KULONPROGO ( KRjogja.com)- Sejumlah pedagang undur-undur krispi di
kawasan Pantai Glagah Kecamatan Temon Kulonprogo sedang meneguk
untung. Pasalnya, libur Lebaran yang mendatangkan banyak pengunjung di
objek wisata andalan Kulonprogo tersebut, juga mendatangkan banyak
pembeli bagi pedagang undur-undur krispi.
Salah satu pedagang undur-undur krispi di Pantai Glagah, Ngatinah
menyampaikan, pada hari biasa dirinya hanya mampu menjual sekitar lima
kilogram undur-undur krispi. Namun saat libur Lebaran, 25 kilogram pun
tetap habis.
"Jumlah penjualan memang meningkat hingga lima kali lipat. Kami jadi
kebanjiran rezeki," kata Ngatinah, saat dijumpai wartawan, Rabu
(22/07/2015).
Meski jumlah penjualan meningkat signifikan, namun Ngatinah enggan
menaikkan harga. Ia tetap menjual undur-undur krispi dengan harga Rp
4.000 per bungkus.
"Kalau dinaikkan, takut wisatawan pada kapok," imbuhnya.
Selama ini, Ngatinah memperoleh bahan dari para pencari undur-undur di
sepanjang pesisir Pantai Glagah. Namun sayang, mereka tidak bisa
ditarget untuk pencarian yang lebih banyak.
Salah satu pembeli, Surati berniat memborong undur-undur krispi untuk
dijadikan oleh-oleh. Sebab menurutnya, camilan ini sangat pas untuk
buah tangan, karena merupakan makanan khas daerah pantai.
"Rasanya lezat dan kandungan gizinya banyak. Apalagi, harga
undur-undur krispi terbilang murah, cuma Rp 4.000 per bungkus,"
katanya.(Unt)
arsip info kwkp: http://infokwkp.blogspot.com
kawasan Pantai Glagah Kecamatan Temon Kulonprogo sedang meneguk
untung. Pasalnya, libur Lebaran yang mendatangkan banyak pengunjung di
objek wisata andalan Kulonprogo tersebut, juga mendatangkan banyak
pembeli bagi pedagang undur-undur krispi.
Salah satu pedagang undur-undur krispi di Pantai Glagah, Ngatinah
menyampaikan, pada hari biasa dirinya hanya mampu menjual sekitar lima
kilogram undur-undur krispi. Namun saat libur Lebaran, 25 kilogram pun
tetap habis.
"Jumlah penjualan memang meningkat hingga lima kali lipat. Kami jadi
kebanjiran rezeki," kata Ngatinah, saat dijumpai wartawan, Rabu
(22/07/2015).
Meski jumlah penjualan meningkat signifikan, namun Ngatinah enggan
menaikkan harga. Ia tetap menjual undur-undur krispi dengan harga Rp
4.000 per bungkus.
"Kalau dinaikkan, takut wisatawan pada kapok," imbuhnya.
Selama ini, Ngatinah memperoleh bahan dari para pencari undur-undur di
sepanjang pesisir Pantai Glagah. Namun sayang, mereka tidak bisa
ditarget untuk pencarian yang lebih banyak.
Salah satu pembeli, Surati berniat memborong undur-undur krispi untuk
dijadikan oleh-oleh. Sebab menurutnya, camilan ini sangat pas untuk
buah tangan, karena merupakan makanan khas daerah pantai.
"Rasanya lezat dan kandungan gizinya banyak. Apalagi, harga
undur-undur krispi terbilang murah, cuma Rp 4.000 per bungkus,"
katanya.(Unt)
arsip info kwkp: http://infokwkp.blogspot.com