Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


14 November 2016

Bandara Kulon Progo Akan Dilengkapi Jalan Tol dan Kereta Api ke - Detikcom



Jakarta - Pemerintah sedang mengembangkan objek wisata Borobudur agar semakin banyak wisatawan yang datang. Untuk mempermudah akses wisatawan yang datang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan membangun jalan tol dan jalur kereta yang menghubungkan Bandara Kulon Progo Yogyakarta menuju Borobudur.
"Pengembangan kawasan Borobudur, seiring pembangunan Bandara Kulon Progo di Yogya. Itu butuh angkutan untuk datangkan wisatawan, harus ada angkutan kotanya dari kereta dan jalur tolnya, jalan yang memadai," ujar Basuki, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).
Jalur tol dan jalur kereta apinya akan dibangun berhimpitan dari bandara menuju Borobudur. Oleh sebab itu, diperlukan koordinasi antara Kemenhub dengan Kementerian PUPR untuk mengintegrasikannya.
"Kami koordinasi dengan perhubungan. Ini akan jadi satu program agar lebih efisien," kata Basuki.
Basuki masih mempertimbangkan apakah akan melibatkan swasta dalam pembangunan jalan tol bandara itu. Dia menyebut jarak antara Bandara Kulon Progo ke Borobudur mencapai 50 Km sehingga ini masih dipikirkan matang karena masih dalam proses studi.
"Masih dikaji apa perlu jalan tol atau cukup jalan nasional saja. Kalau jalan tol ya bisa masuk swasta karena jaraknya sekitar 50 Km dari Kulon Progo ke borobudur. Kita juga punya program jalan tol Cileunyi-Cilacap-Yogya-Solo, Bawean-Yogya. Ini yang harus kita sinkornkan," ujar Basuki.
Sementara itu, Budi Karya mengatakan jalan kereta akan diatur agar wisatawan dapat turun langsung di dekat Borobudur. Untuk memudahkan wisatawan, saat ini jalur kereta yang ada akan diteruskan hingga berada dekat dengan kawasan Borobudur.
"Jalur kereta itu kan sangat baik kalau dikoneksikan dengan jalan kereta yang ada, Jakarta, Yogya, Solo, Surabaya. Jadi bisa dibayangkan nanti orang dari Jakarta mau ke Borobudur bisa langsung atau dalam skala lebih kecil Borobudur Jogja-Solo-Adi Sumarmo jadi ada satu kereta yang menerus. Jadi wisatawan bisa lebih efisien, murah, misalnya turun langsung di depan Borobudur," kata Budi.
Untuk menyamakan jalur kereta dan jalan tol saat ini pemerintah masih akan membahas mengenai pembebasan lahan. Misalnya ada jalur sawah yang akan dilewati jalan tol sehingga perlu pembebasan lahan sehingga nanti ada tim gabungan dari kedua Kementerian untuk membahas hal tersebut.
"Berhimpit makanya kita samakan jalurnya yang mungkin, kalau membebaskan jalan baru gimana. Kalau elevated di atas jalan nasionalnya gimana ini baru dibikin," imbuh Budi.
Pembangunan Bandara Kulon Progo akan dimulai 2017 dan ditargetkan selesai pada 2019. Dengan demikian, pembangunan jalan tol dan jalur kereta juga ditargetkan selesai sama dengan bandara.
"Kita usahakan sama sama selesainya antara Bandara dan jalan pendukung. Kita usahakan kalau elevated sama. Akan ada tim dari Dirjen Bina Marga Hubungan Darat dan Kereta Api untuk tangani ini," kata Budi.
"Kalau bandara mulai 2017 dan pada 2019 bandara harus selesai. Kereta dan tolnya kalau bandar sudah di operasikan tahun 2019 kita harus kejar-kejaran," ujar Budi. (dna/dna)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP