KULONPROGO ( KRjogja.com) -Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan,
Kabupaten Kulonprogo sampai dengan bulan Desember 2014 kumulatif kasus
HIV/ AIDS adalah 137 kasus, dengan 85 kasus HIV dan 52 kasus AIDS.
"Angka ini baru kasus yang terlaporkan secara resmi dan hal itu masih
belum menggambarkan keseluruhan yang ada di masyarakat," kata Ketua
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kulonprogo Drs H Sutedjo.
Menurut Sutedjo, permasalahan HIV dan AIDS ibaratnya seperti fenomena
gunung es, masalah yang dihadapi sebenarnya besar dan membahayakan
dibandingkan apa yang tampak serta terlihat di mata.
"Jika selama ini banyak pihak menganggap masalah HIV dan AIDS belum
merupakan masalah kita, maka sekarang harus sadar bahwa ternyata
masalah tersebut sudah ada diantara kita dan harus siap menghadapi
kenyataan HIV/AIDS akan terus berkembang dan meluas."
Dia menjelaskan epidemi HIV yang telah merenggut nyawa, jumlahnya
terus meningkat. Karena itu, perlu memikirkan pentingnya upaya
pencegahan penularan HIV/AIDS supaya dapat menghambat laju pandemik
HIV/AIDS dan diambil langkah penanggulangannya.
"Perlu juga bersikap tidak menstigma dan tidak mendiskriminasikan ODHA
melainkan memberi dukungan dan Orang yang hidup dengan HIV/AIDS
(OHIDHA) untuk tetap hidup dan terus berkarya," ujar Sutedjo.(Wid)
Kabupaten Kulonprogo sampai dengan bulan Desember 2014 kumulatif kasus
HIV/ AIDS adalah 137 kasus, dengan 85 kasus HIV dan 52 kasus AIDS.
"Angka ini baru kasus yang terlaporkan secara resmi dan hal itu masih
belum menggambarkan keseluruhan yang ada di masyarakat," kata Ketua
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kulonprogo Drs H Sutedjo.
Menurut Sutedjo, permasalahan HIV dan AIDS ibaratnya seperti fenomena
gunung es, masalah yang dihadapi sebenarnya besar dan membahayakan
dibandingkan apa yang tampak serta terlihat di mata.
"Jika selama ini banyak pihak menganggap masalah HIV dan AIDS belum
merupakan masalah kita, maka sekarang harus sadar bahwa ternyata
masalah tersebut sudah ada diantara kita dan harus siap menghadapi
kenyataan HIV/AIDS akan terus berkembang dan meluas."
Dia menjelaskan epidemi HIV yang telah merenggut nyawa, jumlahnya
terus meningkat. Karena itu, perlu memikirkan pentingnya upaya
pencegahan penularan HIV/AIDS supaya dapat menghambat laju pandemik
HIV/AIDS dan diambil langkah penanggulangannya.
"Perlu juga bersikap tidak menstigma dan tidak mendiskriminasikan ODHA
melainkan memberi dukungan dan Orang yang hidup dengan HIV/AIDS
(OHIDHA) untuk tetap hidup dan terus berkarya," ujar Sutedjo.(Wid)