TRIBUNSOLO.COM, KULON PROGO - Ratusan warga berupaya membangun tangguk darurat di bantaran Sungai Serang di wilayah Dusun Bendungan Kidul, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (18/3/2019).
Tanggul darurat setinggi 4 meter itu dibuat dari ratusan karung pasir sebagai pengganti tanggul yang jebol akibat tidak kuat menahan debit air sungai yang meluap.
"Kita bekerja dari pukul 10.00:
"Kita akan kerja lembur, tidak bisa ditunda," kata Hendri, warga asal Kauman, Desa Bendungan, di lokasi, Senin.
Hendri dan ratusan warga bekerja cepat dibantu puluhan anggota TNI. Mereka mengerahkan alat seadanya, seperti sekop, pacul, sampai gerobak pasir.
Sebuah eksavator kecil dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan tanggul darurat.
Warga bekerja cepat untuk menutup tanggul yang jebol pada Minggu (17/3/2019) sekitar pukul 19.00.
Hujan deras sepanjang Minggu membuat debit Sungai Serang naik hingga mengakibatkan tanggul jebol dan air sungai merendam ratusan rumah dua pedukuhan, yakni Bendungan Kidul di Desa Bendungan di Kecamatan Wates dan Desa Tayuban di Kecamatan Panjatan.
Banjir membuat ratusan kepala keluarga mengungsi ke berbagai daerah.