Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


05 July 2014

Pelabuhan Tanjung Adikarto Gagal Beroperasi Akhir 2014

Harianjoja.com, Kulonprogo- Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung
Adikarto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
yang ditargetkan selesai pada akhir 2014 ini gagal. Sebab ada
pemangkasan anggaran keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan
Kementerian Pekerjaan Umum.
Sekretaris Daerah (Astungkoro) Kulonprogo Astungkoro, Jumat (4/7/2014)
mengatakan pihaknya sudah mendapat surat pemberitahuan dari
kementerian, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa
anggaran yang sedianya dicairkan 2014, tidak bisa dilaksanakan tahun
ini.

"Keputusan Pemerintah Pusat memangkas anggaran sebesar 30 persen,
sebagai kebijakan efesiensi anggaran, sehingga oleh pemerintah
provinsi karena anggaran ada diperintah provinsi untuk dana Rp14,7
miliar, tidak bisa dilaksanakan tahun ini," ungkap Astungkoro.
Namun demikian, lanjut Astungkoro, Pemkab Kulonprogo bersama Pemda DIY
sudah melakukan pembicaraan pemerintah pusat, dalam hal ini KKP,
supaya dianggarkan kembali pada 2015.

"Artinya dengan tidak dilaksanakannya pengerukan pasir pada kolam,
kapal-kapal besar tidak bisa masuk. Pengerukan ini, menjadi tanggung
jawab pemerintah DIY," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY
Suwarman Partosuwiryo menargetkan Pelabuhan Tanjung Adikarto di
Kulonprogo soft launching" pada November 2014. Tujuannya, agar saat
dioperasikan pada 2015 pelabuhan bisa berfungsi dengan optimal.

Untuk mengejar target, Suwarman mengatalan pihaknya sedang dilakukan
proses lelang terkait pembenahan sarana dan prasarana penunjang
beroperasinya pelabuhan tersebut.
Ia juga mengatakan proses persiapan itu, pemerintah sudah menyiapkan
anggaran sebesar Rp21,9 miliar.

Nantinya, nominal tersebut akan digunakan untuk pengerukan sebesar
Rp14,7 miliar dan sisanya sebesar Rp7,2 miliar digunakan untuk
perbaikan sarana prasarana di darat, seperti pembuatan kantor, gudang
ikan, pos jaga, serta sarana penunjang lainnya.

"Adanya soft lauunching, kapal-kapal kecil hingga kapal berukuran 30
grosston bisa mengakses pelabuhan tersebut," kata dia.

Editor: Mediani Dyah Natalia
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive