Kulon Progo - Warga Desa Gadingan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Supriyati (40), ditemukan meninggal di dalam sumur. Diduga Supriyati terpeleset, lalu tercebur ke sumur gali sedalam 10 meter saat dia menimba air.
Mengetahui hal tersebut, keluarga korban langsung melapor ke Basarnas Yogyakarta. Mendapat laporan itu, Basarnas langsung ke lokasi kejadian untuk memberi pertolongan kepada korban yang tercebur sumur sedalam 10 meter.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. "Tadi (jenazah korban) dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk dilakukan autopsi oleh Inafis Polres Kulon Progo," pungkasnya.
(mbr/mbr)
Juru bicara Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, menjelaskan Supriyati berpamitan kepada saudaranya, Darso (80), ke kamar mandi dini hari tadi, Senin (12/8). Akan tetapi, setelah beberapa menit, Supriyati tak kembali ke kamarnya.
"Karena (Supriyati) tidak kembali ke kamar, Darso mengecek kamar mandi dan ternyata korban tidak ada. Setelah dicari-cari, ternyata korban sudah berada di dalam sumur," ujar Pipit saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (12/8/2019) pagi.
Mengetahui hal tersebut, keluarga korban langsung melapor ke Basarnas Yogyakarta. Mendapat laporan itu, Basarnas langsung ke lokasi kejadian untuk memberi pertolongan kepada korban yang tercebur sumur sedalam 10 meter.
"Pukul 02.45 WIB Tim Rescue Basarnas (Yogyakarta) tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban dengan peralatan vertical rescue. Akhirnya pada pukul 03.11 WIB korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur dengan keadaan meninggal dunia," kata Pipit.
Terkait luka yang membuat korban meninggal dunia, Pipit belum bisa menjelaskannya secara gamblang. Namun, dari keterangan keluarga, korban ternyata mengalami keterbelakangan mental.
"Sumur itu bersebelahan dengan kamar mandi, diduga korban terpeleset saat menimba air di sumur, lalu tercebur," ucapnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. "Tadi (jenazah korban) dibawa ke RSUD Kulon Progo untuk dilakukan autopsi oleh Inafis Polres Kulon Progo," pungkasnya.
(mbr/mbr)