Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


23 September 2017

Bank Mandiri Bantu Bedah Rumah di Kulon Progo Rp 100 Juta



acara bedah rumah, acara bedah rumah gratis, acara tv bedah rumah, alat bedah rumah sakit, bedah di rumah sakit jakarta, bedah interior rumah, bedah lagu efek rumah kaca, bedah mulut rumah sakit pondok indah, bedah rumah, bedah rumah 2014, bedah rumah 2015, bedah rumah 2016, bedah rumah 2017, bedah rumah adalah, bedah rumah ahok, bedah rumah artis, bedah rumah bali, bedah rumah bali adalah, bedah rumah bali mandara, bedah rumah bandar lampung, bedah rumah bandung, bedah rumah banjarnegara, bedah rumah banyuwangi, bedah rumah before after, bedah rumah bengkulu tengah, bedah rumah bojonegoro, bedah rumah bos first travel, bedah rumah cilacap, bedah rumah cilincing, bedah rumah dairi, bedah rumah dari pemerintah, bedah rumah depok, bedah rumah desa wanurojo, bedah rumah di ambarawa, bedah rumah di bali, bedah rumah di china, bedah rumah di cilincing, bedah rumah di lampung, bedah rumah di rcti, bedah rumah djarot, bedah rumah dki, bedah rumah dki jakarta, bedah rumah dulux, bedah rumah first travel, bedah rumah games, bedah rumah gratis, bedah rumah gratis 2014, bedah rumah gratis 2015, bedah rumah gratis 2016, bedah rumah gunungkidul, bedah rumah info, bedah rumah ivan gunawan, bedah rumah jakarta, bedah rumah jambi, bedah rumah jawa tengah, bedah rumah jawa timur, bedah rumah jepang, bedah rumah jogja, bedah rumah jombang, bedah rumah kebumen, bedah rumah kemenpera, bedah rumah kemensos, bedah rumah kompas, bedah rumah kota malang, bedah rumah kota tangerang, bedah rumah ksb, bedah rumah kudus, bedah rumah kukar, bedah rumah kulon progo, bedah rumah lamongan, bedah rumah lampung selatan, bedah rumah lampung timur, bedah rumah lampung utara, bedah rumah lansia, bedah rumah lumajang, bedah rumah mesuji, bedah rumah minimalis, bedah rumah miskin, bedah rumah mojokerto, bedah rumah murah, bedah rumah nelayan, bedah rumah nenek ruminah, bedah rumah nganjuk, bedah rumah orang beken, bedah rumah orang beken pdf, bedah rumah padang, bedah rumah palembang, bedah rumah pekanbaru, bedah rumah pemda dki, bedah rumah pemerintah, bedah rumah pemprov dki, bedah rumah pesisir selatan, bedah rumah pln, bedah rumah propan, bedah rumah provinsi bali, bedah rumah pupr, bedah rumah rcti, bedah rumah rcti 2011, bedah rumah rcti 2012, bedah rumah rcti 2013, bedah rumah rcti 2015, bedah rumah rcti 2017, bedah rumah rcti full, bedah rumah rcti youtube, bedah rumah reality show, bedah rumah rekayasa, bedah rumah republik ngapak, bedah rumah sakit, bedah rumah samisake, bedah rumah sctv, bedah rumah sebelum dan sesudah, bedah rumah sederhana, bedah rumah seputar indonesia mega sinetron komedi, bedah rumah sugio, bedah rumah sumedang, bedah rumah surabaya, bedah rumah tahun 2015, bedah rumah tahun 2017, bedah rumah tangsel, bedah rumah tidak tepat sasaran, bedah rumah tipe 36, bedah rumah tni, bedah rumah trans tv, bedah rumah trans7, bedah rumah tulungagung, bedah rumah type 36, bedah rumah veteran, bedah rumah veteran bumn, bedah rumah walet, bedah rumah wanurojo, bedah rumah warga miskin, bedah rumah wonogiri, bedah rumah youtube, bedah rumah.com, buku bedah rumah orang beken, cara bedah rumah, cara daftar bedah rumah gratis, contoh bedah rumah, csr bedah rumah, daftar bedah rumah gratis, dokter bedah rumah sakit elisabeth semarang, dokter bedah rumah sakit islam cempaka putih, dokter bedah rumah sakit ulin banjarmasin, festival bedah rumah, filem bedah rumah, film bedah rumah, foto bedah rumah, gambar bedah rumah, game bedah rumah online gratis, implementasi bedah rumah, informasi bedah rumah, jasa bedah rumah, juknis bedah rumah kemenpera, karya-bakti-tni-bedah-rumah-150-unit-di-pakpak-barat, kasus bedah rumah way kanan, narasi bedah rumah, ost bedah rumah, permainan bedah rumah sakit, program acara tv bedah rumah, program bedah rumah 2015, program bedah rumah adalah, program bedah rumah gubernur bali, program bedah rumah jawa timur, program bedah rumah lampung, program bedah rumah malang, program bedah rumah oleh pemerintah, proposal bedah rumah lengkap, proposal bedah rumah miskin, ukuran bedah rumah, uu bedah rumah, video bedah rumah, video bedah rumah rcti, www.bedah rumah.com, yayasan bedah rumah, youtube bedah rumah, youtube bedah rumah 2013,


REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Bank Mandiri melalui Forum CSR memberikan bantuan untuk program Bedah Rumah di Kulon Progosenilai Rp 100 juta. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada 10 warga yang ditunjuk

menerima bantuan untuk bedah rumah masing-masing mendapat Rp 10 juta.

Bantuan tersebut diserahterimakan oleh Area Operation Manager Bank Mandiri Yogyakarta Rinaldi Alias kepada Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo langsung di lokasi Bedah Rumah, Ahad (30/7).

Area Operation Manager Bank Mandiri Yogyakarta Rinaldi Alias dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/7) mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang kurang mampu di

Kabupaten Kulon Progo khusus untuk Program Bedah Rumah tahun 2017 ini.

"Kami ikut berpartisipasi dan mendukung pembangunan di Kulon Progo dan kali ini kami wujudkan dalam bentuk bantuan untuk program bedah rumah," kata dia.

Sementara itu Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo dalam sambutannya berharap kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bisa berlanjut dimasa-masa mendatang. Kerjasama ini tidak hanya dalam program bedah rumah, melainkan dalam program-program sosial kemasyarakatan dalam upaya ikut memajukan dan mengentaskan Kulon Progo dari kemisikinan.

Hasto mengatakan pembangunan rumah melalui program bedah rumah ini harus dilanjutkan sampai selesai. Tentunya dengan jalan swadaya masyarakat dan gotong royong secara bersama-sama agar dapat segera ditempati.
Share:

22 September 2017

Kulonprogo - Purworejo Selesaikan Polemik Perbatasan



KULONPROGO, KRJOGJA.com - Polemik perbatasan Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta dengan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, berhasil diselesaikan. Pemerintah dan masyarakat dua kabupaten, menandatangani perjanjian kerjasama, pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Progorejo dan
membacakan ikrar perdamaian di wisata mangrove Jembatan Api-api Desa Jangkaran Temon Kulonprogo, Selasa (19/09/2017).

Kerjasama dilakukan antara Pemdes Jangkaran dengan Pemdes Jogoboyo dan Karanganyar Purwodadi Purworejo, serta Kelompok Mangrove Pantai Pasir Kadilangu, Jembatan Api-api, Maju Lestari dan Wanatirta dengan perwakilan desa di Purworejo. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Bupati Purworejo Agus Bastian juga menandatangani nota pembentukan sekber. Setelah kerjasama, masyarakat dua kabupaten akan saling dukung dalam usaha meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan potensi setempat.

Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan, persoalan perbatasan dua kabupaten termasuk sederhana mengingat masih dalam kerangka NKRI. Seluruh infrastruktur dan pembangunan dibiayai negara. "Saya kira kalau masih eyel-eyelan, itu juga kurang adil dan di sini pentingnya wawasan kebangsaan, bahwa sesama anak bangsa harus bersatu," tegasnya kepada KRJOGJA.com.

Bupati mengingatkan masih ada persoalan perbatasan yang belum dibahas. Namun Agus meyakini persoalan dapat diselesaikan dengan baik sepanjang para pihak mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menambahkan, kesepakatan itu dihasilkan setelah proses panjang setelah pemerintah dan masyarakat dua kabupaten bertemu. "Kami saling silaturahmi, berkomunikasi tentang persoalan perbatasan, kemudian Purworejo usul penyelesaian dengan membentuk sekber dan membuat perjanjian kerjasama," tutur Hasto Wardoyo.

Menurutnya, pemerintah dan tokoh masyarakat melakukan pendekatan kepada kelompok masyarakat di Jangkaran. Pemerintah menyatakan komitmennya untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan yang mulai mengemuka tahun 2016 itu. Empat kelompok pengelola wisata mangrove di Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu sepakat untuk menyelesaikan persoalan dengan sebaik-baiknya. (Jas)
Share:

Sambut Tahun Baru Islam, Ratusan Anak TK di Kulonprogo Pawai Taaruf



KULONPROGO – Ratusan anak-anak TKIT Ibnu Mas'ud Wates, Kulonprogo, DIY, menggelar pawai ta'aruf, keliling kota menyambut datangnya tahun baru Hijriyah (1439 H). Sambil membagikan bunga hasil kreasi sendiri, mereka ingin mengenalkan tahun baru Islam kepada masyarakat.

Kepala sekolah TKIT Ibnu Mas'ud, Wates Syamsiyah, mengatakan, ada sekitar 150 anak-anak yang ikut dalam pawai taaruf. Sebelumnya mereka membuat bunga dari kertas yang dibagikan kepada masyarakat. Setiap orangtua atau wali, juga diminta untuk membantu membuat dua bunga kertas.

"Kita ingin lebih mengenalkan tahun Baru hijriyah, sebagai tahun baru Islam. Selama ini masyarakat tahunya hanya tahun baru masehi," ujarnya.

Menempuh rute di tengah kota, anak-anak yang masih polos dan lugu ini membagikan bunga yang dilengkapi dengan stiker kepada masyarakat yang dilalui. Aneka bunga kertas berbagai warna dan bentuk inipun diberikan kepada masyarakat yang ada di sepeanjang jalan.

"Harapan kita anak-anak lebih rajin sekolah, rajin salat dan pinter ngaji," tuturya.

Salah seorang siswa, Alya Faiza mengaku senang ikut pawai taaruf. Selain bisa jalan-jalan bersama dengan teman-temannya, juga bisa memberikan bunga. Apalagi bunga ini adalah hasil kreasinya sendiri. "Senang bisa ikut. Ini untuk menyambut tahun baru Hijriyah," tutur Alya.

Seorang warga Dyah Purwitasari menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan anak-anak TKIT. Selain untuk mengedukasi agama, kegiatan ini juga mengenalkan kepada anak untuk saling berbagi. apalagi perayaan pergantian musim selama ini hanya untuk tahun baru Masehi. Nyaris jarang ada masyarakat yang menggelar peringatan menyambut tahun baru Hijriyah.

"Baguslah. Setidaknya bisa membentuk mental generasi yang Islami. Anak-anak juga dikenalkan dengan kegiatan berbagi kepada sesame," jelasnya.

(ris)
Share:

32 Destinasi Pariwisata Kulon Progo Butuh Dukungan Investor



INDUSTRY.co.id - Kulon- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mempromosikan 32 titik objek wisata yang masih membutuhkan investasi melalui sistem informasi geografis.

Kepala Bidang Pengawasan dan TI Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Herismoyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan DPMPT memfokuskan pemasaran dan promosi potensi investasi sektor pariwisata.

"Kami akan memetakan titik-titik objek wisata yang sudah ada investornya dan yang membutuhkan investor. Sehingga, investor yang tertarik menanamkan modal, tinggal mengaksesnya melalui sistem informasi geografis (GIS) yang telah disiapkan oleh DPMPT," kata Herismoyo, Kamis (21/9/2017) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan berdasarkan kajian dari Dinas Pariwisata (Dispar), ada 32 titik objek wisata yang tersebar 12 kecamatan, khususnya di Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang yang dikembangkan masyarakat sangat membutuhkan investasi.

"Kami akan masukkan titiknya di mana, kami juga memasukan pada peta, kemudian penjelasan singkat mengenai lokasi dan informasi sedikit terkait kondisi pariwisata di situ, serta peluang yang bisa dikerjasamakan dengan investor," katanya.

Menurut dia, kendala utama rendahnya investasi sektor pariwisata, yakni informasi peluang investasi di masing-masing objek wisata.

"Kami menjebadani, apa yang menurut pelaku bisa dikerjakan dengan investor. Hal ini dikarenakan untuk membuka wahana baru membutuhkan modal yang banyak," katanya.

Share:

31 July 2017

Anak Muda Diajak Promosikan Wisata Kulonprogo



Solopos.com, KULONPROGO-Dinas Pariwisata DIY menyelenggarakan Festival Band Kulonprogo di Taman Wana Winulang, Pengasih, Kulonprogo, Minggu (30/7/2017). Kegiatan itu diharapkan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam mengembangan potensi sektor pariwisata di Kulonprogo.

Festival Band Kulonprogo diikuti sejumlah grup musik dari berbagai komunitas di Kulonprogo yang sebelumnya telah melalui proses seleksi. Acara itu juga dimeriahkan penampilan Karnamereka sebagai bintang tamu. Karnamereka merupakan sebuah band beraliran pop punk yang berasal dari Wates, Kulonprogo.


"Kami ingin mewadahi kegiatan komunitas. Mereka pasti rutin latihan dan selayaknya dibuatkan panggung untuk menunjukkan kemampuannya," kata Suherman selaku panitia.

Suherman mengungkapkan, panitia juga menggelar Apresiasi Seni Pelajar Kulonprogo di Taman Stadion Cangkring, Kulonprogo, Sabtu (29/7/2017) kemarin. Ratusan pelajar berkumpul untuk menyaksikan penampilan seni, seperti teater, seni tari, musik, serta pameran foto. Mereka diberikan ruang untuk berekspresi.
Kepala Seksi Obyek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo mengatakan pelestarian budaya dan pengembangan sektor pariwisata memiliki keterkaitan yang kuat. Budaya hendaknya dapat dilestarikan sekaligus dikembangkan oleh tangan-tangan kreatif sehingga menjadi kekuatan potensial bagi sektor pariwisata.

Apresiasi Seni Pelajar dan Festival Band Kulonprogo merupakan upaya merangkul generasi muda untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian budaya dan promosi wisata lokal.

"Festival itu memberikan mereka ruang untuk berekspresi. Itu juga ajang promosi destinasi wisata sehingga diharapkan memacu pertumbuhan perekonomian, khususnya di bidang kepariwisataan," kata Wardoyo.

Penyelenggaraan kedua kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY. Jika memungkinkan, acara serupa diharapkan bisa kembali dilaksanakan setiap tahun. Menurutnya, potensi masyarakat di bidang seni dan budaya memang sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan, pemerintah selalu berupaya menyediakan wadah berekspresi bagi pelaku seni budaya. Hal itu juga bertujuan mempromosikan potensi daerah. Dia berharap masyarakat lebih tergugah untuk ikut menjaga dan mengembangkan potensi yang ada sehingga mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Share:

Tidak Ada Jalan Tol Bandara Langsung ke Borobudur



KompasProperti - Pemerintah pusat berencana membangun bandara internasional baru di wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kendati demikian, pembangunan bandara tersebut tak akan disusul dengan pembangunan jalan tol.

Hal ini terkait dengan pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menolak wacana pembangunan jalan tol di wilayah Yogyakarta.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, kabar pembangunan tol itu tidak benar.

"Enggak ada itu (jalan tol dari) bandara langsung Borobudur itu enggak ada. Hanya memperlebar jalan provinsi yang sudah ada," kata Basuki di Jakarta, Selasa (24/7/2017) lalu.

Sejauh ini, kata Basuki, rencana pembangunan jalan tol menuju wilayah Yogyakarta baru sebatas Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta-Solo dan Bawen-Yogyakarta.

Basuki pun memahfumi kekhawatiran Sultan jika Jalan Tol Kulon Progo-Borobudur dibangun, yaitu berkurangnya pendapatan ekonomi masyarakat. Namun, ia menegaskan, tidak ada wacana pembangunan jalan tol tersebut.

"Memang tidak ada rencana itu (Kulon Progo-Borobudur)," kata dia.

Saat rapat terbatas membahas proyek strategis nasional dan program prioritas DIY di Kantor Presiden pada 20 April lalu, Presiden memerintahkan Gubernur DIY dan Kementerian Perhubungan untuk mempercepat pembangunan bandara Kulon Progo.

"Presiden menugaskan Menhub dan Gubernur DIY, untuk Bandara Kulon Progo bisa digunakan bulan April 2019," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta.

Selain itu, Presiden juga meminta pembangunan jalan tol yang menghubungkan bandara dengan kawasan Candi Borodbudur segera diselesaikan.

"Dengan demikian, kalau (penyelesaian Bandara Kulon Progo) itu termasuk jalan tolnya, maka antara Borobudur ke Bandara dan ke wisata lain akan terkoneksi dengan baik," ujar Pramono.

Namun, Sultan menilai, masih ada persoalan terkait pembangunan jalur wisata. Menurut dia, ada tiga jalur yang dapat dikembangkan, yaitu timur, tengah dan barat.

Menurut Sultan, jalur tengah adalah jalur paling cocok untuk dikembangkan sebagai jalur wisata. Jadi, keputusan mengenai hal ini harus diputuskan bersama kementerian terkait.

"Jadi ya nantilah antara Kemenhub dan Kemen PU-Pera bakalan berunding dulu," ujar Sultan.
Share:

7 Satwa Langka akan Dilepasliarkan



Haraianjogja.com, KULONPROGO-Tujuh individu satwa langka dan dilindungi, akan dilepasliarkan pada peringatan puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2017, di Taman Nasional Baluran, pada 10 Agustus 2017 mendatang.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (BKSDA DIY) Junita Prajanti menjelaskan, ketujuh satwa langka terdiri dari terdiri dari seekor elang brontok (Nisaetus chirhatus), empat ekor elang alap jambul (Accipiter trivirgatus) dan dua ekor landak raya (Histrix brachiura).

Semuanya merupakan satwa yang telah direhabilitasi di Wildlife Rescue Centre (WRC) selama jangka waktu tertentu. Berasal dari sitaan kepolisian atau diserahkan langsung oleh masyarakat.

"Dari jumlah satwa yang akan dilepasliarkan, mayoritas sitaan. Secara umum, kesadaran masyarakat sudah cukup baik, mereka memahami bahwa sejumlah satwa adalah dilindungi, namun perdagangan ilegal masih terjadi, kami menindaklanjutinya bersama kepolisian," ujarnya, Minggu (30/7/2017).
Pelepasliaran merupakan sebuah aksi masyarakat untuk menjadikan konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya di Indonesia, imbuh dia. Setiap anggota masyarakat harus turut menjaga keanekaragaman hayati. Hal itu pula yang kemudian menjadikan peringatan HKAN 2017 mengambil tema Konservasi Alam, Konservasi Kita.

Harapannya, masyarakat semakin peduli untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Peringatan HKAN di Kulonprogo sendiri, juga akan diisi dengan camping keanekaragaman hayati di kompleks Taman Nasional Suaka Margasatwa Waduk Sermo, Kokap.

Manajer Konservasi WRC, Randy Kusuma mengatakan, Baluran dipilih menjadi lokasi pelepasliaran, mengingat Baluran adalah area yang dilindungi, habitat elang dan landak, sumber makanan melimpah, serta akses masyarakat yang jelas dan teramati.

Seharusnya ada sembilan individu yang harus dilepasliarkan, namun dua lainnya dinyatakan belum siap. Selain direhabilitasi, sebelum dilepas ke alam, dilakukan pengukuran dan pemasangan cincin penanda di bagian tubuh mereka oleh Indonesia Bird Banding Scheme dan Paguyuban Pengamat Burung Jogja.
Share:

30 July 2017

UMBY Bangun Rumah Produksi Growol di Kulonprogo



KULONPROGO, KRJOGJA.com - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengembangkan rumah produksi growol di wilayah Dusun Sangon, Kalirejo, Kokap Kulonprogo. Kawasan tersebut bakal dijadikan sentra produksi growol yang bisa menghasilkan setengah ton growol per minggu.

Kepala Dusun Sangon, Sudarman mengatakan rumah produksi ini sebenarnya telah dirintis dari tahun 2013 dan pada awalnya Dusun Sangon hanya mampu memproduksi Growol sebanyak 100 kg per minggu. Beberapa hambatan terjadi dalam proses memproduksi Growol yakni tenaga kerja karena hanya sebagai sambilan.

"Kami juga terbentur ketersediaan bahan pokok pembuatan Growol padahal pengembangan pangan lokal ini ingin terus dilaksanakan," ungkap Sudarman di Dusun Sengon, Kamis (27/07/2017).

Berdasar keluhan tersebut melalui Program Hibah Desa Mitra tahun 2017-2019, UMBY melakukan pembangunan rumah produksi Growol di Dusun Sangon, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Rektor UMBY, Dr Alimatus Sahrah, MSi MM. Tak hanya itu, diresmikan pula nama kelompok pengrajin Growol 'Buana Mekar' di bawah  binaan UMBY.

"Kami sangat berharap rumah produksi ini nantinya bisa merekah, berkembang, dan mengharum Kulonprogo di mata nasional bahkan internasional sebagai sentra panganan tradisional Growol. Semoga masyarakat semakin semangat dalam melestarikan Growol," terang Alimatus Sahrah.

Dalam peresmian tersebut hadir pula Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sekaligus Ketua pelaksana Program Desa Mitra, Dr Ir Bayu Kanetro, MP Sekretaris Desa Kalirejo mewakili Kepala Desa Kalirejo dan perwakilan Kecamatan Kokap, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo serta masyarakat Dusun Sangon Kalirejo.

Dr Bayu Kanentro mengungkap pembangunan rumah produksi growol ini diharapkan menjadikan proses produksi memenuhi standar sehingga bisa mendapatkan sertifikasi dari pihak terkait seperti dari Dinas Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Majelis Ulama Indonesia. Menurutnya produk turunan Growol seperti beras analog berpotensi dipasarkan secara luas sehingga sertifikasi penting dilakukan.

"Dari penelitian dosen UMBY melalui hibah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2015-2016 Growol telah diformulasi menjadi beras analog dengan merk dagang Rastelo. Rastelo bermanfaat untuk mencegah kegemukan dan diabetes, nah hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin growol dan masyarakat masyarakat Kulonprogo pada umumnya," terangnya. (Fxh)
Share:

24 July 2017

Kulon Progo Kembangkan Bukit Menoreh sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi - NETRALNEWS.COM




Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan Bukit Menoreh sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru untuk mendukung pembangunan bandar udara New Yogyakarta International Airport. selain area penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pemkab tengah menyiapkan program "Bedah Menoreh", mulai dari membedah infrastruktur jalan, sektor pariwisata, perkebunan, moda transporasi, hingga membedah budaya.

"Kami berharap dengan adanya bandara New Yogyakarta International Airport dan penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur, Kulon Progo tidak sekadar tempat transit, tapi juga menjadi destinasi yang layak untuk wisatawan," kata Hasto.

Saat ini, lanjut Hasto, Pemkab Kulon Progo tengah membangun jalan dari Temon lokasi bandara menuju Borobudr melalui jalur Bedah Menoreh dari Temon - Kokap - Girimulyo - Samigaluh - Kalibawang - Borobudur (Jawa Tengah).

"Kami berusaha mengakses penyelesaian jalan Bedah Menoreh dari Pemda DIY dan Kementerian PUPR," kata Hasto.

Sektor pariwisata, lanjut Hasto, pemkab tengah mempersiapkan objek wisata di kawasan Bukit Menoreh dikelola secara profesional dan ramah bagi wisatawan. Ke depan, kawasan Bukit Menoreh menjadi kawasan penyangga KSPN Borobudur. Wilayah yang menjadi penyangga KSPN Borobudur yakni Kebun Teh Nglinggo-Tritis.

Di Kecamatan Girimulyo juga tumbuh objek wisata yang tidak kalah menenarik untuk dikunjungi. Sedikitnya, ada 15 objek wisata yang berkembang mulai dari gua, curug hingga dan wisata regiligi.

"Di sana, kami tengah menyiapkan infrastruktur dan masyarakat, serta pelaku wisata menjaga keindahan alam, sehingga menjadi wisata teh yang digandrungi wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri," katanya.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengimbau kepada kepala daerah di wilayah ini untuk meningkatkan kreativitas dan berinovasi di sektor pariwisata dengan adanya Bandara Internasional di Kabupaten Kulon Progo.

Sultan mengatakan pemerintah pusat membangun bandara baru di Kabupaten Kulon Progo, tetapi infrastruktur pariwisata yang dibangun di Jawa Tengah seperti pengembangan Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) Borobudur dengan empat jalur Borobudur.

"Pertanyaannya, turisnya melibat Borobudur dari Yogyakarta atau mereka datang melihat Yogyakarta dari Borobudur. Kami juga berfikir soal ini," kata Sultan.

Sultan mengatakan siap membantu pengembangan dan percepatan sektor pariwisata supaya sudah siap saat bandara sudah beroperasi. Namun ia meminta Pemkab Kulon Progo beserta jajarannya dan masyarakat harus mengubah paradigma dan cara berpikir, yakni bagaimana turis tidak hanya lewat Kulon Progo tapi juga menginap di Kulon Progo.

Dari pada turis lewat Kulon Progo dan menginap di Borobudur, ini menjadi tantangan bersama untuk dipecahkan.

"Semoga kita semua dapat membuka wawasan dengan Jogja Istimewa, pariwisata bisa tumbuh dan berkembang. Jangan sampai pembangunannya di DIY, tapi tidak dapat menerimaa manfaat karena kita tidak inovatif dan kreatif," kata Raja Keraton Ngayogyakarta ini.

Pengembangan sektor pariwisata Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menyusun rencana detail teknis (DED) pengembangan kawasan menoreh tang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, dan Dinas Perhubungan. Dinas tersebut akan mengkolaborasikan program untuk percepatan pengembangan sektor pariwisata.

Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata Kulon Progo Fitri Lianawati mengatakan pada 2017 ini, Dinas Pariwisata membangun tempat istirahat dan pusat oleh-oleh di dekat Pasar Plono Kecamatan Samigaluh dalam rangka mendukung pertumbuhan objek wisata Kebun Teh Nglinggo-Tritis. Dana pembangunan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area sebesar Rp2,6 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus.

"Saat ini, sudah mulai tahapan pembangunan. Kami mentargetkan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area selesai pada Oktober 2017," harap Fitri.

Ia mengatakan luasan pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area yakni ukuran 40 x 40 meter persegi dengan menggunakan tanah kas desa. Untuk itu, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo terkait izin penggunakan tanah kas desa dan kompensasinya.

"Sejauh ini, izin dari gubernur terkait izin penggunaan tanah kas desa sudah turun. Sehingga, kami berani membangun pusat oleh-oleh dan tempat istirahat atau rest area," katanya.

Rencananya, rest area akan digunakan sebagai lahan parkir bus pariwisata dan mobil wisatawan. Wisatawan yang akan ke puncak kebun teh Nglinggo bisa menggunakan mobil jeep atau angkutan perdesaan (angkutdes) yang dikelola oleh Pokdarwis Dewa Lingga. "Wisatawan dapat menimati keindahan alam dan kebun teh dengan nyaman," katanya.

Selain itu, pihaknya membangun berbagai fasilitas umum dan fasilitas khusus di Kawasan Kebun Teh Nglinggo-Tritis yang menggunakan lahan milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (SG). Dispar sudah meminta izin ke pihak keraton.

"Kami akan membangun Kebun Teh Nglinggo-Tritis secara spektakuler," katanya.

Sementara itu, Kabid Angkutan dan Perparkiran Dishub Kulon Progo Arif Martono mengatakan, pihaknya sedang menyusun jalur angkutan perdesaan menuju objek wisata Kebun Teh Nglinggo-Tritis, serta jalur trayek kawasan Bukit Menoreh.

"Kawasan Bukit Menoreh sangat potensial menjadi pusat pertumbuhan objek wisata baru, tapi perlu didukung moda transportasi yang disesuaikan dengan kapasitas jalan," katanya.

Editor : Farida Denura
Sumber : Antara
Share:

70 Bayi Lahir Dapatkan Layanan Three In One - Harianjogja.com



Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kulonprogo memberikan layanan three in one kepada 70 bayi lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Orang tua bisa menerima tiga dokumen kependudukan sekaligus ketika membawa bayinya pulang.

Layanan three in one bagi bayi lahir merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo yang dijalankan Dinas Dukcapil Kulonprogo. Setiap bayi lahir yang pulang dari rumah sakit, puskesmas, maupun klinik bersalin milik pemerintah diharapkan sudah memiliki tiga dokumen kependudukan sekaligus. Bukan hanya akta kelahiran, melainkan juga nomor induk kependudukan (NIK) beserta kartu keluarga baru dan kartu identitas anak (KIA).

Kepala Dinas Dukcapil Kulonprogo, Djulistyo mengatakan, inovasi layanan kependudukan itu sudah diterapkan di RSUD Wates selama dua pekan terakhir.

"Jadi setiap bayi yang lahir di sana, ketika keluar rumah sakit sudah membawa tiga dokumen kependudukan. Sampai pekan kemarin sudah ada 70 bayi yang menerima layanan itu," ujar Djulistyo, Minggu (23/7).

Djulistyo memaparkan,  penertiban NIK, KIA, maupun akta kelahiran dirancang untuk tuntas sebelum bayi pulang. Timnya melakukan layanan jemput bola sehingga orang tua bayi tidak perlu repot-repot datang ke kantor Dinas Dukcapil Kulonprogo. Mereka hanya diminta menyerahkan berkas yang dibutuhkan untuk memperlancar proses administrasi, seperti foto kopi surat nikah dan KTP orang tua bayi.

"Petugas kami yang datang ke RSUD. Orang tua bayi atau keluarganya cukup menyerahkan berkas yang dibutuhkan," kata dia.

Sementara itu, Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengatakan koordinasi dengan Dinas Dukcapil Kulonprogo berjalan lancar. Dia juga menilai kehadiran layanan three in one bagi bayi lahir secara tidak langsung turut meningkatkan kualitas pelayanan publik di RSUD Wates.

"Selama ini kami juga dikenal sebagai rumah sakit sayang ibu dan anak sehingga memang memberikan perhatian lebih bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan anak-anak," ungkap Lies.

Editor: Mediani Dyah Natalia - Harianjogja.com 
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP