Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


14 November 2016

WISATA KULONPROGO Menjaga Kelestarian Petilasan Kiai Daruno dan Ni Daruni - Harian Jogja




  • Wisata Kulonprogo kali ini petilasan Kiai Daruno dan Ni Daruna.
    Harianjogja.com, KULONPROGO — Petilasan Kiai Daruno dan Ni Daruni terletak di Dusun X Beran, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo. Warga sekitar berusaha terus melestarikannya dan rutin menyelenggarakan upacara adat suran di sana setiap tahun.
    Kiai Daruno dan Ni Daruni dikenal sebagai pengawal Pangeran Diponegoro yang ikut berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1825 hingga 1830 lalu. Suatu hari, para pendukung Pangeran Diponegoro berpencar ke berbagai wilayah yang dianggap sulit dijangkau pasukan Belanda. “Ketika dikejar Belanda, mereka sembunyi di dusun ini,” kata Prawoto Wiyono, tokoh masyarakat Dusun X Beran, Selasa (1/11/2016) pekan lalu.
    Prawoto mengungkapkan, tempat yang sekarang merupakan Dusun X Beran dianggap aman untuk menyimpan benda pusaka. Saat itu tanah sekitar diketahui dalam kondisi gembur karena berada di wilayah rawa-rawa. Kiai Daruno dan Ni Daruni kemudian menyimpan benda pusaka berupa tombak beserta landeannya dengan cara ditimbun lumpur dan rumput.
    Tempat penyimpanan benda pusaka saat ini dijadikan sebuah petilasan. Sebuah pohon asam tumbuh besar di tengah petilasan tersebut. Prawoto mengatakan, petilasan itu digunakan untuk mengenang sejarah dan mengingat perjuangan pahlawan pada masa penjajahan, khususnya Kiai Daruno dan Ni Daruni.
    Warga Dusun X Beran juga rutin menyelenggarakan upacara adat suran di Petilasan Kiai Daruno dan Ni Daruni setiap tahun. Prawoto menjelaskan, kegiatan itu merupakan wujud syukur warga atas segala berkah dari Tuhan. Mereka berharap bisa terus menikmati kemakmuran itu dan terhindar dari musibah. Tradisi itu juga dipertahankan untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Prawoto menambahkan, upacara adat suran juga menjadi ajang mengenang jasa Kiai Daruno dan Ni Daruni.
    Kepala Bidang Warisan Budaya, Adat, dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Singgih Hapsoro mengapresiasi komitmen warga Bugel dalam menjaga kelestarian upacara adat suran. Selain mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa-doa yang dipanjatkan bersama, warga juga diajak untuk tetap menjunjung tinggi budaya gotong royong dan kebersamaan. “Petilasan yang merupakan peninggalan leluhur ini juga harus dijaga kelestarian,” ungkap dia kemudian.


  • Pemkab Kulonprogo untuk Porkab dimenangkan Sentolo. - Harian Jogja

    Pemkab Kulonprogo untuk Porkab dimenangkan Sentolo.
    Harianjogja.com, KULONPROGO — Kontingen asal Kecamatan Sentolo berhasil menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kulonprogo yang resmi ditutup pada Kamis(10/11) kemarin. Sentolo berhasil meraih 31 emas, 23 perak, dan 18 perunggu.
    Pesta olaharaga yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kulonprogo itu dilangsungkan sejak 3-10 November 2016. Penutupan dilaksanakan di Stadion Cangkring dengan penyerahan trofi bergilir bupati oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Eko Wisnu Wardhana.
    Trofi juara diserahkan kepada Camat Sentolo, Widodo untuk hasil kemenangan atlet dari daerahnya. Pada posisi kedua diisi oleh Kecamatan Wates dengan 24 emas, 24 perak, dan 24 perunggu. Posisi ketiga diraih oleh kontingen dari Kecamatan Pengasih dengan 19 emas, 17 perak, dan 25 perunggu.
    Ketua Panitia Porkab 2016, Sukimin mengatakan bahwa pelaksanaan pesta olahraga ini sekaligus ajang latihan bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Bantul pada 2017 mendatang.
    “Berikutnya menyeleksi atlet yang mewakili Kulonprogo dalam Porda,”katanya.
    Tercatat, porkab tahun ini diikuti oleh 1.840 atlet dan 544 official yang berlaga dalam 17 cabang olahraga (cabor).


  • Ini Tanah yang Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak Bandara Kulonprogo - Tribun Jogja
    [unable to retrieve full-text content]

    Tribun Jogja


    Ini Tanah yang Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak Bandara Kulonprogo
    Tribun Jogja
    COM JOGJA - Seiring dengan berjalannya proses ganti rugi lahan warga yang terdampak Bandara Kulonprogo, Pemkab Kulonprogo menyiapkan beberapa desa untuk tempat relokasi. "Kita sudah siapkan beberapa desa, dan kebanyakan memang dekat ...
    Tiga Instansi Bangunkan Hunian Warga Terdampak Proyek Bandara KulonprogoTribunnews

    all 3 news articles »
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP