Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


29 November 2014

Jalan Lingkar Kota Wates Harus Direalisasikan

WATES ( KRjogja.com)- Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas
serta mendorong pengembangan Kota Wates dan sekitarnya maka jalan
lingkar Kota Wates khususnya di sebelah timur dan selatan mendesak
untuk segera dibangun.
"Melihat tren kepadatan lalu lintas di jalan-jalan menuju Kota Wates
saat ini, jalan lingkar harus segera direalisasi agar tidak terlambat.
Kalau terlambat biaya sosial ekonominya akan semakin besar," kata
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan Hamam Cahyadi ST, Jumat
(28/11/2014).Politisi Partai Keadilan Sejahtera (FKS) itu mengatakan,
jalan lingkar dimaksud meliputi Polres-Margosari, alun-alun Wates-Beji
serta Tambak-Bendungan. Dijelaskan, rencana pembangunan jalan lingkar
Kota Wates sesungguhnya sudah cukup lama, tapi hingga saat ini belum
bisa terealisasi. Sementara tentang jalan di bawah rel kereta api atau
'underpass', Hamam menyatakan setuju terhadap rencana Pemkab
menyelesaikan pembangunannya mengingat infrastruktur tersebut
merupakan simpul penting atau bagian tak terpisahkan dari proyek
pembangunan jalan lingkar Polres-Margosari.
"Saya dan teman-teman Komisi III sudah melihat langsung underpass yang
sudah mulai dibangun beberapa tahun lalu. Kondisinya sudah cukup
memadai untuk dibangun jalan. Apalagi berdasarkan keterangan warga
setempat, bila hujan lebat underpass Margosari saat ini sudah tidak
tergenang air lagi. Karena saluran pembuangan air sudah berfungsi
dengan baik. Hanya tinggal penyempurnaan bangunannya lagi dan pada
2015 sudah direncanakan penganggarannya," tutur Hamam.
Kondisi arus lalu lintas di sekitar Kota Wates pada jam-jam sibuk
sudah relatif padat. Sebagian besar pengguna jalan para pelajar dan
pegawai. Seperti dari arah Bendungan, Temon dan Sentolo, hampir
semuanya lewat di jalan utama dari masing-masing arah.
"Dengan adanya jalan lingkar tentu bisa memecah arus di jalan utama.
Sehingga arus lalu lintas bisa terbagi dan tidak terlalu padat. Selain
menghambat laju pengguna jalan, kapadatan arus lalu lintas juga sangat
riskan terhadap terjadi kecelakaan," terangnya.(Rul)
Share:

Pengerjaan Proyek Stadion Cangkring Lambat!

Sejumlah pekerja sedang menggarap proyek peningkatan Stadion
Cangkring. (Foto: Asrul Sani)
WATES ( KRjogja.com)- Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo dan Ketua
Komisi III DPRD setempat Hamam Cahyadi ST prihatin terhadap lambatnya
pihak rekanan yang mengerjakan proyek peningkatan Stadion Cangkring di
Desa Giripeni, Wates dan pembangunan Taman Budaya di Kecamatan
Pengasih. Padahal anggaran untuk dua proyek tersebut cukup besar.
Khusus pengingkatan Stadion Cangkring mencapai Rp 6,5 miliar lebih.
Saking prihatinnya, sampai-sampai bupati memerintahkan Sekretaris
Daerah (Sekda) Ir RM Astungkoro meninjau langsung pengerjaan dua
proyek tersebut. "Pak Sekda sudah saya minta turun lapangan mengamati
langsung pengerjaan proyek Stadion Cangkring dan pembangunan taman
budaya," tegas dr Hasto.
Hal senada disampaikan Hamam Cahyadi. "Saya prihatin sekaligus
khawatir terhadap lambatnya pengerjaan dua proyek besar tersebut.
Jangan-jangan nasibnya akan sama dengan pembangunan kantor bupati dan
Rumah Sakit Umum Daerah Sentolo dulu yang hanya setengah jadi. Sampai
terjadi pemutusan kontrak," jelasnya, Kamis (27/11/2014).
Berdasarkan informasi yang diterima Komisi III, rekanan yang menggarap
dua proyek tersebut tidak profesional. Selain material sering
terlambat jumlah tenaga yang mengerjakan juga sangat minim. "Agar dua
proyek itu selesai tepat waktu, rekanan harus mengambil langkah pasti
dengan selalu menyiapkan material dan menambah tenaga," ujarnya.
Bupati menambahkan, pelelangan dua proyek itu sudah sesuai peraturan
perundang-undangan dielang secara elektronik melalui Kantor Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). "Tapi dalam perkembangannya
ternyata banyak laporan masyarakat yang mengatakan pengerjaan proyek
taman budaya dan Stadion Cangkring berjalan sangat lambat," katanya.
Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut akhirnya bupati
memerintahkan Sekda untuk melakukan tinjauan lapangan. "Ternyata
setelah ditinjau pak Sekda, pihak rekanan baru mengambil langkah cepat
dengan meningkatkan droping material serta menambah tenaga kerja,"
tuturnya menambahkan kalau tidak diawali mungkin langkah tersebut
tidak diambil oleh rekanan.
Dari hasil tinjauan lapangan, bupati menyimpulkan persoalan yang
terjadi dalam pengerjaan dua proyek itu lebih pada kelambatan droping
material dan terbatasnya tenaga kerja. "Dengan semakin lancarnya
material dan ditambahnya tenaga tukang dan kernet tentu garapan akan
lebih cepat selesai," terangnya. (Rul)
Share:

27 November 2014

meruskan Yahoo! Mail ke Alamat Email lain

· Sedayu <http://www.youtube.com/watch?v=Ta55mvKJokw> "Krido
Turonggo".flv - YouTube


<http://www.youtube.com/watch?v=Ta55mvKJokw> ► 15:20► 15:20

www.youtube.com/watch?v=Ta55mvKJokw

27 Sep 2011 - Diunggah oleh Daniel Prasetyo

Jathilan For Ever. ... This video is unavailable. You need Adobe Flash
Player to watch this video. Download ...


· paguyuban seni jathilan <http://www.youtube.com/watch?v=dvGJXP-o3mw>
turonggo ngesti budoyo yogyakarta ...


<http://www.youtube.com/watch?v=dvGJXP-o3mw> ► 3:44► 3:44

www.youtube.com/watch?v=dvGJXP-o3mw

9 Jul 2013 - Diunggah oleh tenagadalam.org

This video is unavailable. You need Adobe Flash Player to watch this video.
... paguyuban seni jathilan ...


· Jathilan Arum Sari 03 - <http://www.youtube.com/watch?v=1ljEiYatIa4>
YouTube


<http://www.youtube.com/watch?v=1ljEiYatIa4> ► 7:11► 7:11

www.youtube.com/watch?v=1ljEiYatIa4

23 Mei 2009 - Diunggah oleh bondonekatz

Jathilan Arum Sari Pedes Argomulyo Sedayu Bantul Nusantara. ... You need
Adobe Flash Player to ...


· VIDEO
<http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_satrio_mudho/>
JATHILAN SATRIO MUDHO - Mp3 Download (2.63 ...


www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_satrio_mudho/

Mp3 found 14 files video jathilan satrio mudho, Click [download] video ...
Click Download to save Jathilan Turonggo Satrio Mudho 11 Januari 2014 Part 1
mp3 ...


· Video
<http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jatilan_kudho_praneso/>
Jatilan Kudho Praneso - Stafaband


www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jatilan_kudho_praneso/

Mp3 found 28 files video jatilan kudho praneso, Click [download] video
jatilan ... Click Download to save Kesenian Jathilan Kudho Praneso Babak 2 3
mp3 ...


· VIDEO
<http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_kreasi_baru_putr
i/
> JATHILAN KREASI BARU PUTRI - Stafaband


www.stafaband.info/download/.../lagu_video_jathilan_kreasi_baru_putri...

