KULONPROGO ( KRjogja.com) Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) sangat prihatin kecelakaan laut pada perayaan Idul Fitri 1435 H terus berulang-ulang terjadi. Terakhir, tiga orang terseret ombak besar laut Selatan, dua orang tewas dan satu belum ditemukan.
Saya ikut prihatin atas musibah ini. Saya kemarin (Kamis 31/07/2014) juga takziah ke rumah duka di Desa Kanoman Kecamatan Panjatan. Korban adalah warga Kulonprogo yang merantau di Bandung. Pada hari raya kemarin, baru saja melamar tunangannya dan dilanjutkan dengan rekreasi ke Pantai Glagah, kata Hasto ketika dihubungi Jumat (01/08/2014).
Menurut analisa Hasto, peristiwa tenggelam di laut selatan ini hampir sama dengan peristiwa-peristiwa tahun sebelumnya. Mereka bermain di bibir laut, kemudian ada ombak besar yang datang dan menyeretnya ke tengah laut. Akibatnya, korban tenggelam dan meninggal dunia.
Saya mengharapkan kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berada di pinggir pantai. Selalu waspada terhadap ombak besar yang datang dari arah selatan. Sebab mereka tidak mengira jika ombak besar bisa mencapai tempat mereka bermain, kata Hasto.
Selain itu, Hasto sudah berembug dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mencegah terulangnya kecelakaan laut. Di antaranya, pemasangan papan peringatan bahayanya jika bermain-main di bibir laut. Kemudian juga akan menambah personel SAR dengan bekerjasama Brimob untuk pengamanan, terutama pada hari yang ramai pengunjung.
Saya kira juga ide yang bagus jika Pokdarwis (kelompok sadar wisata), yang berada di Pantai Selatan mendapat pelatihan menangani korban tenggelam di laut. Terutama bisa memberikan pertolongan pertama, katanya.
Seperti diketahui Agus Triyanto (28) warga Jabar bersama ponakannya Muhammad Wijaya atau Jaya (11) ketika di Pantai Glagah terseret ombak, Rabu (30/7). Agus berhasil diketemukan Kamis (31/7) di Jatikontal Kabupaten Purworejo, sedangkan hingga kini Jaya belum diketemukan. (Wid)
04 August 2014
Home »
Arsip berita kulonprogo
» Bupati Prihatin Kecelakaan Laut Berturut-turut