Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


15 August 2018

Komnas HAM: Ada Catatan Buruk Pembangunan Bandara Kulon ...

Komnas HAM: Ada Catatan Buruk di Pembangunan Bandara Kulon Progo

Bantul - Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam, menyebut ada catatan buruk dalam pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo. Berbagai catatan tersebut menjadi perhatian khusus Komnas HAM.

"Catatan yang paling buruk soal Kulon Progo adalah mekanisme kerjanya yang menjadi evaluasi kita semua," kata Choirul kepada wartawan seusai diskusi di ruang kerja Bupati Bantul Suharsono, Selasa (14/8/2018).
 

Choirul sudah melihat langsung kondisi warga yang menolak pembangunan NYIA di Temon, Kulon Progo. Hasilnya belum ada pembangunan yang signifikan, namun warga penolak bandara diperlakukan tak layak.

"Wong itu pembangunannya belum ada kok. Sudah pohon di depan rumah ditebangin, tanah di depan rumah dilubangi, begitu-begitu memang persoalan. Oleh karenanya, itu catatan buruk bagi proses di Kulon Progo," jelasnya.
 
Kini, sejumlah warga penolak bandara masih bertahan di lokasi pembangunan bandara Kulon Progo. Choirul berharap warga yang masih bertahan diperlakukan secara layak dengan mengedepankan nilai kemanusiaan.

"Kemarin kita ngobrol dengan pihak gubernuran, memang sedang mencari jalan agar sampai titik terakhir ini (lokasi warga bertahan) tidak boleh digeser. Jadi ya kalau bangun runway ya bangunlah di titik nolnya dulu," ujarnya.

"Pengalaman tebang pohon, bikin lubang, matiin lampu, matiin air, mager itu sudah semangatnya bukan semangat kemanusiaan. Jadi itu tidak boleh lagi terjadi untuk yang 19 orang (bertahan di lokasi bandara)," tutupnya. 
(mbr/mbr)
Share:

Idap Gangguan Jiwa, Lelaki di Kalibawang Kulonprogo Ini ...


Idap Gangguan Jiwa, Lelaki di Kalibawang Kulonprogo Ini Dipasung Keluarganya

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa masih ditemui di Kulonprogo.

Pada Selasa (14/8/2018), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo mengevakuasi Sardi (54), penderita gangguan jiwa di Pedukuhan Kriyan, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang.

Ia dijemput dan dibawa ke Sleman untuk menjalani pengobatan dan perawatan medis.


Lelaki paruh baya itu dikurung dalam ruangan khusus oleh keluarganya sendiri sejak belasan tahun belakangan.

Pemasungan dengan mengurung Sardi terpaksa dilakukan pihak keluarga lantaran dianggap sudah meresahkan dan membahayakan keselamatan warga setempat atas tingkahnya.

Ia kerap mengamuk dan tak segan melakukan tindak kekerasan fisik kepada orang lain jika sedang kambuh dan emosinya tersulut.

Keluarga juga tidak punya cukup dana untuk biaya pengobatan dan perawatan Sardi ke rumah sakit.

"Sang istri, Tuti (51) dan anaknya juga pernah dipukul dianiaya saat mengingatkan untuk minum obat. Karena semakin meresahkan, keluarga berinisiatif mengurungnya sejak sekitar 2005 lalu," jelas Ketua RW 29 Kriyan, Suprapto.

Ia ditempatkan dalam sebuah ruangan berukuran 4x4 di belakang rumah, berhadapan dengan kandang ternak.

Ruangan tersebut dilengkapi toilet dan pintu teralis dari besi tebal yang selalu dalam keadaan tergembok

Sebuah lubang persegi kecil ada di bagian tembok depan sebagai akses bagi keluarga untuk memberi asupan makanan dan minuman kepada Sardi.

Ruang kurungan itu dibuat secaa bergotongroyong oleh masyarakat setempat.

Adapun di rumah tersebut istri Sardi yang juga jadi buruh tani itu tinggal bersama anak bungsu.

Dua anak tertua merantau sebagai buruh di Jakarta.
 
Gelagat gangguan kejiwaan Sardi mulai tampak sepulangnya dari merantau di Batam sekitar tahun 2001.

Lelaki itu kehilangan pekerjaan setelah terlibat kecelakaan lalu lintas yang membuatnya terluka dan kemudian memutuskan pulang ke kampung halaman.

Ia lalu bekerja sebagai buruh tani sembari terus berobat menyembuhkan luka-lukanya.

Kondisi perekonomian yang tak mapan serta belum ada program jaminan sosial membuat Sardi harus kehilangan hartanya.

Seluruh bidang tanah miliknya dijual untuk membiayai pengobatannya.

"Seluruh tanahnya habis dijual untuk berobat sedangkan sawah tidak punya," kata Suprapto.

 Diduga, kondisi ekonomi yang sulit itulah menjadi penyebab gangguan kejiwaannya.

Sardi kemudian sering terlihat melamun ataupun meracau.

Emosinya juga semakin labil dan ia kerap marah-marah tanpa sebab yang jelas.

Tak hanya itu, Sardi mulai berulah mengambil hasil kebun tetangga dan diakunya sebagai hak milik.

Ia mengamuk bila diingatkan atau dipertanyakan terkait hal tersebut.

Lelaki itu juga sering mengotori kamar mandi dan kolam tetangganya dengan kotoran.

"Sudah 7 kali dibawa berobat ke RS Grhasia Pakem Sleman tapi kondisinya belum sembuh sempurna. Kalau sedang normal ya biasa saja bahkan masih taat beribadah. Tapi, kalau sudah kumat, teriak marah-marah dan bikin gaduh," kata Suprapto.

Kepala Desa Banjararum, Warudi menyebut Sardi adalah satu-satunya warga yang dipasung karena gangguan jiwa.

Seorang pengidap gangguan jiwa lainnya di Pedukuhan Brajan tidak dipasung lantaran perilakunya masih terkendali.

Pihaknya memaklumi keputusan keluarga untuk memasung Sardi mengingat tingkatnya sudah cukup meresahkan dan membawa risiko bagi para tetangga.

Ia juga mengapresiasi langkah Dinsos yang mengobatkan Sardi ke tempat perawatan sehingga kondisi kesehatan jiwanya diharapkan bisa berangsur pulih.

Kepala Seksi Rehab Sosial, Dinsos P3A Kulonprogo, Wahyu Sugiarto mengatakan Sardi akan dibawa ke RS Grhasia Sleman untuk pengobatan.

Setelah itu, dirujuk untuk perawatan intensif pascamedis di Panti Bina Laras selama 12 bulan ke depan dengan pendampingan para ahli kejiwaan.

Dengan begitu, diharapkannya kondisi kesehatan lelaki tersebut bisa membaik.

Tindakan evakuasi ini dilakukan mengingat DIY sudah mencanangkan bebas pasung pada 2019 mendatang sesuai Peraturan Gubernur nomor 81/2012.

Sardi merupakan orang kedua di Kulonprogo yang dibebaskan dari belenggu pasung pada tahun ini.

Informasi dihimpun, ada dua orang penderita gangguan jiwa lainnya yang juga dipasung di pelosok lainnya meski belum diketahui pasti lokasinya.

"Kalau ada laporan masuk terkait pemasungan, kami akan langsung tindaklanjuti. DIY sudah harus bebas pasung pada 2019," kata Wahyu.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Idap Gangguan Jiwa, Lelaki di Kalibawang Kulonprogo Ini Dipasung Keluarganya, http://jogja.tribunnews.com/2018/08/14/idap-gangguan-jiwa-lelaki-di-kalibawang-kulonprogo-ini-dipasung-keluarganya?page=4.
Penulis: ing
Editor: Ari Nugroho
 
Share:

10 August 2018

Ada Permasalahan di Pusat, Pendistribusian BPNT di Kulonprogo ...

TRIBUNJOGJA.COM - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara resmi mulai disalurkan untuk masyarakat penerima manfaatnya di Kulonprogo, Jumat (10/8/2018).

Pendistribusian bantuan pengganti beras sejahtera (rastra) ini terbilang terlambat.

Di Kulonprogo terdapat 47.323 keluarga penerima manfaat bantuan tersebut.

Tiap keluarga dijatah Rp110.000 per bulannya dan bisa dibelanjakan di 111 e-Warong yang telah disediakan.

Skemanya berupa transaksi non tunai di mana telah disiapkan electronic data capture di tiap e-Warong.

Total dana yang dialokasikan pemerintah pusat unutk pelaksanaan program BPNT di Kulonprogo mencapai Rp60 miliar.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo, Eka Pranyata mengakui ada keterlambatan pendistribusian bantuan.

Baca: Pembebasan Lahan Belum Tuntas, Rencana Pemkab Gunungkidul Bangun Sirkuit Terancam Batal

Seharusnya, bantuan tersebut didistribusikan pada Juli namun akhirnya terlambat dan baru bisa disistribusikan pada Agustus ini.

"Ada permasalahan di Kementerian Sosial sehingga penyaluran terlambat," jelas Eka saat peluncuran BPNT di Tapen, Desa Hargomulyo, Kokap.

Disebutnya, penyaluran BPNT di Kulonprogo terbilang berbeda dengan daerah lain. Keberadaan e-Warong dibentuk dari keluarga kurang sejahtera dan stok kebutuhan pokoknya (beras dan telur) dipasok serta disalurkan oleh masyarakat lokal Kulonprogo.

Dengan begitu, sesuai keinginan bupati, manfaat dari program tersebut bisa benar-benar dirasakan masayrakat.

"Harapannya, kalau separuh dari nilai alokasi itu beredar di Kulonprogo, bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Baik itu penerima maupun penyalurnya," kata Eka. (tribunjogja)



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2nrhV4Z
Kulon progo - Google News
Share:

Bacaleg Dicoret KPU Kulonprogo, Parpol Pilih Ajukan Sengketa

TRIBUNJOGJA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo mencoret 20 nama bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Beberapa partai politik pengusung bacaleg pun berencana mengajukan sengketa atas putusan tersebut.

Dalam penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), Jumat (10/8/2018), KPU Kulonprogo memutuskan ada 397 bacaleg dari 15 parpol yang lolos verifikasi untuk kontes politik lima tahunan tersebut.

Sedangkan bacaleg yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) alias tidak lolos ada 20 orang karena berkas persyaratan pendaftarannya dinilai tidak lengkap sesuai ketentuan.

Keduapuluh bacaleg tersebut berasal dari beberapa parpol. Yakni, PKB (3 orang), PDIP (1 orang), Golkar (1 orang) Nasdem (2 orang), Garuda (8 orang), Berkarya (2 orang), Perindo (1 orang), PSI (1 orang), dan Demokrat (1 orang).

Baca: Duapuluh Bacaleg di Kulonprogo Tidak Lolos Verifikasi

Sekretaris DPC PDIP Kulonprogo, Istana, mengatakan pihaknya menghormati keputusan KPU yang mencoret seorang bacalegnya dari Daerah Pemilihan (dapil) V.

Namun begitu, partai akan tetap mengajukan sengketa ke Panitia Pengawas (Panwas) atas hal tersebut.

"Kami punya hak untuk mengajukan keberatan. Gugatan keberatan sedang kami susun," kata Istana.

Sikap keberatan juga diekspresikan oleh pengurus DPD Partai Nasdem Kulonprogo. Namun begitu, partai tersebut akan melakukan konsolidasi internal untuk menentukan langkah selanjutnya yakni opsi pengajuan keberatan maupun penggantian bacaleg.

"Kami akan mengkajinya dulu secepatnya. Apalagi, bacaleg yang dicoret ini posisinya sedang pergi haji sedangkan periode pengajuan sengketa kan terbatas hanya tiga hari kerja," kata Sekretaris DPD Nasdem Kulonprogo, Gunawan. (tribunjogja)



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2OtMfHF
Kulon progo - Google News
Share:

09 August 2018

Konstruksi Bandara NYIA Kulon Progo Dimulai Pekan Ini

Angkasa Pura 1 menyatakan konstruksi pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo segera dimulai.

tirto.id - Konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo bakal dimulai pada pekan ini. Rencana ini disampaikan General Manajer PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama usai menghadiri acara Pembekalan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Yogyakarta, Rabu (8/8/2018).

"Karena proses land clearing sudah hampir selesai pada pekan ini sehingga sudah dimulai proses awal konstruksi," kata Agus.

Menurut Agus, proses pembangunan konstruksi akan dikebut untuk mengejar target operasional bandara pada April 2019. Pembangunan konstruksi dilakukan secara paralel mulai landas pacu atau runway, taxiway, pelataran pesawat atau apron, serta terminal.

Ia menargetkan saat beroperasi pada April 2019, progres pembangunan landas pacu, apron dan taxiway harus sudah mencapai 100 persen. Sedangkan parking stand setidaknya sudah mendekati 60 persen, dan terminal 50 persen.

"Sehingga 'vendor' yang menang ini sekarang sudah bekerja 24 jam," kata Agus.

Agus mengakui dalam proses pembangunan konstruksi NYIA memang sempat mengalami keterlambatan karena terkendala proses pembersihan lahan.

"Minggu lalu proses land clearing sudah mencapai 95 persen dan minggu depan seharusnya sudah 100 persen. Ini karena kemarin ada warga yang terlambat untuk dipindahkan," kata dia.

Menurut Agus, saat NYIA beroperasi akan membuka lapangan pekerjaan yang luas. Alasannya, bandara internasional yang diperkirakan mampu menampung 24 juta penumpang itu membutuhkan kurang lebih 24.000 tenaga kerja.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan pembangunan bandara baru yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu proyek yang sudah ditunggu oleh banyak masyarakat di DIY.

"Harapannya, keberadaan bandara baru ini akan membuat DIY lebih baik, menjadikan DIY lebih istimewa. Kami pun berkeinginan agar pembangunan berjalan lancar sesuai target," kata Faik.

(tirto.id - Sosial Budaya)

Sumber: Antara
Penulis:
Editor: Agung DH



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2B17ZZE
Kulon progo - Google News
Share:

Sedan Terperosok ke Sungai di Kulon Progo, 1 Orang Tewas

Kulon Progo - Sebuah mobil sedan mengalami kecelakaan tunggal dan terperosok ke sungai di Jalan Nagung-Brosot, Panjatan, Kulon Progo. Satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Korban tewas bernama Raditya (36), pengemudi dari mobil nahas tersebut. Sedangkan korban luka dua orang penumpang, yakni M Khomarudin (37) dan Antoro (39). Ketiganya warga Sewon, Bantul.

"Diduga penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk," kata Kanit Lantas Polsek Panjatan, Ipda Martinah kepada wartawan, Kamis (9/8/2018).

Berdasarkan olah TKP awal, peristiwa yang terjadi pagi tadi itu dipicu laju mobil yang seharusnya berbelok mengikuti arah jalan justru tetap lurus dan menabrak pembatas jalan sebelum terperosok ke sungai sedalam 4 meter.

Korban Raditya meninggal di lokasi kejadian. Tubuhnya terjepit kemudi dan butuh waktu lama untuk mengevakuasinya. Sedangkan dua penumpangnya mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit Rizky Amalia Medika, Lendah.

"Suara benturannya sangat keras, warga langsung ke sini menolong," kata warga setempat, Mugiyem.

Tonton juga 'Bus VS Truk Kontainer , 18 Penumpang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]


(sip/sip)

Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2OW8sPn
Kulon progo - Google News
Share:

Pemkab Kulon Progo Bangun RSUD Bertaraf Internasional

YOGYAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates akan menjadi rumah sakit bertaraf International. Direncanakan ada empat gedung, yaitu medic center, rawat inap, asrama mahasiswa, dan apartemen.