Mp3 found 30 files video jathilan kreasi baru putri, Click [download] video
jathilan ... Click Download to save Jathilan Kreasi Baru-sekar Melati Part 1
Of 7flv mp3 ...


· VIDEO
<http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_glagah_part1/>
JATHILAN GLAGAH PART1 - Mp3 Download (4.64 ...


www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_glagah_part1/

Mp3 found 36 files video jathilan glagah part1, Click [download] video ...
file size: 932.67 KB | Click Download to Save mp3 Video Expository Part1
Perfler from ...


· Video
<http://www.stafaband.info/download/mp3/lagu_video_jathilan_widotomo_purwore
jo/
> Jathilan Widotomo Purworejo - Stafaband


www.stafaband.info/.../mp3/lagu_video_jathilan_widotomo_purworejo/

Mp3 found 34 files video jathilan widotomo purworejo, Click [download] video
jathilan ... Click Download to save Jathilan Gunungkelir mp3 youtube com.


· jathilan videos - YouRepeat <http://www.yourepeat.com/g/jathilan>


www.yourepeat.com/g/jathilan

Video search results for jathilan. ... JATHILAN MUDHO PRASETYO live in
sorogenen kalasan ... Kesenian jathilan kreasi baru yogyakarta
Sekertariat:Sukoharjo ...


· "…VIDEO
<http://nrmnews.com/2012/02/18/pentas-seni-tradisional-reog-ponorogo-di-krat
on-sri-pakualaman-surakarta-solo/
> Pentas SENI Tradisional JATHILAN / REOG,
di ...


nrmnews.com/.../pentas-seni-tradisional-reog-ponorogo-di-kraton-sri-pa...

18 Feb 2012 - NRMnews.com – VIDEO, Dokumentasi liputan Pentas Seni Tari
Tradisional Jathilan / Reog asal Jawa Timur, yang di pentaskan oleh kelompok
...
Share:

24 November 2014

Kulonprogo kirim 19 keluarga transmigrasi

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo, Eko
Pranyoto, mengatakan, tahun ini pemkab memfasilitasi pengiriman
transmigran sebanyak 19 keluarga. Jumlah itu lebih sedikit dibanding
jumlah pendaftar semula mencapai 113 keluarga.
Dari total keluarga yang terdaftar, sampai bulan ini baru terkirim
lima keluarga. Itu pun masih mendapati adanya permasalahan sengketa
lahan di lokasi. Disebutkan, lokasi lima keluarga transmigran itu
adalah wilayah Kalimantan.
"Jadi kami masih harus cek lokasi sejauh mana penyelesaiannya,"
katanya pekan kemarin.
Menurut Eko, permasalahan lahan di lokasi cukup kompleks. Pasalnya,
ketika kerjasama antar daerah pengirim dan yang dituju telah
bersepakat, ternyata di lokasi ada warga yang mengaku sebagai pemilik.
"Untuk memastikan semua beres kami ke lokasi. Lahan garapan itu adalah
masa depan bagi keluarga yang dikirim," katanya.( tribunjogja.com)
Share:

17 November 2014

Pilkadus di Kulonprogo Tak Lagi Coblosan, Diganti Tes Tertulis

Harianjogja.com, KULONPROGO--Pemilihan kepala dusun (Kadus) di wilayah
Kabupaten Kulonprogo bakal dilakukan melalui mekanisme tes tertulis.
Mekanisme ini ditempuh untuk menyesuaikan dinamika masyarakat dan
peraturan yang baru.
Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo, memaparkan sebelumnya, pemilihan
kepala dusun dilakukan melalui pemilihan langsung atau coblosan dan
akan diubah pada proses mendatang.
Tujuan pengubahan mekanisme pemilihan kadus adalah untuk
mengoptimalkan pengelolaan keuangan desa, mengingat pada tahun
mendatang desa mendapat gelontoran dana Rp1 miliar dari pemerintah
Pusat dan ratusan juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

