Perusahaan asal India, GVK Power & Infrastructure Limited, tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. GVK berminat investasi di proyek pembangunan Bandara Kulon Progo,di Yogyakarta.
Saat ini, GVK menjadi operator di bandara internasional Mumbai.
"Dia berminat untuk investasi di bandara baru Yogyakarta, Kulon Progo. Jadi kami akan tindak lanjut dengan pak Menko dan BUMN. Kelanjutan minat GVK itu," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Dari informasi yang diterima Thomas, pihak GVK sudah pernah menandatangani perjanjian awal dengan PT Angkasa Pura (AP) I.
"Setahu saya pernah ada MoU GVK dengan AP I. GVK mau ambil 49% di bandara itu," ujarnya.
Thomas menilai GVK adalah salah satu operator bandara terbaik di dunia. Terlihat pada bandara Mumbai, meskipun hanya dengan satu landasan pacu, namun bisa menampung banyak penerbangan.
"Saya kaget setengah mati waktu dia cerita kalau bandara itu cuma 1 runway. Tapi 50 juta penumpang per tahun. Kan Jago sekali. Dia diakui sebagai single runway paling efisien di dunia. Sama dengan London," terang mantan Menteri Perdagangan tersebut. (mkl/hns)