Begal di Kulonprogo yang menimpa anggota Satpol PP dinilai janggal dengan
berbagai alasan
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kasus
<http://jogja.solopos.com/baca/2015/03/16/begal-di-kulonprogo-anggota-satpol
-pp-kulonprogo-jadi-korban-begal-585531> pencurian dengan kekerasan yang
menimpa Subardiyanto,43, anggota Satpol PP Kulonprogo yang terjadi di Dusun
Kepek, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Minggu (15/3/2015) petang dinilai
janggal.
Hal itu terlihat dari senjata yang digunakan pelaku berupa sabit tumpul dan
kotor seperti habis digunakan di sawah. Demikian pula halnya dengan hasil
visum yang diajukan ke rumah sakit, bekas luka di tangan kiri bagian dalam
terlihat tidak pas jika digunakan untuk menangkis sabetan sabit pelaku.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Pengasih Kompol Wakidjan saat ditanya perihal
kasus tersebut di Mapolsek Pengasih, Kamis (19/3/2015).
Kasus tersebut, kata dia, masih dalam penyelidikan dan terus dikembangkan.
Menurutnya, sabit yang digunakan pelaku bukan alat yang layak digunakan
untuk pelaku profesional.
"Tidak hanya itu, dilihat dari kondisi motor, korban seharusnya dapat
mengejar pelaku karena menggunakan Yamaha Vixion, sementara pelaku hanya
Honda Vario, tetapi masih kami kembangkan lagi penyelidikannya," ujarya.
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan
penyelidikan masih berlanjut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Dikatakannya, polisi belum dapat mengarah ke keterangan palsu karena masih
bergantung dari pemeriksaan lebih lanjut.
"Baru dapat disimpulkan setelah semua keterangan kami dapatkan," tuturnya.
Kepala Satpol PP Kulonprogo Duana Heru berencana untuk bertemu dengan
anggota yang bersangkutan untuk meminta penjelasan sekaligus mengklarifikasi
isu yang beredar di masyarakat terkait kejanggalan kasus tersebut. "Tetapi
untuk penyelidikan tetap ranahnya kepolisian," imbuh dia.
Editor: Nina Atmasari <http://jogja.solopos.com/baca/author/nina>
20 March 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» Kasus Begal Anggota Satpol PP Kulonprogo Dinilai Janggal