Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


01 October 2017

Kulonprogo-Purworejo Sepakat Kelola Bersama Kawasan Wisata Mangrove



TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabuparen Kulonprogo dan Purworejo bersepakat mengembangkan bersama sektor pariwisata di kawasan perbatasan.
Hal ini menyangkut kawasan wisata hutan mangrove di wilayah Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo, DIY.

Akses menuju kawasan tersebut melalui wilayah Desa Jogoboyo dan Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah..

Kondisi tersebut selama ini membawa konflik berkepanjangan di dalam masyarakat.
Yakni terkait pengelolaan wisata dan aksesnya.

Di samping itu, konflik juga terjadi dalam lingkup empat kelompok masyarakat pengelola wisata mangrove.
Pada Selasa (19/9/2017) di kawasan wisata mangrove Wanatirta Jangkaran, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Bupati Purworejo Agus Bastian menandatangani perjanjian kerjasama atas pengelolaan kawasan wisata tersebut.
Yakni, dibentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) Progorejo sebagai lembaga pemersatu pengelolaan wisata di sekitar kawasan hutan mangrove sekaligus berbagi hasil pendapatan.

Dalam hal ini, pembagian pendapatan wisata mangrove dari empat pengelola akan dikumpulkan melalui Sekber.
Selanjutnya, porsi pendapatan 80 persen dikembalikan ke pengelola, 18 persen untuk kontribusi kepada desa, satu persen untuk cetak retribusi, dan satu persen untuk asuransi pengunjung wisata.

"Permasalahan yang terjadi diselesaikan secara kekeluargaan melalui pengelolaan bersama di lapangan. Semoga ini jadi barokah dan mengikat silaturahmi Kulonprogo dan Purworejo, DIY dan Jateng ," jelas Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.
Bupati Purworejo Agus Bastian semua permasalahan yang terjadi berujung pada soal ekonomi masyarakat.

Maka itu, pembentukan sekber pengelolaanb kawasan wsiata mangrove jadi jalan terbaik menyelesaikannya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive