KULONPROGO ( KRjogja.com)- Tahun 2015 ini akan dibangun rumah susun
sederhana sewa (rusunawa) di Pedukuhan Gununggempal Desa Giripeni
Kecamatan Wates dan rusun buruh di Desa Tuksono Sentolo. Sebelumnya
juga sudah dibangun rusunawa di Triharjo Wates berlantai lima yang
saat ini sudah selesai pembangunan fisiknya dan tinggal pengerjaan
ipal komunalnya serta pemasangan lsitrik.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram
Asurawan ST MT menyatakan untuk rusunawa Gununggempal sudah dilakukan
lelang dan Surat Perintah Kerja (SPK)-nya sudah turun. Sekarang sudah
mulai pengerjaannya, yang diharapkan selesai sekitar bulan September
2015 mendatang.
Rusunawa berlantai lima di Gununggempal ini, kata Zahram, dana yang
disediakan sebesar Rp 13 Miliar dari APBN. Berdiri di atas lahan
5.000m2 dari 4,4 hektar yang disediakan dari tanah kas desa dengan 96
kamar dan 2 kamar untuk difabel.
"Sedangkan rusun buruh di Tuksono baru dilakukan cek lokasi dan belum
dilelang. Tapi akan dikerjakan tahun ini juga, sebab sudah ada MoU
antara Gubernur DIY, Menteri Perumahan, dan Menteri Tenaga Kerja.
Direncanakan akan dibangun dua yakni lantai lima dan tiga,"papar
Zahram, Selasa (10/02/2015).
Sementara untuk rusunawa Triharjo Wates pembangunan fisik sudah
selesai dan kini sedang dilakukan pengerjaan instalasi pengolahan air
limbah (ipal) komunal dan pemasangan listrik. Diharapkan bulan Juni
sudah bisa dihuni.(Wid)
sederhana sewa (rusunawa) di Pedukuhan Gununggempal Desa Giripeni
Kecamatan Wates dan rusun buruh di Desa Tuksono Sentolo. Sebelumnya
juga sudah dibangun rusunawa di Triharjo Wates berlantai lima yang
saat ini sudah selesai pembangunan fisiknya dan tinggal pengerjaan
ipal komunalnya serta pemasangan lsitrik.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram
Asurawan ST MT menyatakan untuk rusunawa Gununggempal sudah dilakukan
lelang dan Surat Perintah Kerja (SPK)-nya sudah turun. Sekarang sudah
mulai pengerjaannya, yang diharapkan selesai sekitar bulan September
2015 mendatang.
Rusunawa berlantai lima di Gununggempal ini, kata Zahram, dana yang
disediakan sebesar Rp 13 Miliar dari APBN. Berdiri di atas lahan
5.000m2 dari 4,4 hektar yang disediakan dari tanah kas desa dengan 96
kamar dan 2 kamar untuk difabel.
"Sedangkan rusun buruh di Tuksono baru dilakukan cek lokasi dan belum
dilelang. Tapi akan dikerjakan tahun ini juga, sebab sudah ada MoU
antara Gubernur DIY, Menteri Perumahan, dan Menteri Tenaga Kerja.
Direncanakan akan dibangun dua yakni lantai lima dan tiga,"papar
Zahram, Selasa (10/02/2015).
Sementara untuk rusunawa Triharjo Wates pembangunan fisik sudah
selesai dan kini sedang dilakukan pengerjaan instalasi pengolahan air
limbah (ipal) komunal dan pemasangan listrik. Diharapkan bulan Juni
sudah bisa dihuni.(Wid)