"Oleh karena itu, kami membuat Rancangan Peraturan Daerah [Raperda]
yang baru tentang Tata Cara Pengisian Perangkat Desa mengingat Perda
Kabupaten No.7/2010 tidak sejalan dengan Undang-Undang No.6/2014,"
jelasnya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
Jumat (14/11/2014) sore.
Diuraikannya, beberapa kebijakan baru dalam rapeda ini, meliputi,
perubahan dan penambahan persyaratan untuk mencalonkan diri menjadi
perangkat desa, pengisian kepala dusun melalui rekomendasi tertulis,
serta pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa melalui
rekomendasi tertulis dari camat.
Ia menyebutkan, perangkat desa yang dimaksud dalam raperda, yakni,
sekretaris desa, kepala urusan, kepala seksi, kepala dusun, dan staf.
Sutedjo menuturkan, untuk sekretaris desa yang berstatus sebagai PNS
tetap menjalankan tugasnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
Sementara, jabatan sekretaris desa yang kosong dilakukan pengisian
melalui mekanisme tes tertulis.
Share:

15 November 2014

Sehari Ada 10 Pasien Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Wates

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jumlah kunjungan pasien Infeksi Menular
Seksual (IMS) di Puskemas Wates relatif tinggi. Setidaknya terdapat 10
orang pasien per hari yang memeriksakan diri karena IMS. Jika menerima
rujukan dari puskemas lain, jumlah kunjungan dapat mencapai 20-30
orang pasien IMS setiap hari.
Dokter Puskesmas Wates Dian Monika mengungkapkan kebanyakan kasus IMS
yang ditangani oleh Puskesmas Wates adalah G0 atau kencing nanah.
Sejauh ini, persentase kunjungan masih didominasi ibu rumah tangga
yang lebih sadar dengan kesehatannya. Ketika merasakan gejala yang
tidak lazim, kata Dian, mereka segera memeriksakan diri. Ia
menuturkan, pemeriksaan kepada ibu rumah tangga harus dilanjutkan
dengan pemeriksaan kepada para suami.
"Bagaimanapun penularan IMS melalui hubungan seksual, sehingga
pasangannya harus diperiksa juga dan upaya pemeriksaan pasangan
melalui persuasi saat kosultasi," terangnya di sela-sela kegiatan
pemeriksaan kesehatan untuk pengunjung binaan Rumah Tahanan (Rutan)
Wates, Kamis (13/11/2014).
Penyebab IMS adalah perilaku seksual yang berisiko, seperti
berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi kondom,
atau tertular dari pasangan yang memiliki perilaku seksual tersebut.
Diakuinya, Puskesmas Wates banyak menangani kasus IMS. Hal ini
disebabkan, Puskesmas Wates merupakan salah satu dari lima puskesmas
di Kulonprogo yang memiliki layanan khusus IMS. Empat puskesmas
lainnya, yakni, Nanggulan, Temon 2, Sentolo 2, dan Panjatan 2
Dian menguraikan, IMS merupakan salah satu pintu masuk penularan HIV
sehingga perlu dilakukan konsultasi lebih lanjut kepada pasien IMS
untuk mengetahui faktor risiko.
Share:

12 November 2014

2 Sekolah di Kulonprogo Ini Sepakat Berdamai, Ada Apa?

Harianjogja.com, KULONPROGO--Siswa dan Guru dari SMK Maarif 1 Wates dan
SMKN 1 Temon (SMK Kelautan) menandatangani surat pernyataan damai di
Mapolres Kulonprogo, Senin (10/11/2014) siang.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Polres Kulonprogo itu,
belasan murid dari kedua sekolah ikut serta didampingi dengan guru dan
kepala sekolah. Mediasi dipimpin oleh Kapolres Kulonprogo AKBP
Yulianto, Wakapolres Kulonprogo Kompol M Akbar Thamrin, dan Kabag Ops
Polres Kulonprogo Kompol Vero Aria.
Mediasi ini dilakukan setelah pekan lalu kedua sekolah tersebut
berseteru yang mengarah kepada aksi tawuran pelajar. Berdasarkan
informasi yang dihimpun, tidak seorang pun mengetahui persoalan pasti
yang membuat kedua sekolah tersebut berseteru. Pasalnya, perseteruan
sudah berlangsung sejak lama dan seolah-olah diwariskan kepada junior
turun temurun.
Guru SMK Maarif 1 Wates, Eko Juwito, berharap dengan mediasi dan
penandatanganan pernyataan damai dapat membuat situasi belajar
mengajar di kedua sekolah kondusif.
"Tidak perlu lagi menengok ke belakang, yang terpenting saat ini
benang kusut sudah terurai dan kehidupan murid berjalan tenteram,"
tuturnya.
Kepala SMKN 1 Temon Rokhmadi berharap polisi dan Satpol PP dapat
menggelar razia rutin di sela-sela jam belajar sekolah dan sepulang
sekolah untuk menertibkan siswa.
"Kami butuh bantuan, sebab tidak mungkin guru mengawasi 24 jam sampai
di luar sekolah," ungkapnya.
Wakapolres Kulonprogo Kompol M Akbar Thamrin mengatakan perseteruan
antara SMK Maarif 1 Wates dan SMK Kelautan Temon merupakan rentetan
dari persoalan yang telah lalu.
"Hingga akhirnya dari pengakuan murid di kedua sekolah, mereka
sama-sama merasa menjadi korban," ujarnya.
Kendati demikian, kata Akbar, untuk memutus persoalan ini tidak perlu
dicari lagi siapa yang salah dan benar, melainkan sama-sama
berkomitmen untuk berdamai dan tidak mengulangi perbuatan yang salah.
Share:

Kementerian Pangkas Anggaran, Tanjung Adikarto Kembali Gagal Beroperasi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dermaga Tanjung Adikarto di Kulonprogo
kembali gagal beroperasi. Pemangkasan anggaran sebesar Rp14 miliar
dari Kementerian Kelautan dan Perikanan disinyalir menjadi
penyebabnya.
Asisten II Sekretaris Daerah Kulonprogo Triyono membenarkan
pemangkasan anggaran di Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi
penyebab pengerukan muara tidak dapat dilakukan. Akibatnya, Tanjung
Adikarto belum dapat beroperasi pada tahun ini.
"Anggaran sebesar Rp14 miliar itu seharusnya untuk pengerukan muara,
supaya kapal-kapal besar dapat berlabuh, tetapi ternyata ada
pemangkasan anggaran di kementerian, sehingga kami tidak dapat berbuat
banyak," paparnya kepada wartawan, Selasa (11/11/2014).
Diakuinya, apabila tidak ada pemangkasan anggaran Tanjung Adikarto
dapat selesai sesuai target dan pada bulan ini dapat diluncurkan.
Selain, pengerukan muara yang terhenti, pembangunan pemecah ombak juga
belum dilanjutkan.
Rencananya, Pemkab Kulonprogo melalui Satuan Kerja Perangkat Dinas
(SKPD) akan mengajukan proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan
untuk melanjutkan pembangunan Tanjung Adikarto.
Share:

10 November 2014

BANDARA KULONPROGO : PT AP I Berencana Adopsi Pendekatan Kultural, Seperti Apa?

Harianjogja.com, KULONPROGO--PT Angkasa Pura (AP) I berencana
mengadopsi pendekatan kultural yang dilakukan PT AP II dalam
pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon. Hal itu diungkapkan
Direktur Kepersetaan dan Keuangan PT AP I Aryadi Subagyo seusai
pelaksanaan kunjungan kerja Pemkab Kulonprogo ke Bandara
Ineternasional Minangkabau (BIM) PT AP II di Padang Pariaman belum
lama ini.
Menurut Aryadi pendekatan kultural yang dilakukan PT AP II dalam tahap
pembebasan lahan dinilai efektif dan berhasil membuat warga percaya
serta membuktikan pembangunan bandara selalu berdampak positif bagi
warga sekitar. Dalam proses pembangunan BIM, tuturnya, pembebasan
lahan melibatkan tokoh adat yang memiliki sebagian besar tanah.
"Saya akan menyampaikan hasil pertemuan kepada jajaran direksi dan
menentukan langkah strategis selanjutnya," ujarnya belum lama ini.
Diungkapkannya, pembangunan bandara bukan untuk mencari keuntungan
karena dari segi bisnisbreak-even point(BEP) bandara baru yang berada
di Temon akan tercapai setelah 17 tahun. Ia menilai, pembangunan
bandara baru bertujuan untuk membuatcity airportpertama di Indonesia
yang berdampak pada kemajuan wilayah di sekitarnya.
"Kalau berpikir segi bisnis biar saja bandara tetap di Adisucipto dan
pengunjung berdesak-desakan, namun kami mengedepankan aspek pelayanan
sehingga kenyamanan tetap harus diutamakan," terang Aryadi.
Ia mengatakan dalam penerapan pendekatan kultural akan menggandeng UGM
untuk melakukan pemetaan sehingga jelas emografis
serta psikografis masyarakat setempat. Persoalan-persoalan lain yang
ditemukan dalam kunjungan, imbuhnya, juga akan ipaparkan secara detail
kepada direksi, seperti, latar belakang kepemilikan lahan, kondisi
lahan, dan sebagainya.
Share:

09 November 2014

DPU Awasi Ketat Pelebaran Jalan Dudukan-Ngentakrejo

SENTOLO ( KRjogja.com)- Pimpinan dan anggota DPRD Kulonprogo minta
Pemkab setempat melakukan pengawasan secara ketat penggunaan material
proyek pelebaran ruas Jalan Dudukan-Ngentakrejo Kecamatan Sentolo. Hal
itu penting mengingat ruas jalan tersebut merupakan akses keluar masuk
ke kawasan industri.
"Penggunaan batu, pasir dan material lainnya harus betul-betul bagus.
Ruas jalan tersebut harus berkualitas tinggi agar tidak cepat rusak
saat dilewati kendaran-kendaraan yang bobotnya mencapai 24 ton," kata
Wakil Ketua I DPRD setempat Ponimin usai kunjungan lapangan bersama
Komisi III, Jumat (7/11/2014).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul hasil kunjungan mereka yang
menduga kualitas proyek ruas jalan Dudukan-Ngentakrejo di bawah
kualitas standar.
Dengan rendahnya kualitas yang berakibat terjadinya kerusakan ruas
jalan akan merugikan Pemkab dan masyarakat Kulonprogo. "Saya juga
mengimbau rekanan menggunakan material lokal terutama batu dan pasir
serta koral. Untuk mendukung program bela dan beli Kulonprogo, rekanan
bisa memanfaatkan batu dan pasir dari daerah sekitar sini yang
kualitasnya sangat baik," jelasnya.
Ketua Komisi III (pembangunan) Hamam Cahyadi mendukung dan
mengapresiasi pelebaran jalan Dudukan-Ngentakrejo yang menghubungkan
wilayah Kecamatan Sentolo dan Lendah sebagai fasilitas umum guna
mendukung pengembangan wilayah tersebut sebagai kawasan industri yang
tentu saja sangat membutuhkan infrastruktur jalan bagus baik dari sisi
lebar maupun kualitasnya. Sehingga tidak cepat rusak saat dilalui
kendaraan bertonase berat.
"Kami mendukung pelebaran jalan tersebut. Karena selain faktor
pendukung yang dominan dalam pengembangan kawasan industri juga
menarik investor berinvestasi," tambahnya.
Demi terciptanya infrastruktur yang berkualitas Hamam minta DPU
melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan pembangunan
ruas jalan tersebut. Selain kualitas material dan hasil proyeknya
pengawasan terhadap waktu pengerjaannya juga harus dilakukan.
"Pengerjaan proyek tersebut harus diawasi betul agar kualitasnya bagus
dan waktu pelaksanaan pekerjaan tidak terlambat. Apalagi sekarang
sudah bulan November dan pelaksanaan waktu anggaran hanya tinggal
sekitar 1,5 bulan lagi. Diperparah dengan masuknya musim hujan yang
kemungkinan akan menghambat pekerjaan," tegasnya.(Rul)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP