan segera pindah ke mana jika sewaktu-waktu diminta mengosongkan lahan. Pasalnya, meski tak mengambil relokasi, warga tersebut sebagian besar sedang membangun kediaman masing-masing di daerah berbeda dan sebagian besar belum selesai. Sementara pembangunan lahan relokasi sendiri baru sampai tahap pengurukan tanah.

Adapun, pembahan terkait pembangunan dan ganti rugi gedung sekolah dan saran kesehatan dengan PT Angkasa Pura 1 juga belum dilakukan. Sebelumnya, Pemkab Kulonprogo berharap pembangunan gedung pengganti akan dilakukan oleh pihak pengadaan bandara meski menggunakan dana ganti rugi tersebut. Pasalnya, jika menunggu pemerintah daerah maka pembangunanannya akan jauh lebih lama karena dana tersebut harus masuk kas daerah dan menjalani proses pendanaan seperti biasanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menolak berkomentar ketika dimintai keterangan soal perkembangan proyek bandara dan polemik lahan PAG terdampak bandara. Ia hanya memberikan isyarat menolak sembari mengatupkan kedua tangannya dan berlalu ketika ditemui dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) DIY yang dipusatkan di Kulonprogo kemarin.

Sebelumnya, Humas Proyek Pembangunan Bandara NYIA, Didik Catur menyatakan pengosongan lahan areal terdampak bandara harus mulai dilakukan pada Maret. Sementara bagi warga yang menjalani relokasi memiliki waktu hingga April, sampai lahan relokasi siap digunakan. Saat ini, pengerjaan fisik proyek Bandara Temon yang dilakukan baru sebatas pemasangan pagar mengelilingi areal. - Solopos.com, KULONPROGO — 
Share:

21 February 2017

Sekolah Diminta Perbanyak Simulasi UNBK



Solopos.com, KULONPROGO-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo meminta seluruh SMP/MTs mematangkan persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Para peserta ujian mesti dibiasakan mengerjakan soal dengan sistem computer based test (CBT)

Kepala Dikpora Kulonprogo, Sumarsana mengungkapkan, sebanyak 79 SMP/MTs negeri maupun swasta akan kompak melaksanakan UNBK 2017.


Jumlah sekolah penyelenggara jelas bertambah signifikan karena tahun sebelumnya hanya ada dua sekolah. “Tahun lalu baru SMP Negeri 1 Wates dan SMP Negeri 1 Galur,” kata Sumarsana, Minggu (19/2/2017).

Sumarsana memaparkan, UNBK SMP/MTs 2017 akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua pada 8, 9, 10, 16 Mei 2017. Dengan demikian, waktu persiapannya hanya tinggal sekitar 2,5 bulan.

Menurut Sumarsana, bukan hanya sarana dan prasana UNBK saja yang perlu disiapkan. Sekolah juga mesti menyiapkan peserta didik dengan meningkatkan intensitas pendalaman materi dan simulasi UNBK.

Sumarsana lalu mengatakan, beberapa sekolah diketahui sudah membiasakan peserta didiknya dengan CBT, misalnya pada ujian semester. Namun, dia pun memahami jika masih banyak yang belum familiar dengan sistem tersebut.

“Harus dibiasakan latihan soal dengan aplikasi simulasi UNBK. MKKS [Musyawarah Kerja Kepala Sekolah] sudah menyiapkan aplikasinya,” ujar Sumarsana.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dikpora Kulonprogo, Jujur Santosa memaparkan, penyelenggara UNBK harus memiliki 20 unit komputer dan satu server. Padahal, ada banyak SMP/MTs di Kulonprogo yang belum memenuhi persyaratan itu.

Pemkab Kulonprogo kemudian berusaha mengatasi permasalahan dengan mengalokasikan Rp1,068 miliar untuk pengadaan enam paket komputer sebagai penunjang layanan pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.

Setiap paket terdiri dari 32 unit komputer dan satu server. Ada pula pengadaan komputer sebanyak 18 paket dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp150 juta per paket.

Namun, sekolah tidak perlu khawatir seandainya pengadaan tersebut tetap belum bisa mencukupi kebutuhan komputer untuk UNBK. Hal itu karena terdapat kemudahan berupa izin untuk memanfaatkan fasilitas komputer milik sekolah lain dari jenjang yang berbeda.

Ujian SMA/SMK/MA memang dilaksanakan pada bulan yang berbeda sehingga komputer dapat digunakan bergantian. “Tapi jarak antara sekolah dengan tempat ujian alternatif itu dibatasi maksimal lima kilometer,” ucap Jujur.

Baca Halaman sumber
Share:

DPRD Kulonprogo Kembangkan Layanan AspirasiKu



Solopos.com, KULONPROGO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo mengembangkan sistem layanan berbasis aplikasi AspirasiKu. Masyarakat bisa mengaksesnya untuk menyalurkan aspirasi terkait pembangunan daerah.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati berpendapat, antusiasme masyarakat Kulonprogo untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah sudah cukup tinggi. Banyak aspirasi yang diterima anggota Dewan dan ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan daerah.

Namun, dia yakin masih banyak aspirasi yang belum tersampaikan karena kesempatan untuk bertemu langsung juga terbatas. “Jadi kami membangun sistem khusus yang bisa diakses seluruh masyarakat kapanpun,” kata Akhid, Senin (20/2/2017).

Akhid memaparkan, AspirasiKu memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Kulonprogo tanpa harus melalui pertemuan resmi yang terkadang butuh jadwal khusus. Aspirasi itu bisa berbentuk laporan, keluhan, hingga saran konstruktif.

Semuanya akan ditampung dan ditindaklanjuti, termasuk menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan alokasi anggaran daerah. “Kami terus berbenah diri agar seluruh masyarakat bisa berpartisipasi aktif dan ikut mewarnai proses pembangunan Kulonprogo,” ujar dia.

Sekretaris DPRD Kulonprogo, Yohanes Irianta memaparkan, AspirasiKu adalah salah satu wujud komitmen anggota Dewan untuk lebih dekat dan menampung sebanyak mungkin aspirasi masyarakat.

Aspirasi yang masuk selanjutnya disusun sesuai daerah pemilihan (dapil) anggota Dewan agar memudahkan penentuan langkah tindak lanjut. “Aspirasi itu direkap setiap masa reses di bulan Januari, Juli, dan Oktober,” ucap Irianta.

Irianta mengungkapkan, sosialisasi layanan AspirasiKu bakal dilakukan melalui berbagai media, mulai dari surat pemberitahuan, brosur, hingga laman resmi DPRD Kulonprogo. Menurutnya, seluruh masyarakat Kulonprogo berhak mengetahui informasi mengenai adanya kemudahan dalam penyampaian aspirasi.

Dia berharap banyak masyarakat yang kemudian tertarik berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan memanfaatkan AspirasiKu.

Sosialisasi juga bakal dilakukan langsung oleh para anggota Dewan. Hal itu misalnya saat mereka turun ke lapangan untuk mengawasi atau mengevaluasi program dan kebijakan pemerintah daerah.

“Nanti ada rencana Dewan datang ke kecamatan sesuai dapil masing-masing. Itu sekalian untuk sosialisasi AspirasiKu,” ungkap Irianta menambahkan.
Baca Halaman sumber 
Share:

Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas - Solopos.com

Solopos.com, KULONPROGO-Peningkatan kualitas infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah pada 2018 nanti. Kondisi infrastuktur yang lebih baik dianggap dapat mempercepat tumbuhan daerah di berbagai daerah.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro pada konsultasi publik rencana awal Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 di Gedung Kaca, Wates, Kulonprogo, Senin (20/2/2017). “Upaya peningkatan infrastruktur di tahun 2016 kemarin ternyata belum tercapai maksimal,” kata Astungkoro.

Astungkoro memaparkan, sebanyak 20 juta orang akan keluar dan masuk Kulonprogo dalam dua hingga tiga tahun mendatang seiring dengan adanya pembangunan bandara baru. Kulonprogo dituntut menyesuaikan diri agar megaproyek tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur.

Bentuk peningkatan infrastruktur antara lain dengan membangun dan memperbaiki kualitas jalan, jembatan, maupun fasilitas publik lain. Astungkoro lalu berpendapat jika kualitas infrastruktur juga berpengaruh terhadap kelancaran pembangunan di bidang lain. “Kita bisa membangun sektor pariwisata dengan dukungan infrastruktur itu, misalnya melalui pembangunan jalan menuju tempat wisata,” ujar dia
Baca Halaman sumber.....
Share:

Pemkab Siapkan Rp 27 Miliar untuk Sempurnakan Taman Budaya Kulonprogo



TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Taman Budaya Kulonprogo tahun ini akan menjalani penyempurnaan sebelum mulai bisa digunakan secara resmi.

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sudah menyiapkan anggaran hingga Rp27 miliar untuk proses penyempurnaan tersebut.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Zahram Azzurawan mengatakan, rancang bangun Taman Budaya Kulonprogo dibagi jadi tiga konsep ruang pertun jukkan.

Yakni, gedung hall utama, gedung galeri seni, dan juga teater terbuka. Adapun yang sudah dibangun saat ini barulah gedung hall yang sudah memasuki tahap akhir sebelum digunakan.

“Bangunannya sudah jadi dan tahun ini juga bisa digunakan. Kami akan memulai pekerjaan penyempurnaannya dengan penataan landscape, pembangunan joglo, pagar, fasilitas mushola, juga pengurukan akses jalannya,” kata Zahram, Minggu (19/2/2017).

Anggaran untuk penyempurnaan tersebut mencapai Rp27 miliar yang diambilkan dari Dana Keistimewaan.

Meski begitu, belum diketahui kapan pekerjaan penyempurnaan itu akan mulai dilakukan.
Namun, Zahram memastikan bahwa pekerjaan dilakukan tahun ini sehingga di akhir tahun nanti gedung sudah bisa digunakan.

“Kalau landscape dan pagar berikut joglonya selesai, sudah langsung bisa digunakan. Sedangkan dua gedung pertunjukan lainnya akan dibangun pada tahun anggaran berikutnya secara bertahap,” kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo berharap Taman Budaya Kulonprogo bisa segera dituntaskan pembangunannya pada tahun ini juga.

Nantinya, Taman Budaya itu akan digunakan untuk mengakomodasi pentas seni maupun kegiatan kebudayaan di Kulonprogo.

Pihaknya sudah menginventarisir beberapa event rutin di Kulonprogo yang nantinya bisa dialihkan lokasi penyelenggaraannya ke Taman Budaya tersebut.

Di antaranya Festival Budaya Menoreh, Festival Kesenian Yogyakarta, hingga Manunggal Fair.
“Karena sudah rutin, diharapkan bisa dikonsentrasikan ke situ, tidak di Alun-alun lagi. Ini sekaligus membuka wawasan baru pengembangan perekonomian di Kulonprogo,” kata dia. (*)
Baca Halaman sumber.....
Share:

Kapal Nelayan Pantai Gesing Terbalik di Kulonprogo - TRIBUN JOGJA


GUNUNGKIDUL – Dua anak buah kapal (ABK) menjadi korban ganasnya ombak laut selatan. Mereka berhasil selamat ke daratan dengan merangkul jeriken.


Kecelakaan terjadi Minggu (19/2) dinihari. Saat kapal nelayan dari Pantai Gesing, Ponjomulyo, Girikarto, Panggang melaut. Kapal yang dinakhodai Turyono, dan ABK Tumin, warga Majingklak, Kalipucang, Pangandaran Jabar bertolak dari Pantai Gesing. Mereka hendak menangkap ikan di perairan Pantai Glagah Kulonprogo.
Gelombang besar datang menghantam dan kapal terbalik. Berbekal merangkul jeriken, dua awak kapal tersebut berenang ke pantai dan akhirnya selamat.
“Kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Korban mengalami luka memar pada lengan sebelah kanan akibat terhantam badan kapal,” kata Koordinator SAR Wilayah II Pantai Baron Marjono.

Bangkai kapal berhasil dievakusi Tim SAR Wilayah IV Pantai Glagah. Sementara kedua nelayan telah kembali ke kampung halaman.
“Hingga sekarang, kapal dan mesin masih kami titipkan di Pantai Kuwaru karena mengalami kerusakan,” ujarnya. (gun/iwa/mg1)

Baca Halaman sumber.....
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP