Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


23 July 2015

Undur-Undur Krispi, Laris Manis….

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Sejumlah pedagang undur-undur krispi di
kawasan Pantai Glagah Kecamatan Temon Kulonprogo sedang meneguk
untung. Pasalnya, libur Lebaran yang mendatangkan banyak pengunjung di
objek wisata andalan Kulonprogo tersebut, juga mendatangkan banyak
pembeli bagi pedagang undur-undur krispi.

Salah satu pedagang undur-undur krispi di Pantai Glagah, Ngatinah
menyampaikan, pada hari biasa dirinya hanya mampu menjual sekitar lima
kilogram undur-undur krispi. Namun saat libur Lebaran, 25 kilogram pun
tetap habis.

"Jumlah penjualan memang meningkat hingga lima kali lipat. Kami jadi
kebanjiran rezeki," kata Ngatinah, saat dijumpai wartawan, Rabu
(22/07/2015).

Meski jumlah penjualan meningkat signifikan, namun Ngatinah enggan
menaikkan harga. Ia tetap menjual undur-undur krispi dengan harga Rp
4.000 per bungkus.

"Kalau dinaikkan, takut wisatawan pada kapok," imbuhnya.

Selama ini, Ngatinah memperoleh bahan dari para pencari undur-undur di
sepanjang pesisir Pantai Glagah. Namun sayang, mereka tidak bisa
ditarget untuk pencarian yang lebih banyak.

Salah satu pembeli, Surati berniat memborong undur-undur krispi untuk
dijadikan oleh-oleh. Sebab menurutnya, camilan ini sangat pas untuk
buah tangan, karena merupakan makanan khas daerah pantai.

"Rasanya lezat dan kandungan gizinya banyak. Apalagi, harga
undur-undur krispi terbilang murah, cuma Rp 4.000 per bungkus,"
katanya.(Unt)

arsip info kwkp: http://infokwkp.blogspot.com
Share:

20 July 2015

Jenang Madu Sirat, Gula Kethak & Gula Semut Asli Wates

Jenang Madu Sirat
Jenang madu sirat termasuk kuliner khas Kulonprogo yang produsennya
sudah semakin jarang. Makanan manis berbahan baku gula jawa, parutan
kelapa, dan tepung ketan ini memiliki tekstur yang lebih kering dan
tidak lengket seperti jenang lainnya. Parutan kelapanya memberikan
efek gurih yang membuat rasa jenang ini makin khas.
Beberapa toko oleh-oleh di Kulonprogo memang ada yang menyediakan
jenang madu sirat. Namun, tidak ada salahnya berkunjung ke toko
sekaligus rumah produksi milik Hadiwiyono di sebelah timur Pasar
Wates. Nenek berusia 69 tahun itu masih setia melestarikan jenang madu
sirat dan meneruskan usaha itu kepada anaknya.
Jenis makanan kemasan moderen berkembang pesat. Meski begitu, makanan
bermerek Jenang Madu Sirat Bu Hadi ini tetap memiliki pelanggan setia.
Kebanyakan adalah perantau asal Kulonprogo yang merasa wajib membeli
jenang madu sirat sebagai oleh-oleh.
"Jenang kemasan boks harganya Rp13.000, sedangnya yang kemasan plastik
Rp12.000. Isinya sama, sekitar 17 potong. Hanya bungkusnya yang beda,"
kata Sri, salah satu anggota keluarga Hadiwiyono kepada
Harianjogja.com, Selasa (7/7/2015).0

Gula Kethak
Masih di sekitar Kota Wates, anda bisa lanjut berburu makanan
tradisional lainnya di depan Terminal Wates. Gula Kethak, begitulah
makanan yang terbuat dari ampas minyak kelapa dan gula jawa itu
disebut. Bentuknya unik karena dibalut dengan daun pisang kering.
Albani, salah satu pembuat gula kethak di depan Terminal Wates
mengatakan, pembuatan gula kethak bisa menghabiskan waktu hingga tiga
jam. Namun, proses yang lebih memakan waktu adalah pengeringan daun
pisang. "Pengeringannya alami, mengandalkan panas matahari," ujarnya.
Albani menambahkan, gula kethak buatannya sudah dipasarkan ke beberapa
toko oleh-oleh di Jogja. Satu ikat berisi 10 bungkus dijual dengan
harga bervariasi. "Sampai toko harganya bisa berbeda-beda. Kalau di
sekitar sini, rata-rata harganya Rp9.000," ucapnya.

Gula Semut
Satu lagi makanan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Saat bertamasya di
kawasan Waduk Sermo, kunjungilah kelompok perajin gula kelapa Jatisari
di Dusun Sekendal, Hargotirto, Kokap, Kulonprogo. Mereka menjual gula
semut dengan berbagai varian rasa. Ada rasa original, jahe, kencur,
temulawak, kunir, secang, vanila, dan durian. Harganya berkisar antara
Rp16.000 hingga Rp17.500 per kilogram.
Byartono, salah satu perajin gula semut mengungkapkan, olahan nira itu
sudah semakin populer dan merambah pasar Australia serta Eropa.
"Kemarin ada orang Jerman yang suka rasa jahe," katanya.

Arsip: http://infokwkp.blogspot.com
Share:

18 July 2015

Lepas Balon Jalin Persatuan Sebelum Ziarah

Bisnis.com, KULONPROGO–Ada yang unik diperayaan Hari Raya Idul Fitri
di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih. Usai salat id ratusan warga
Dusun Paingan menggelar tradisi lepas balon udara di halaman Makam
Paingan Tengah, Jumat (17/7/2015).
Setelah menggelar salat id dan bersalam-salaman, dengan berjalan kaki
ratusan warga berbondong-bondong menuju makam leluhur desa yang
berjarak sekitar 500 meter. Sampai di pelataran makam, sejumlah warga
membawa sebuah balon udara yang terbuat dari plastik.
"Tradisi ini sudah kami lakukan selama belasan tahun. Awalnya hanya
dilakukan untuk menarik minat warga, terutama anak muda untuk
berziarah ke makam leluhur," ujar Kepala Dusun Paingan Maryadi.
Maryadi mengungkapkan, acara lepas balon udara semula mengadopsi
tradisi warga masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Kini, tradisi lepas
balon ini telah menjadi salah satu momen yang dinanti dan menjadi alat
pemersatu warga Dusun Paingan saat perayaan Lebaran.
"Balon tersebut dibuat atas inisiatif para pemuda karang taruna di
desa setempat. Kurang lebih dibuat selama tiga hari dengan diameter
lima meter dan tinggi tujuh meter," jelas Maryadi.
Ketua RT 09 Dusun Paingan Ngasiyo menambahkan, tradisi tersebut
digelar setiap 1 Syawal. Acara yang telah dimulai sejak tahun 1998
itu, diikuti kurang lebih tiga RT di desa tersebut atau dua jamaah
masjid yakni Masjid Al Furqon dan Ar Rahman. Pelepasan balon dimaknai
sebagai pelepasan hawa nafsu dan menyimbolkan perayaan di hari
kemenangan ini.
"Setelah melepas balon, dilanjutkan dengan ziarah ke makam pendiri
atau cikal bakal dari desa kami. Selain ke makam Mbah Bedel , warga
juga ziarah ke makam keluarganya masing-masing," imbuh Ngasiyo.

Editor : Mediani Dyah Natalia



lihat arsip= http://infokwkp.blogspot.com
Share:

Berbagai Atraksi Digelar Di Objek Wisata

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Berbagai atraksi wisata digelar dalam
rangka libur Lebaran oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo bersama masyarakat di berbagai
objek wisata.

Dikatakan Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kulonprogo, Joko Mursito SSn
MA, atraksi wisata digelar mulai Minggu (19/07/2015) yakni di Waduk
Sermo, Pantai Glagah, Puncak Suroloyo, Pantai Congot dengan kesenian
tradisional, sedangkan di Gua Kiskendo ditampilkan Sendratari Sugriwa
Subali.
Senin (20/07/2015) di Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Trisik, dan
Pantai Congot diselenggarakan kesenian tradisional. Selasa
(21/07/2015) di Pantai Glagah, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai
Trisik, dan Gua Kieskendo juga digelar kesenian tradisional.

"Atraksi wisata tersebut ada yang dengan dana keistimewaan (danais)
ataupun APBD DIY dan Kabupaten. Kegiatan ini dalam upaya menampilkan
kebudayaan dan kesenian khas Kulonprogo agar lebih dikenal masyarakat
baik Kulonprogo maupun luar Kulonprogo serta memberikan hiburan kepada
wisatawan yang datang ke Kulonprogo untuk berwisata," kata Joko, Jumat
(17/07/2015).(Wid)

lihat arsip= http://infokwkp.blogspot.com
Share:

17 July 2015

UGM gandeng Kulon Progo kembangkan "technopark"

Kulon Progo (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
menggandeng Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta, mengembangkan "technopark" berbasis agroindustri dan
manufaktur.

Rektor UGM Yogyakarta Dwikorita Karnawati di Kulon Progo, Jumat
mengatakan UGM Yogyakarta menyiapkan kerja sama secara luas, di
antaranya technopark.

"Technopark ini akan kami sinergikan antara industri yang mengolah
massal produk-produk penelitian UGM dengan sekolah pembelajaran
vokasi. Hal ini untuk mendekatkan sekolah vokasi dengan teaching
materials," kata Dwikorita.
Selain technopark, pihaknya juga bekerja sama dengan mengelola
produk-produk yang ada di Kulon Progo, seperti gula semut, padi
premium, durian, kakao, dan teh. Produksinya sudah berjalan, tapi
sifatnya masih curah, belum sampai industri hilir dan belum sampai
pengembangan produk-produk kemasan yang siap dijual di pasar.

Menurut dia, kerja sama antara UGM dan Kulon Progo adalah meningkatkan
produk-produk yang masih curah atau bahan mentah menjadi produk-produk
yang siap dipasarkan, mulai dari pengemasan hingga pemasaran.

"Secara umum kami membuat dua rencana besar yakni technopark yang
mengintegrasikan antara teaching sekolah vokasi dengan industri dan
pengolahan hasil-hasil yang sudah ada dari bahan dasar menjadi siap
pakai," kata Dwikorita.

Tanah yang boleh dimanfaatkan oleh UGM, lanjut Dwikorita, adalah tanah
sultan ground (SG). Hal itu sesuai dengan rekomendasi Bappenas.

"Kami berharap program ini bisa terwujud sehingga bisa menjadi proyek
percontohan untuk daerah lain," kata dia.

Menanggapi rencana pengembangan technopark, Bupati Kulon Progo Hasto
Wardoyo menyatakan akan mendukung upaya kerja sama yang sudah
disepakati kedua pihak sejak beberapa waktu lalu itu.

"Kami menindaklanjutinya dengan menjadi fasilitator yang baik," katanya.


Editor:B Kunto Wibisono

COPYRIGHT ©ANTARA2015
Share:

Akan Mandi, Kucing pun Antri Panjang

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Menjelang Idul Fitri 1436 H, Animal's
Health Care & Petshop dipenuhi pesanan penitipan kucing ataupun
anjing. Bahkan untuk grooming atau mandi, harus menolak puluhan
kucing, karena sudah full booked sejak sepekan lalu.

Pemilik Animal's Health Care & Petshop "Savannah" Ruko Gawok Wates,
Wahyu Krisnantoro dan drh Sari Karunia Dewati, mengungkapkan, untuk
grooming pihaknya terpaksa menolak permintaan sejak beberapa hari ini.
Karena grooming sudah penuh sejak Senin hingga Kamis.

"Kami tidak memaksakan menerima banyak kucing yang akan mandi, karena
kasihan kucingnya kalau harus antri banyak," ujar Wahyu, Kamis
(16/7/2015).
Dijelaskan Wahyu, pemesanan untuk grooming kucing sudah terjadi sejak
sepekan lalu. Pihaknya dalam melakukan grooming sehari membatasi
maksimal 10 ekor kucing saja. Karena meski udara panas, namun
memandikan kucing hanya dibatasi sampai pukul 14.00 WIB. Dalam
menentukan tarif grooming satu kucing dengan lainnya berbeda, karena
tergantung berat badannya.

Diakui Wahyu, saat ini masyarakat sudah sangat care dengan hewan
peliharaannya. Sehingga sudah mulai memperhatikan kondisi kesehatan,
makanan, dan sebagainya. "Kebetulan yang praktek kesehatan hewan istri
saya, drh Sari. Untuk hewan peliharaan sudah banyak yang divaksin,
obat cacing, serta rutin cek kesehatan hewannya," kata Wahyu.

Sementara itu untuk penitipan hewan, lanjut Wahyu, meski sudah ada
beberapa, namun masih menerima penitipan. "Kalau anjing untuk
penitipan ataupun memandikan saya taruh di rumah, karena kalau
dicampur dengan kucing kasihan kucingnya jadi takut. Saat ini sudah
ada 3 anjing besar yang dititipkan oleh pemiliknya karena akan mudik
dan kucing ada 7 ekor. Lonjakan penitipan terjadi saat H-1 Lebaran dan
biasanya mendadak. Penitipan disarankan membawa perlengkapan sendiri
(kandang dan lainnya), hal ini untuk mengurangi stres pada hewan,"
kata Wahyu yang tetap buka pada Jumat, Sabtu, maupun Minggu ini.(Wid)
Share:

Takbir Keliling di Kulonprogo Meriah

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Peserta lomba takbir keliling jalan kaki
dilepas Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), Kapolres AKBP
Yulianto, anggota DPRD Ponimin, Kadinas Budparpora Krissutanto, serta
jajaran Pengurus Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan ' Aisyiyah
(PDA) di halaman pemkab, Kamis (16/07/2015) malam. Lomba yang digelar
PHBI PCM Wates Kota diikuti 27 peserta, jumlah tersebut meningkat bila
dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Lomba Takbir Jalan Keliling Ginong menyatakan peserta
memang meningkat bila dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya mencapai
17 peserta. Kepesertaan ini meliputi Taman Pendidikan Alquran (TPA)
dan umum, namun terbanyak adalah TPA dari kecamatan-kecamatan yang ada
di Kulonprogo. "Untuk rute start dari halaman pemkab, teteg barat,
pertigaan Driyan ke kiri, depan pasar atau jalan Diponegoro, teteg
timur ke kiri dan finish di halaman pemkab," ujar Ginong.
Bupati menyambut baik pelaksanaan takbir keliling jalan kaki, selain
sebagai bagian dari ibadah untuk mengagungkan Allah SWT, juga sebagai
sarana persatuan dan persatuan antar umat, serta ajang silaturahmi.
Juga sebagai ajang kreasi seni, karena pembuatan lampion atau replika
masjid banyak yang kreatif dan inovatif.
Sementara itu berdasar pemantauan, pelaksanaan Idul Fitri 1436 H yang
telah ditetapkan pemerintah Jumat (17/07/2015) membuat takbir makin
semarak dan khidmat, karena selain takbir keliling jalan kaki,
masyarakat terutama para remaja melakukan pula takbir dengan motor
berkeliling. Selain itu takbir juga berkumandang dari
masjid-masjid.(Wid)
Share:

15 July 2015

Jelang Lebaran, Dalam Sepekan Terjadi Lima Pencurian di Kulonprogo

Bisnis.com, KULONPROGO– Menjelang Lebaran, masyarakar diimbau
mewaspadai aksi kejahatan, seperti pencurian. Selama sepekan
setidaknya telah terjadi lima aksi pencurian di sejumlah wilayah di
Kulonprogo.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai dan meningkatkan
keamanan. Peran aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan
lingkungan juga sangat diperlukan," ujar Kapolres Kulonprogo AKBP
Yuliyanto, Selasa (14/7/2015).
Yuliyanto mengatakan, pada momentum Lebaran kecenderungan kasus
kriminalitas mengalami peningkatan. Selain mengimbau kewaspadaan
masyarakat, peningkatan keamanan juga dilakukan petugas kepolisian.
Salah satunya dengan meningkatkan patroli, terutama di tempat-tempat
khusus.
Selama sepekan sudah ada banyak kasus pencurian yang terjadi di
wilayah Kulonprogo. Bahkan, di antaranya dialami para pemudik. Seorang
pemudik bernama Rangga kehilangan sepeda motornya saat beristirahat di
SPBU Kedundang, Temon.
Pencurian juga terjadi di rumah-rumah warga, salah satunya dialami
seorang warga Secang, Pengasih yang kehilangan sepeda motor jenis
matik yang diparkirkan di depan rumahnya.
"Untuk menghindari hal-hal tersebut, warga harus selalu memastikan
mengunci rumah sebelum meninggalkannya. Rasa aman itu penting agar
kasus seperti itu tidak terjadi," jelas Yuliyanto.
Guna meningkatkan keamanan, Yuliyanto mengungkapkan, telah menerjunkan
anggotanya. Patroli keliling akan dilakukan rutin dan akan dilakukan
oleh tim khusus. Selain itu, sejumlah petugas juga ditempatkan di
kawasan rawan aksi kriminalitas. Di antaranya seperti pasar, stasiun,
terminal hingga sepanjang jalur yang dilalui pemudik.
"Ada tim yang setiap malam berpatroli, baik dari anggota Polsek maupun
anggota Polres," imbuh Yuliyanto.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Kulonprogo Iptu Satiyem mengimbau,
pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dapat lebih meningkatkan
kewaspadaannya. Dia mengatakan, apabila dalam perjalanan mengalami
kelelahan, sebaiknya mencari tempat beristirahat yang aman.
"Pencurian yang dialami salah satu pemudik di Temon terjadi, karena
dia kelelahan dan tertidur. Sebaiknya, kendaraan dikunci dan pastikan
keamanan di tempat tersebut," jelas Satiyem.

Editor : Nina Atmasari
Share:

13 July 2015

Komunitas Trail di Kulonprogo Patungan Baksos Ramadan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -Tak ingin sekadar larut dalam kesenangan
melalui hobi offroad, puluhan anggota Komunitas Trail di Kulonprogo
rela patungan untuk menggelar bakti sosial. Acara berbagi tersebut
sekaligus untuk mengisi ramadan.
Kali ini, komunitas trail antara lain Buyer dari Kulonprogo,
Kewer-kewer (Srandakan), DTA (Banguntapan) dan W track, akan menggelar
baksos dengan membagi-bagi sembako di wilayah Lendah pada Kamis
(16/7/2015).
Ketua Buyer, Sigit Sate, mengatakan bakti sosial berbagi sembako di
Lendah nanti merupakan kelanjutan acara serupa pada pekan kemarin di
Kokap.
Sasarannya, adalah warga kurang mampu yang telah didaftar oleh anggota
komunitas di wilayah setempat.
"Pembagian sembako ini merupakan bagian dari baksos yang kami gelar
tiap tahun. Ini yang kelima," kata ketua komunitas Trail Buyer, yang
merupakan singkatan dari Beban Utama Yang harus Engkau Renungkan,
tersebut, Senin (13/7/2015).
Anggota Buyer, Firman Jmak, menambahkan baksos bagi sembako tersebut
menggunakan dana yang terkumpul dari para anggota dan donatur.
Menurutnya, mereka patungan alias 'bantingan' uang serelanya untuk
membantu meringankan beban warga kurang mampu.
"Kami patungan, paling tidak berusaha berbagi kebahagiaan dengan warga
kurang mampu saat ramadan," ujarnya.
Harapannya, di tahun-tahun berikutnya, kegiatan serupa dapat kembali digelar.
Selain baksos di Lendah nanti, pekan lalu, Sabtu (11/7/2015),
komunitas-komunitas ini juga menggelar baksos di Kokap. Intinya,
mengisi ramadan mereka berbagi bersama warga kurang mampu.
( Tribunjogja.com)

semua posting berita di arsipkan di: http://infokwkp.blogspot.com
Share:

Jelang Lebaran, Titik Soeharto Bagi Sembako

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Anggota DPR RI Dapil DIY, Siti Hediati
Hariyadi atau Titik Soeharto membagikan 1.000 paket sembako kepada
warga kurang mampu di Bale Langit, Salamrejo Sentolo, Senin
(13/07/2015). Ia berharap, pembagian sembako berisi beras, gula pasir,
minyak goreng dan mi instant ini bisa membantu meringankan beban
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan Lebaran di saat harga komoditi
merangkak naik.

"Saya sudah survei ke pasar tradisional, harga kebutuhan pokok memang
naik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban mereka,"
katanya.

Titik menyampaikan, pembagian sembako tidak hanya dilakukan di wilayah
Kulonprogo. Ribuan paket lain juga disebarkan Titik ke Bantul, Sleman,
Kota Yogya dan Gunungkidul. "Sasarannya, warga kurang mampu yang
kesulitan membeli sembako untuk kebutuhan Lebaran," tambahnya.

Pembagian sembako yang dilakukan Titik mendapat sambutan antusias dari
masyarakat. Mereka sudah datang ke lokasi pembagian sejak pagi dengan
membawa kupon yang diberikan sebelumnya.

Salah satu warga penerima bantuan, Sunarti, berterimakasih atas
pemberian paket sembako tersebut. Ia merasa bantuan ini sangat
bermanfaat, karena diberikan sebelum Lebaran. "Lumayan untuk kebutuhan
Lebaran, apalagi saat ini sembako sedang mahal," ujar warga Sukoreno
ini.(Unt)

semua posting berita di arsipkan di: http://infokwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP