Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


13 April 2019

Wujudkan Taman Kerajaan Nusantara, Pemkab Kulon Progo Gandeng Perusahaan Swasta Asal Hongkong




TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rencana pembangunan Taman Kerajaan Nusantara di Kulon Progo kian mendekati kenyataan.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak swasta yang berkantor pusat di Hongkong, Kent Super Industries Limited untuk mewujudkan rencana tersebut.

MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo dengan perwakilan perusahaan tersebut untuk Indonesia, Liliek Saputra, Rabu (10/4/2019) di Ruang Menoreh Pemkab Kulon Progo.

 Keduanya sepakat menjalin kerja sama kemitraan mewujudkan Taman Kerajaan Nusantara dalam rangka pelestarian budaya, sarana pembelajaran, dan juga tempat wisata.

Teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut melalui perjanjian kerja sama paling lambat setahun setelah penandatanganan MoU tersebut.

Hasto mengatakan, konsep taman ini hampir mirip Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta hanya saja anjungannya berupa ikon kerajaan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, kerajaan terdapat dari Sabang sampai Merauke dan menjadi kekayaan nusantara maupun tingkat dunia yang pernah terjadi di mana dulunya pernah disatukan oleh Mahapatih Gajah Mada sebagai wilayah Nusantara.

Harapannya, Taman Kerajaan Nusantara akan jadi prasasti yang sifatnya internasional, bukan cuma skala nasional.

"Kita ingin merefresh kembali bahwa pernah ada suatu masa kejayaan kerajaan-kerajaan yang banyak sekali yang bisa dijadikan pelajaran. Misalnya seperti apa perkembangan penyebaran agaman di wilayah ini," kata Hasto.

Ia menilai, jika sejarah itu bisa dituangkan sebagai suatu kawasan, bisa menjadi penyelamat karya besar nusantara, destinasi wisata, dan juga sebagai center of excellent untuk keperluan riset dan material teaching.


Yakni tentang sejarah, arsitektur, arkeologi, dan sebagainya.

Hal itu juga menjadi added values atau manfaat tambahan yang bisa didapatkan. 

Apalagi, lokasinya direncanakan berada di kawasan Perbukitan Menoreh.

Ia berharap, manufacturing berbasis budaya ini tidak adakan mudah disaingi destinasi-destinasi wisata lainnya. 

Dengan besarnya konsep serta potensi manfaat yang bisa didapatkan, Hasto menilai kerja sama dengan perusahaan internasional itu diperlukan.

Baca: Pemkab Kulon Progo Dorong Pemerintah Desa Dapat Kelola Website

Bukan hanya sekadar perusahaan nasional atau lokal. 

"Mudah-mudahan Kulon Progo bisa menjadi magnet pariwisata dengan adanya taman ini sekaligus melengkapi destinasi legendari seperti Borobudur, Keraton, Malioboro, dan Prambanan. Di Taman kerajaan Nusantara kita tidak hanya hadirkan fisicallu tapi muga ruhnya, nuansa kebatinan bisa hadir di dalam bangunan-bangunannya," imbuh Hasto.

Sementara itu, Liliek Saputra mengatakan bahwa jalinan nota kesepahaman dengan Pemkab Kulon Proigo sebagai pilot project yang pertamakalinya ditangani oleh Kent di Indonesia.

Pihaknya melihat potensi yang cukup besar di Kulon progo seiring hadirnya bandara baru internasional Yogyakarta dan konsep Taman Kerajaan Nusantara itu sebagai ide cemerlang. 

"Sehingga, langsung kami tangkap sebagai peluang untuk berinvestasi di Kulon Progo. Tidak tertutup kemungkinan juga kami berinvestasi lebih dari sekarang pada bidang lain yang ada di sini," kata Liliek. (*) 

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Wujudkan Taman Kerajaan Nusantara, Pemkab Kulon Progo Gandeng Perusahaan Swasta Asal Hongkong, http://jogja.tribunnews.com/2019/04/10/wujudkan-taman-kerajaan-nusantara-pemkab-kulon-progo-gandeng-perusahaan-swasta-asal-hongkong.
Penulis: ing
Editor: Gaya Lufityanti
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive