Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


31 March 2019

Cakupan Universal Health Coverage di Kulonprogo Sudah Capai 95 Persen - Tribun Jogja


TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kabupaten Kulonprogo optimis mencapai Universal Health Coverage (UHC) BPJS Kesehatan per April 2019, dengan pencapaian jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar 95 persen lebih dari total jumlah penduduk.
Hal itu disampaikan oleh Bupati KulonprogoHasto Wardoyo, saat penandatanganan kesepakatan bersama cakupan semesta JKN-KIS bagi penduduk Kabupaten Kulonprogo bersama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sleman.
Hasto mengatakan, dengan tambahan jumlah peserta sebanyak 22 ribu, cakupan UHC di Kabupaten Kulonprogo sudah lebih dari 95 persen.
“Sampai dengan hari ini sudah terdaftar kurang lebih 14 ribu dari 22 ribu yang ditargetkan, sehingga masih ada kuota sebanyak 8 ribu," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Sabtu (30/3/2019).
Menurut Hasto, hal ini menjadi kesempatan baik bagi masyarakat yang belum menjadi peserta untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta Program JKN-KIS.
"Nanti akan kami verifikasi dan validasi dan bila memenuhi syarat, kami masih mencadangkan kuota untuk 8 ribu peserta," lanjutnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, Galih Anjungsari, mengapresiasi pemerintah Kabupaten Kulonprogo atas upayanya mendukung tercapainya UHC.
Galih berharap capaian ini bisa dipertahankan minimal di angka 95 persen dan akan terus diupayakan peningkatan jumlah peserta sampai terpenuhi 100 persen.
“Masih kurang 5 persen yang belum (terdaftar peserta JKN-KIS), kemungkinan mereka pendudukan yang memiliki mobilitas tinggi sehingga belum memiliki kesempatan untuk mendaftar sebagai peserta Program JKN-KIS," kata Galih. (*)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive