Bisnis.com, KULONPROGO-Tahun ini, Pemerintah Desa Ngargosari,
Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo mendapatkan bantuan senilai Rp750 juta
dari Pemda DIY. Dana itu dialokasikan untuk pengembangan kebun teh,
khususnya di Dusun Tritis.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut)
Kabupaten Kulonprogo, Widi Astuti mengatakan, bantuan itu dimanfaatkan
untuk pembelian bibit tanaman teh, pupuk, hingga kegiatan pelatihan
pengolahan teh pasca panen. Sebuah embung untuk menampung air hujan
juga akan segera dibangun. "Embung itu akan mendukung jaringan
pengairan kebun teh," ungkap Widi, Senin (27/7/2015).
Widi menambahkan, potensi pariwisata sektor perkebunan, termasuk kebun
teh Tritis, masih berpeluang besar untuk digali. Banyak orang mulai
berdatangan, terutama saat akhir pekan dan masa liburan.
Oleh karena itu, bantuan dari Pemda DIY juga akan digunakan untuk
mengembangkan beberapa fasilitas pendukung kebun teh sebagai obyek
wisata. Tujuannya demi memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
Widi lalu berharap, Pemda DIY akan kembali mengucurkan bantuan pada
2016 mendatang. "Selain Samigaluh, kami juga ingin mengembangkan
agrowisata di Girimulyo," tambahnya.
Kepala Desa Ngargosari, Surasa mengatakan, bantuan pengembangan kebun
teh Tritis berawal dari kunjungan Gubernur DIY pada Desember 2014
lalu. "Saat itu, beliau merasa terkesan dengan potensi kebun teh kami
lalu memberi kesempatan mengembangkan budi daya tanaman teh," ungkap
Surasa, dikonfirmasi Harian Jogja pada Senin pagi.
Upaya pengembangan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas
perkebunan teh. Ia mencontohkan dengan membangun bak penampung air
hujan untuk memenuhi kebutuhan pengairan. "Bentuknya seperti embung
tapi lebih kecil," ujar Surasa.
Surasa berpendapat, pengembangan kebun teh juga akan mendukung
kegiatan pariwisata di sana. Perkebunan dengan luas sekitar 50 hektare
tersebut memang mulai ramai dikunjungi wisatawan. Kondisi tersebut
membuat kebun teh Tritis butuh beberapa fasilitas dan sarana
pendukung.
"Nanti juga akan ada pembangunan panggung terbuka beserta
kelengkapannya di Dusun Tritis dan Trayu. Kelengkapannya itu
menyangkut area parkir, warung-warung, dan kamar mandi," paparnya.
Pengembangan pariwisata di Desa Ngargosari juga didukung dengan aliran
bantuan dana keistimewaan (danais) sebesar Rp24 juta. Mereka
memanfaatkannya untuk mengadakan gelar seni kantong budaya.
"Kami memilliki beberapa lokasi wisata alam yang akan dikelola lebih
profesional. Acara gelar seni diharapkan jadi nilai tambah yang bisa
menarik wisatawan," katanya.
Editor : Nina Atmasari
Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo mendapatkan bantuan senilai Rp750 juta
dari Pemda DIY. Dana itu dialokasikan untuk pengembangan kebun teh,
khususnya di Dusun Tritis.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut)
Kabupaten Kulonprogo, Widi Astuti mengatakan, bantuan itu dimanfaatkan
untuk pembelian bibit tanaman teh, pupuk, hingga kegiatan pelatihan
pengolahan teh pasca panen. Sebuah embung untuk menampung air hujan
juga akan segera dibangun. "Embung itu akan mendukung jaringan
pengairan kebun teh," ungkap Widi, Senin (27/7/2015).
Widi menambahkan, potensi pariwisata sektor perkebunan, termasuk kebun
teh Tritis, masih berpeluang besar untuk digali. Banyak orang mulai
berdatangan, terutama saat akhir pekan dan masa liburan.
Oleh karena itu, bantuan dari Pemda DIY juga akan digunakan untuk
mengembangkan beberapa fasilitas pendukung kebun teh sebagai obyek
wisata. Tujuannya demi memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
Widi lalu berharap, Pemda DIY akan kembali mengucurkan bantuan pada
2016 mendatang. "Selain Samigaluh, kami juga ingin mengembangkan
agrowisata di Girimulyo," tambahnya.
Kepala Desa Ngargosari, Surasa mengatakan, bantuan pengembangan kebun
teh Tritis berawal dari kunjungan Gubernur DIY pada Desember 2014
lalu. "Saat itu, beliau merasa terkesan dengan potensi kebun teh kami
lalu memberi kesempatan mengembangkan budi daya tanaman teh," ungkap
Surasa, dikonfirmasi Harian Jogja pada Senin pagi.
Upaya pengembangan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas
perkebunan teh. Ia mencontohkan dengan membangun bak penampung air
hujan untuk memenuhi kebutuhan pengairan. "Bentuknya seperti embung
tapi lebih kecil," ujar Surasa.
Surasa berpendapat, pengembangan kebun teh juga akan mendukung
kegiatan pariwisata di sana. Perkebunan dengan luas sekitar 50 hektare
tersebut memang mulai ramai dikunjungi wisatawan. Kondisi tersebut
membuat kebun teh Tritis butuh beberapa fasilitas dan sarana
pendukung.
"Nanti juga akan ada pembangunan panggung terbuka beserta
kelengkapannya di Dusun Tritis dan Trayu. Kelengkapannya itu
menyangkut area parkir, warung-warung, dan kamar mandi," paparnya.
Pengembangan pariwisata di Desa Ngargosari juga didukung dengan aliran
bantuan dana keistimewaan (danais) sebesar Rp24 juta. Mereka
memanfaatkannya untuk mengadakan gelar seni kantong budaya.
"Kami memilliki beberapa lokasi wisata alam yang akan dikelola lebih
profesional. Acara gelar seni diharapkan jadi nilai tambah yang bisa
menarik wisatawan," katanya.
Editor : Nina Atmasari
Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com