Direktur Utama RSUD Wates, Lies Indriyati, mengatakan secara keseluruhan pembangunan gedung itu akan meng­gunakan dana lebih dari 250 miliar rupiah, berasal dari APBD DIY dan APBD Kulon Progo.

Diperkirakan pembangunan fisik gedung itu akan mampu diselesaikan pada akhir tahun depan, sementara untuk penyelesaiannya akan dilakukan pada tahun 2020.

"RSUD Wates diberi amanah oleh Gubernur untuk men­dukung adanya bandara di Kulon Progo. Jadi karena ban­dara international maka RSUD Wates juga akan bertaraf in­ternational," jelas dia, di Yogyakarta, Rabu (8/8).

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo, berha­rap pembangunan gedung baru RSUD Wates nantinya akan berjalan sesuai dengan rencana dan selesai tepat waktu, de­ngan disertai kualitas yang baik. YK/E-3



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2M3OHHP
Kulon progo - Google News
Share:

Nenek Penjual Sapu Lidi di Kulonprogo Beri Uang Tabungannya ...

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kisah perjuangan nenek penjual sapu lidi asal Kulonprogo bernama Kaminem dalam mengumpulkan uang untuk berkurban itu cukup mengagetkan banyak orang, tak terkecuali pihak panitia kurban dan takmir Masjid At Taubat Nepi Kranggan.

Bagaimana tidak, nenek tersebut selama ini justru terdaftar sebagai warga kurang mampu sekaligus penerima zakat dan bantuan sosial.

Kaminem pun termasuk dalam gelombang awal warga yang mendaftar untuk program kurban rombongan di masjid tersebut.

Baca: Sisihkan Hasil Jualan Sapu Lidi Selama 7 Tahun, Nenek Asal Kulonprogo Akhirnya Bisa Berkurban Sapi

Ya, keterbatasan ekonomi tak membuat Kaminem, nenek 73 tahun asal Pedukuhan Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur mundur selangkah pun untuk menjalankan ibadah.

Pada Idul Adha 1439 Hijriah/2018 ini, ia bisa turut berkurban seekor sapi dari hasil membikin dan menjual sapu lidi.

Sejak 7 tahun belakangan, janda tua ini memang menyisihkan sebagian pendapatannya dari hasil jualan sapu itu.

Uang yang bisa dikumpulkan Kaminem saat ini mencapai Rp3.050.000 dan genap untuk bisa berkurban meski harus patungan bersama enam warga lainnya.

Uang tersebut pun telah disetorkan kepada panitia kurban Masjid At-Taubah Nepi pada pekan lalu.

Ketua Panitia Kurban Masjid At Taubat, Wachid Purwosubianto mengaku sangat kaget saat pertamakali Kaminem mengutarakan niat untuk ikut bergabung dalam ibadah kurban tahun ini.

Ia bahkan sempat menanyakan kemampuan finansialnya yang lalu dijawab oleh Kaminem dengan mantap bahwa uang telah disiapkannya.



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2ATEtEP
Kulon progo - Google News
Share:

Bandara Kulon Progo Sediakan Gerai Khusus UMKM

Dari kiri ke kanan Sekda DI Yogyakarta Gatot Saptadi, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Direktur Utama PT PNM (Persero) Arief Mulyadi saat berbincang dengan wartawan di Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu (8/8/2018) malam. - Bisnis/Reni Lestari

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Bandara Kulon Progo dilengkapi ruang khusus bagi UMKM sehingga bandara yang proyeknya akan selesai awal 2019 itu berdampak positif bagi pertumbuhan sektor ekonomi, termasuk usaha mikro kecil dan mengenah atau UMKM.  

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sri Sultan HB X mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun tim kurator untuk memilih UMKM dengan produk-produk unggulan yang akan difasilitasi.  

"Kami sudah pilih lokasi strategis untuk UMKM,  sementara ini 500 m2. Untuk awal, satu sampai dua tahun kami sewakan [difasilitasi Pemprov).  Tetapi karena ini bisnis, mereka harus membayari sendiri setelah itu," kata Sri HB X saat berbincang dengan wartawan di Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu (8/8/2018) malam. 

Dia melanjutkan, keberadaan tim kurator tersebut untuk menyeleksi produk UMKM yang layak jual secara kualitas. Hal itu juga dimaksudkan untuk menghindari perang harga antar UMKM di dalam dan di luar bandara yang sama-sama akan merugikan baik bagi wisatawan maupun pengusaha itu sendiri. 

"Misalnya saya beli bunga dari kayu,  harganya Rp10.000, tetapi begitu berjalan di tempat lain, ada juga yang jualan barang yang sama, harganya Rp5.000. Kasus seperti itu bagi kami merusak," lanjutnya.   

Dengan adanya rencana tersebut, Sri Sultan HB X berharap pegiat dan pelaku UMKM di Yogyakarta semakin bersungguh-sungguh dalam menumbuhkan penetrasi pasar dengan meningkatkan kualitas produk masing-masing. 

Dalam kesempatan yang sama hadir pula Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM(Persero) Arief Mulyadi. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan UMKM, PNM telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 3 juta nasabah di seluruh Indonesia. 

Ada dua program utama yang dijalankan oleh PNM, yakni Unit Layanan Modal Mikro (Ulamm) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Di DI Yogyakarta, sejak dibuka pada 2009 hingga Juli 2019 Ulamm telah menyalurkan sebesar Rp389,36 miliar kepada 5.054 UMK. Sementara untuk Mekaar, sejak 2016 hingga Juli 2018, pembiayaan yang disalurkan yakni sebesar Rp57,58 miliar kepada 26.977 perempuan prasejahtera. 



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2ORZEtT
Kulon progo - Google News
Share:

KPU Kulonprogo Coret 20 Bacaleg

WATES, KRJOGJA.com - Sebanyak 20 orang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pemilu 2019 yang  diusung partai politik (parpol) di Kabupaten Kulonprogo dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, karena tidak memenuhi persyaratan (TMS). Penyerahan berkas hasil verifikasi dan rancangan daftar calon sementara (DCS) dilakukan KPU Kulonprogo dengan mengundang partai politik di Kantor KPU setempat, Rabu (08/08/2018).

Seperti diketahui 15 parpol yang mengajukan daftar caleg, dan hanya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak mengajukan calon. Calon yang didaftarkan parpol ada 456 orang, proses perbaikan berkas berkurang menjadi 417 (bukan 418), dan setelah melalui tahapan verifikasi tinggal 397 orang.

Panggih Widodo SSi Komisioner KPU Kulonprogo yang membidangi teknis penyelenggaraan Pemilu menyatakan, keputusan tersebut final karena sudah diplenokan. "Ada 20 orang yang tidak memenuhi syarat(TMS). Tidak lolosnya 20 bacaleg disebabkan beberapa persyaratan administrasi yang tidak lengkap, seperti ijazah yang tidak dilegalisir, tidak ada lampiran surat keterangan dari pengadilan, tidak ada SKCK sampai permasalahan pidana korupsi. Yang tidak lolos tersebar di beberapa parpol, walaupun ada parpol yang sudah lengkap," urainya.

Hasil verifikasi bacaleg, lanjut Panggih, akan diumumkan 10 Agustus dalam daftar calon sementara (DCS). "Bila ada parpol yang keberatan dengan DCS, maka dapat mengajukan sengketa di Bawaslu Kulonprogo," kata Panggih sembari menambahkan untuk bacaleg yang pernah menjadi narapidana kasus korupsi, KPU mencoretnya dan mempersilahkan parpol untuk mengganti dengan calon yang tidak dalam perkara korupsi, narkoba, dan asusila terhadap anak. (Wid)



Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2AVCcJi
Kulon progo - Google News
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP