KULONPROGO – Warga Desa Gotakan, Panjatan Kulonprogo menggelar merti desa dengan menggelar kirab gunungan hasil bumi. Peringatan tersebut terasa istimewa lantaran bertepatan dengan Tahun Baru Islam, Kamis (21/9/2017). Segala bentuk seni yang berkembang di masyarakat juga ikut ditampilkan dalam kegiatan yang memutar mengelilingi desa.
"Merti desa ini rutin dilaksanakan, setiap dua tahun sekali untuk melestarikan budaya," jelas Kades Gotakanm, Supriyanto.
Rangkaian tradisi ini digelar oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai daari nguras sendang di beberapa pedukuhan hingga kirab budaya, kenduri dan pentas seni budaya. Ada beberapa potensi seni yang nyarus punah kembali diangkat. Seperti jathilan pong de dan wayang orang.
"Harapan dari merti desa ini masyarakat sehat sejahtera. Ini ungkapan rasa syukur," jelasnya.
Ada dua gunungan hasil bumi yang diarak, yakni gunungan lanang dan wadon. Kedua gunungan ini terdiri dari hasil bumi pertanian yang dikembangkan warga. Begitu tiba di balai desa dan didoakan, gunungan inipun diperebutkan kepada masyarakat. Tidak lebih dari lima menit, kedua gunungan inipun ludes diperebutkan.
"Kami percaya ini menjadi berkah," ujar Warti salah seorang warga.
Uba rampe yang diperoleh dalam rebutan ini, selanjutnya akan dimasa untuk disantap bersama keluarganya. (sym)